![]() |
Jack Miller Soroti Gaji Pembalap MotoGP yang Menurun: "Beberapa Pembalap Tidak Dibayar Sesuai dengan Yang Seharusnya" |
JAKARTA - Jack Miller, pembalap MotoGP asal Australia, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang gaji yang diterima oleh pembalap MotoGP saat ini. Menurutnya, banyak pembalap masa kini tidak mendapatkan bayaran yang setimpal dengan risiko dan usaha yang mereka keluarkan di setiap balapan.
Miller membandingkan kondisi saat ini dengan era kejayaan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, di mana kedua pembalap tersebut dikenal mendapatkan bayaran yang sangat besar. Namun, Miller menegaskan bahwa gaji pembalap kini jauh lebih rendah dibandingkan dengan masa-masa keemasan tersebut.
Fabio Quartararo, yang saat ini dilaporkan sebagai pembalap dengan bayaran tertinggi, hanya menerima sekitar €12 juta per tahun. Bahkan, Marc Marquez, yang pada 2023 masih menjadi pembalap dengan penghasilan tertinggi di Honda, memutuskan untuk meninggalkan tim tersebut. Menurut Miller, penurunan gaji ini berkaitan dengan dominasi pabrikan dan motor mereka, yang sekarang lebih menentukan daripada keberhasilan individu seorang pembalap.
"Saat itu, pembalap-pembalap besar - seperti Rossi dan Lorenzo - mendapatkan gaji yang luar biasa," kata Miller dalam podcast Gypsy Tales. "Sekarang, pembalap yang baru masuk atau yang sudah berpengalaman, termasuk saya, harus menerima bayaran yang sangat rendah hanya untuk bisa naik motor dan mendapatkan kesempatan."
Miller juga menjelaskan bahwa, untuk mendapatkan gaji yang layak atau maju ke level yang lebih tinggi, beberapa pembalap harus mencari motor dari pabrikan lain yang memiliki potensi lebih besar. "Pasar sudah menurun. Pembalap-pembalap seperti Marc dan Pecco memang masih di atas, tapi jika kita mundur 10 tahun, situasinya sangat berbeda," tambahnya.
Menurut Miller, dominasi pabrikan dan motor mereka telah mengurangi daya tawar pembalap dalam negosiasi kontrak. "Sekarang, tidak ada yang benar-benar berusaha merekrut pembalap dari tim lain. Pembalap tidak merasa terancam kehilangan tempat mereka," jelasnya. "Motor-motor sekarang sangat kuat. Mereka menetapkan standar. Kalau kamu ingin naik motor itu, kamu harus memenuhi syarat."
Miller juga menyayangkan kenyataan bahwa banyak pembalap yang harus mempertaruhkan nyawa mereka setiap akhir pekan, namun tidak dibayar sesuai dengan risiko yang mereka ambil. "Pembalap-pembalap ini punya waktu yang terbatas untuk mencari uang. Sayangnya, pembayaran yang mereka terima semakin menurun dalam 10 tahun terakhir," katanya.
Sebagai seorang veteran MotoGP dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, Miller telah mengendarai motor dari berbagai pabrikan seperti Honda, Ducati, KTM, dan kini Yamaha. Meskipun kariernya sempat terancam setelah kehilangan tempat di KTM pada tahun lalu, peluang baru muncul ketika tim Pramac beralih dari Ducati ke Yamaha dan memberinya kesempatan untuk melanjutkan kariernya.
Pernyataan Miller ini menunjukkan betapa pentingnya untuk menghargai kerja keras dan risiko yang dihadapi oleh pembalap MotoGP, sekaligus mencerminkan bagaimana dunia balap motor kini lebih dipengaruhi oleh kekuatan pabrikan daripada pembalap individu.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS