Inter Miami vs Vancouver Whitecaps: Pertarungan Dua Raksasa MLS di Semifinal Concacaf Champions Cup 2025 | Borneotribun.com

Jumat, 25 April 2025

Inter Miami vs Vancouver Whitecaps: Pertarungan Dua Raksasa MLS di Semifinal Concacaf Champions Cup 2025

Inter Miami vs Vancouver Whitecaps Pertarungan Dua Raksasa MLS di Semifinal Concacaf Champions Cup 2025
Inter Miami vs Vancouver Whitecaps Pertarungan Dua Raksasa MLS di Semifinal Concacaf Champions Cup 2025.

JAKARTA - Pertarungan besar bakal tersaji di semifinal Concacaf Champions Cup 2025. Dua tim terbaik dari wilayah Timur dan Barat Major League Soccer (MLS) akan saling berhadapan: Inter Miami yang dipimpin oleh Lionel Messi akan menantang Vancouver Whitecaps, tim paling konsisten dari wilayah barat. 

Duel ini bukan cuma soal tiket ke final, tapi juga soal membuktikan siapa yang layak disebut tim terbaik di Amerika Utara saat ini.

Musim 2025 menjadi awal baru bagi Inter Miami. Setelah menunjuk Javier Mascherano sebagai pelatih kepala menggantikan Gerardo Martino, fokus utama tim bukan hanya liga, tetapi juga Concacaf Champions Cup

Mascherano, mantan rekan setim Messi di Timnas Argentina dan Barcelona, punya visi besar: membawa Miami menjadi tim yang disegani, tak cuma di MLS tapi juga di kancah internasional.

Setelah kalah 1-0 di leg pertama perempat final melawan LAFC, Inter Miami sempat tertinggal satu gol lagi di leg kedua. 

Namun, seperti biasa, Messi muncul sebagai penyelamat. Kolaborasi apik antara dirinya dan Luis Suárez membuka jalan bagi kebangkitan Miami. 

Gol cantik Messi dan assist untuk Noah Allen menyamakan kedudukan, sebelum ia mengeksekusi penalti penentu yang memastikan kemenangan agregat 3-2.

Walaupun performanya di liga musim ini tidak seheboh musim sebelumnya, Messi tetap menunjukkan kualitas bintang dunianya. 

Statistik mencatat bahwa ia masih memiliki rating tertinggi di antara semua pemain MLS. 

Suárez juga perlahan mulai menemukan ritmenya, termasuk umpan silang indah yang menjadi awal dari kemenangan tipis atas Columbus Crew akhir pekan lalu.

Menariknya, Inter Miami di bawah Mascherano tidak bermain dengan gaya flamboyan seperti saat Messi dan Suárez pertama kali datang. 

Namun, mereka konsisten dan tak terkalahkan di liga sejauh ini. Bahkan, jika menang dalam satu laga tunda yang mereka miliki, Inter Miami bisa memuncaki klasemen Supporters' Shield.

Dari semua laga MLS musim ini, hanya satu yang dimenangkan lebih dari satu gol yaitu saat menghajar Houston Dynamo 4-1 tanpa kehadiran Messi. 

Tapi, kemenangan tipis tetap berarti jika dikumpulkan secara konsisten. Apalagi tujuan utama musim ini jelas: merebut trofi MLS Cup, bukan hanya Supporters’ Shield seperti tahun lalu.

Inter Miami memang tampil luar biasa di musim reguler 2024 dan memecahkan beberapa rekor, tapi sayangnya mereka harus tersingkir mengejutkan di babak pertama playoff oleh Atlanta United. Kali ini, mereka tidak mau mengulang kesalahan yang sama.

Kalau Inter Miami punya Messi dan Suárez, Vancouver Whitecaps juga tak kalah berbahaya. Mereka jadi tim pertama di musim ini yang berhasil menyingkirkan dua raksasa Meksiko Monterrey dan Pumas UNAM di turnamen ini. 

Ini jadi momen bersejarah karena baru pertama kalinya Whitecaps bisa mengalahkan klub Meksiko dalam kompetisi resmi.

Padahal, awal musim 2025 sempat penuh keraguan. Setelah memecat pelatih populer Vanni Sartini akhir 2024 dan diumumkan bahwa klub sedang dalam proses penjualan, banyak yang meragukan masa depan Vancouver. Tapi pelatih anyar Jesper Sørensen membalikkan semua keraguan itu.

Dengan formasi 4-3-3 yang ia terapkan, permainan Whitecaps lebih rapi dan tajam. Striker andalan mereka, Brian White, hanya terpaut satu gol dari top skor sementara MLS, Tai Baribo. 

Di bawah mistar, kiper Yohei Takaoka jadi tembok kokoh dengan jumlah clean sheet terbanyak musim ini.

Vancouver juga jadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, bersaing ketat dengan St. Louis dan Inter Miami sendiri. 

Hebatnya lagi, mereka juga jadi salah satu tim tersubur di MLS. Kombinasi pertahanan solid dan serangan tajam ini jadi alasan kenapa mereka kini di puncak klasemen Supporters' Shield.

Walau banyak sorotan tertuju pada Messi, pelatih Sørensen punya pandangan yang menarik. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal The Province, ia berkata:

“Kalau kamu pegang bola, kamu bisa kontrol permainan. Tapi kalau tidak, kamu cuma bisa memengaruhi, bukan mengendalikan. Dan dalam liga ini, ada seorang bernama Messi. Kamu nggak bisa kontrol dia kalau dia lagi bawa bola, tapi kamu bisa coba pengaruhi.”

Lebih lanjut, Sørensen menegaskan bahwa laga ini bukan tentang Messi semata:

“Ini bukan Vancouver lawan Messi, ini Vancouver lawan Inter Miami. Kami ke sini bukan buat selebrasi Messi, tapi untuk bertarung dan berusaha lolos ke final.”

Laga ini menjadi istimewa karena di musim reguler MLS 2025, Inter Miami dan Vancouver Whitecaps tidak dijadwalkan saling bertemu. 

Tapi nasib mempertemukan mereka di panggung besar: semifinal turnamen paling bergengsi di Amerika Utara.

Kedua tim mewakili sisi terbaik dari konferensi Timur dan Barat. Inter Miami punya pengalaman internasional dan nama besar, sementara Vancouver punya konsistensi, organisasi, dan semangat tim yang tinggi.

Siapa yang akan melangkah ke final? Bisakah Messi dan kawan-kawan melanjutkan mimpi membawa Miami meraih kejayaan internasional? Atau justru Vancouver yang mencetak sejarah sebagai tim Kanada pertama yang bisa menjuarai Concacaf Champions Cup?

Yang pasti, laga ini akan menjadi salah satu pertandingan paling seru dan menentukan di musim 2025. Sebuah duel yang tak boleh dilewatkan oleh penggemar sepak bola Amerika Utara.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.