![]() |
Juara Sprint Race Berturut turut Marc Marquez Tetap Merasa Belum Capai Performa Maksimal. |
JEREZ – Meski tampil luar biasa bersama Ducati di MotoGP 2025, Marc Marquez secara jujur mengaku bahwa dirinya belum kembali ke performa puncaknya seperti saat masih membela Honda di musim 2020.
Padahal, sejauh ini Marquez benar-benar mencuri perhatian di musim ini. Ia berhasil menyapu bersih empat sprint race pertama dan memenangkan tiga dari empat balapan utama, membuatnya bertengger nyaman di puncak klasemen sementara dengan keunggulan 17 poin.
Tapi di balik performa memukau itu, Marquez merasa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya dibanding lima tahun lalu.
Marquez: “Saya Masih Belum Menyamai Level Saya di Jerez 2020”
Dalam konferensi pers jelang MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Marquez ditanya apakah ia merasa lebih baik dibanding performanya di tahun 2020. Jawabannya cukup mengejutkan.
“Tidak,” jawab Marquez tegas. “Di tahun 2020, terutama di GP Spanyol, level saya luar biasa. Saya merasa sangat kuat, baik secara fisik maupun secara teknis dengan motor saat itu. Rasanya luar biasa.”
Ia pun mengingat kembali betapa nyamannya ia bersama motor Honda kala itu. Setelah satu dekade membalap dengan motor yang sama, Marquez benar-benar memahami batas kemampuan tunggangannya, termasuk kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan.
Sayangnya, kecelakaan hebat di balapan tersebut memaksanya absen panjang akibat patah tulang di lengan kanannya.
Kini, walau sudah menemukan chemistry baru bersama Ducati, Marquez menyebut bahwa sensasinya tidak bisa disamakan.
“Sekarang saya merasa cepat, tapi saya belum benar-benar tahu di mana batas dari motor ini. Saya masih terus belajar dan menemukan area-area yang bisa saya tingkatkan, termasuk setelah balapan di Qatar.”
Adaptasi dengan Ducati: Belum Sampai Titik Maksimal
Musim 2025 menjadi awal baru bagi Marquez bersama tim pabrikan Ducati. Ia menunggangi motor versi terbaru yang ia sebut sebagai “GP24.5” versi transisi yang belum sepenuhnya mengadopsi mesin, sasis, dan aero spek 2025.
Meski demikian, Marquez mengakui bahwa motor ini sudah jauh lebih cocok untuk gaya balapnya dibanding motor GP23 yang ia gunakan musim lalu.
“Perbedaan antara GP23 dan GP24.5 sangat besar,” ujarnya. “Yang paling saya butuhkan adalah kestabilan saat masuk tikungan. Di GP23 saya sangat terbatas, tapi sekarang saya merasa lebih percaya diri.”
Ia juga menambahkan bahwa motor ini memberikan sensasi yang menarik semakin lama ia mengendarainya, semakin besar rasa penasaran untuk mengetahui sejauh mana ia bisa mendorongnya.
“Dengan GP23, saya sering jatuh ketika melakukan time attack dengan ban baru, karena saya belum tahu batasnya. Tapi dengan motor baru ini, saya bisa lebih nyaman. Meski begitu, saya belum tahu pasti sampai di mana batas kemampuannya.”
Dapat Pujian dari Ducati, Tapi Marquez Tetap Merendah
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, bahkan memuji Marquez sebagai versi "paling lengkap" yang pernah ada. Namun Marquez tidak mau larut dalam pujian.
Ia tetap rendah hati dan menekankan bahwa performa saat ini bukan berarti ia lebih baik dari dirinya di masa lalu.
“Saya tidak bisa bilang saya lebih baik atau lebih buruk. Saya cuma bisa bilang: saya berbeda. Saya sekarang bukan Marc Marquez yang sama seperti lima tahun lalu.”
Balapan di Jerez Jadi Ajang Pembuktian
Balapan di Jerez, tempat di mana kecelakaan tragis itu terjadi, tentu punya makna emosional tersendiri bagi Marquez. Tahun lalu, ia berhasil meraih podium pertamanya bersama Ducati setelah bertarung sengit dengan juara bertahan Pecco Bagnaia.
Kini, di tahun 2025, ia berharap bisa terus menekan dan menunjukkan bahwa dirinya masih layak disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.
Ia juga mengungkapkan rasa penasaran untuk melihat bagaimana performa motornya di sirkuit-sirkuit berbeda, termasuk Jerez yang memiliki karakteristik sempit dan teknikal.
“Saya tertarik untuk melihat bagaimana motor ini bekerja di sirkuit seperti Jerez. Di sini semuanya lebih kecil, jadi tantangannya juga beda. Tapi saya siap.”
Optimisme Fans dan Dunia MotoGP
Terlepas dari komentarnya yang cenderung merendah, tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran Marquez sebagai penantang serius di Ducati menjadi salah satu cerita paling menarik di MotoGP 2025.
Banyak penggemar yang mulai bermimpi melihat Marquez kembali meraih gelar dunia, kali ini bukan dengan Honda, melainkan Ducati hal yang dulu dianggap mustahil.
Kombinasi pengalaman, determinasi, dan kemampuan adaptasi Marquez menjadi faktor kunci yang menjadikannya sosok yang sulit dikalahkan musim ini.
Marc Marquez mungkin belum merasa dirinya sekuat dulu, tapi performa yang ia tampilkan di musim 2025 bersama Ducati sudah cukup membuat lawan-lawan ketar-ketir.
Dengan pendekatan yang penuh perhitungan dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap motor barunya, Marquez membuktikan bahwa juara sejati tidak hanya soal kecepatan, tapi juga soal kemampuan beradaptasi dan konsistensi.
Apakah Marc Marquez akan kembali meraih gelar juara dunia musim ini? Atau akankah ia menemukan level baru yang bahkan lebih tinggi dari masa jayanya di Honda? Yang pasti, MotoGP 2025 baru saja memulai babak yang sangat seru dan Marquez ada di tengah-tengahnya.
Gulir ke atas untuk melanjutkan membaca
Link nonton film terbaru pilihan kami
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS