Pontianak - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN), Willy M. Yoseph, mengatakan Provinsi Kalimantan Barat telah ditunjuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Cendekiawan Dayak Nasional 2025 pada 17-19 Mei mendatang.
"Audiensi ini semula dijadwalkan bersama Gubernur Kalbar, namun karena gubernur sedang bertugas di luar daerah, pertemuan dialihkan kepada wakil gubernur. Dalam pertemuan tersebut, ICDN menyampaikan bahwa Kalbar menjadi tuan rumah kedua penyelenggaraan Munas Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional setelah sebelumnya dilaksanakan di sejumlah provinsi lain di Kalimantan," kata Ketua ICDN, Willy M. Yoseph, usai bertema Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa munas kali ini bukan sekadar agenda seremonial organisasi, melainkan menjadi bagian penting dari pertanggungjawaban kepengurusan ICDN masa bakti 2019–2024, sekaligus ajang konsolidasi dan pembaruan struktur kepemimpinan organisasi.
"Kami berharap Gubernur atau Wakil Gubernur Kalbar bisa hadir pada acara pembukaan, dan juga berkenan melantik Dewan Pembina ICDN berdasarkan hasil munas," tuturnya.
Lebih dari itu, Munas Dayak Nasional menjadi forum strategis untuk menyusun program kerja jangka menengah ICDN, yang tidak hanya mencakup aspek internal organisasi, tetapi juga menjangkau bidang pembangunan SDM suku bangsa Dayak di tingkat nasional. Hasil dari Munas ini rencananya akan disampaikan langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
"Program-program yang kami susun nanti akan disampaikan kepada Presiden, dengan tujuan untuk membangun dan memajukan SDM Dayak. Kami ingin Dayak tidak hanya diberi kesempatan, tetapi juga aktif memimpin dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa," katanya.
Dalam Munas mendatang, ICDN juga akan menggelar seminar dan diskusi yang melibatkan berbagai tokoh daerah dan nasional, termasuk Menteri Pendidikan, para Gubernur dan Wakil Gubernur dari provinsi se-Kalimantan, bupati/wali kota, anggota DPR dan DPD RI dari daerah pemilihan Kalimantan, hingga para rektor perguruan tinggi.
"Kami ingin memperkuat kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial. SDM Dayak harus dipersiapkan agar mampu bersaing dan mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa," kata Willy.
ICDN menekankan bahwa tujuan utama Munas Dayak Nasional adalah untuk membuka ruang kontribusi yang lebih luas bagi suku bangsa Dayak di berbagai lini kehidupan, baik dalam kepemimpinan, pengambilan kebijakan, maupun pemberdayaan masyarakat. Dengan potensi besar yang dimiliki, suku bangsa Dayak diyakini mampu menjadi kekuatan pendorong pembangunan Indonesia ke depan.
"Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari pemerintah daerah, ICDN berharap Munas Dayak Nasional yang akan digelar di Pontianak dapat berjalan lancar serta menjadi momen penting dalam memperkuat eksistensi dan peran strategis masyarakat Dayak dalam pembangunan nasional," katanya.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
Gulir ke atas untuk lanjut membaca
Link nonton film terbaru pilihan kami
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS