Jelang PSU Kabupaten Serang, 2 Orang Diciduk karena Politik Uang, Ada Anak DPRD Terlibat? | Borneotribun.com

Sabtu, 19 April 2025

Jelang PSU Kabupaten Serang, 2 Orang Diciduk karena Politik Uang, Ada Anak DPRD Terlibat?

Jelang PSU Kabupaten Serang, 2 Orang Diciduk karena Politik Uang, Ada Anak DPRD Terlibat
Jelang PSU Kabupaten Serang, 2 Orang Diciduk karena Politik Uang, Ada Anak DPRD Terlibat?

Serang, Banten – Drama politik di Kabupaten Serang makin panas nih, gengs! Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) buat Pilkada 2024, dua orang dari tim pemenangan Paslon 01 AH dan NN ketahuan main kotor. 

Mereka diciduk Tim Gabungan Penegakan Hukum Terpadu alias Gakkumdu karena diduga kuat terlibat politik uang. Waduh, makin seru aja nih!

Dua pelaku yang ditangkap itu berinisial ND (30) dan MH (31). Mereka diamankan di Jalan Baru Bendung Pamarayan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. 

Modus mereka lumayan licik, yaitu minta Kartu Keluarga (KK) dari calon pemilih, terus orang-orang itu dimasukin ke daftar nominatif alias daftar target penerima uang sogokan. Hmm, niat banget ya!

Modusnya Kasih Rp50 Ribu per Pemilih

Menurut penjelasan Kompol Endang Sugiarto, Koordinator Penyidik Gakkumdu, para pelaku menjanjikan uang sebesar Rp50.000 per pemilih. 

Uang itu bakal dikasih ke warga yang bersedia didata, dan tujuannya jelas: buat ngejoki suara Paslon 01 di PSU Kabupaten Serang.

“Tim Gakkumdu udah nangkep dua orang pelaku yang saat itu lagi bawa uang tunai Rp9.550.000. Uang ini diduga kuat mau disebar ke pemilih yang udah masuk data mereka. 

Masing-masing penerima dijatah Rp50 ribu,” ujar Kompol Endang pada hari Sabtu (19/4/2025).

Dari Mana Uangnya? Ternyata Nyerempet Anak DPRD!

Gak cuma berhenti di situ, Kompol Endang juga bongkar asal usul duit haram itu. Katanya, ND dan MH ngaku dapet duit dari seseorang bernama Alex, warga Kampung Rancadadap, Kecamatan Cikeusal. 

Tapi ternyata, si Alex ini gak berdiri sendiri. Dia disebut-sebut dapet uang dari orang lain lagi yang namanya Andri.

Dan yang bikin geger: Alex dan Andri ini ternyata anak kandung dari AZ, anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi Golkar. 

Wah, ini baru plot twist-nya, Sob! Belum jelas sejauh mana keterlibatan AZ, tapi yang pasti, info ini bikin publik makin penasaran.

Saat ini, ND dan MH masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Gakkumdu. Sementara itu, keberadaan Alex dan Andri juga pasti bakal ditelusuri lebih dalam. 

Apakah ada bukti transfer uang dari AZ ke anak-anaknya? Atau mungkin ini cuma inisiatif pribadi? Semuanya masih jadi misteri.

Yang jelas, praktik politik uang kayak gini bikin demokrasi kita jadi rusak, gengs. Gak cuma ngerugiin kandidat lain yang main bersih, tapi juga bikin pemilih gak bisa milih secara jujur dan bebas.

Dengan adanya kasus ini, PSU di Kabupaten Serang makin jadi sorotan publik. Semua pihak diminta buat saling awasi, biar prosesnya berjalan jujur, adil, dan bebas dari politik uang

Gakkumdu juga udah janji bakal terus patroli dan tindak tegas siapa pun yang coba-coba bermain curang.

Buat kamu warga Kabupaten Serang, ayo jadi pemilih cerdas! Jangan sampai suara kamu dibeli cuma Rp50 ribu. Masa depan daerahmu jauh lebih berharga dari itu!

Kasus ini jadi pengingat bahwa kita sebagai warga negara punya peran penting dalam menjaga demokrasi. 

Kalau ada yang ngasih uang buat milih calon tertentu, mending langsung laporin aja ke pihak berwajib. 

Jangan kasih ruang buat politik kotor berkembang, apalagi di level lokal yang seharusnya jadi pondasi pemerintahan yang bersih.

Stay tuned terus di blog ini buat update selanjutnya ya, gengs. Jangan lupa share artikel ini biar makin banyak yang melek soal pentingnya pemilu yang bersih.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.