![]() |
Inzaghi Khawatirkan Kelelahan Setelah Kekalahan Inter dari Milan di Coppa Italia. |
JAKARTA - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan kekhawatirannya setelah timnya terpaksa tersingkir dari Coppa Italia oleh AC Milan dalam kekalahan 3-0 di babak semifinal, Kamis (24/4).
Kekalahan ini menjadi yang kedua berturut-turut setelah sebelumnya Inter kalah 1-0 dari Bologna di Serie A pada akhir pekan lalu.
Inzaghi mengakui bahwa timnya mulai merasakan dampak dari jadwal yang padat, yang telah menguras fisik dan mental para pemainnya.
Meskipun timnya mengalami dua kekalahan berturut-turut, Inzaghi tetap meminta para pemainnya untuk bangkit dan tidak terlarut dalam kekecewaan.
Kelelahan Fisik dan Mental
Setelah kekalahan tersebut, Inzaghi tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. “Tentu saja saya khawatir. Kami tidak biasa kalah dua kali berturut-turut,” ujar Inzaghi kepada SportMediaset.
Dia mengakui bahwa meskipun timnya tidak pantas kalah di Bologna, dalam pertandingan melawan Milan mereka kehabisan energi di babak kedua.
Inzaghi juga menyoroti pentingnya menganalisis kekalahan ini dengan cara yang benar, dengan fokus pada perbaikan di masa depan.
“Kami harus terus berjuang. Ada kelelahan fisik dan mental, tapi kami harus lebih kuat dari itu,” tambahnya.
Tampil Kurang Tajam di Kedua Kotak
Pada pertandingan tersebut, Inter sempat bermain imbang 1-1 dengan Milan di leg pertama, namun dua gol dari Luka Jovic dan satu gol dari Tijjani Reijnders memastikan Milan melaju ke final Coppa Italia dengan kemenangan 3-0.
Inzaghi menyebutkan bahwa timnya kurang tajam, baik dalam menyerang maupun bertahan, pada momen-momen penting dalam pertandingan.
“Perjalanan ini memberikan kami banyak kebahagiaan, tapi juga beberapa kekecewaan, seperti malam ini,” kata Inzaghi.
“Kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Kami kekurangan ketajaman di kedua kotak pada momen-momen krusial.”
Jadwal Padat Bukan Alasan
Meskipun mengakui bahwa Inter memiliki jadwal yang lebih padat dibandingkan dengan beberapa tim lain, Inzaghi menegaskan bahwa itu bukanlah alasan.
“Kami memiliki jadwal yang lebih padat dari tim lain, tapi itu bukan alasan. Jika kami tidak berhasil mencapai final, itu berarti kami tidak cukup melakukan yang terbaik,” ujarnya.
Dengan hanya tersisa satu bulan lagi dalam kompetisi, Inzaghi menekankan pentingnya timnya untuk tetap percaya diri dan terus berjuang hingga akhir musim.
“Kami harus terus melaju dengan percaya diri. Malam ini, Milan pantas menang dan layak berada di final,” ungkapnya.
“Kami akan berusaha bangkit dan memberikan yang terbaik pada pertandingan melawan Roma pada hari Minggu.”
Milan ke Final Dua Kali dalam Satu Musim
Kemenangan Milan atas Inter ini juga berarti mereka akan memainkan dua final dalam satu musim, setelah sebelumnya mengalahkan Inter di final Supercoppa Italiana.
Ini menjadi pertama kalinya sejak musim 2007-08 Milan berhasil mencapai dua final dalam satu musim.
Selain itu, ini juga menjadi kali ketiga dalam sejarah Milan kalah tiga kali dalam satu musim derby melawan Inter, setelah sebelumnya terjadi pada musim 1971-72 dan 2004-05.
Menghadapi Roma dengan Semangat Baru
Sekarang, Inzaghi dan para pemain Inter harus segera fokus pada pertandingan selanjutnya, menghadapi Roma di kandang pada Minggu (28/4).
Setelah dua kekalahan berturut-turut, pertandingan ini menjadi sangat penting untuk menjaga peluang mereka di Serie A dan Liga Champions.
Meski kelelahan menjadi masalah besar, Inter harus segera bangkit dan menunjukkan kualitas mereka di laga-laga penting yang tersisa.
Dengan semangat baru dan keyakinan untuk melanjutkan perjuangan, Inter Milan harus segera melupakan kekecewaan mereka dan kembali fokus pada target utama mereka musim ini.
Akankah Inzaghi dan timnya mampu bangkit dari dua kekalahan beruntun? Semua akan terjawab di pertandingan berikutnya.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS