![]() |
"I Was Fuming" - Watkins Gunakan Kekecewaan PSG untuk Cetak Gol di Kemenangan Aston Villa atas Newcastle. |
JAKARTA - Ollie Watkins, yang kembali ke starting lineup Aston Villa pada hari Sabtu, membuktikan dirinya dengan mencetak gol hanya dalam 33 detik saat melawan Newcastle United.
Gol tersebut menjadi bukti dari tekadnya setelah merasa kecewa karena tidak diberi kesempatan bermain lebih banyak dalam pertandingan melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions.
Watkins, yang sebelumnya hanya bermain sebagai pemain pengganti dalam kedua leg perempat final Liga Champions melawan PSG, merasa sangat frustrasi karena tidak dapat berkontribusi lebih banyak.
Aston Villa akhirnya tersingkir dari kompetisi tersebut setelah kalah dengan agregat 5-4 dari juara Ligue 1 tersebut.
Meski begitu, Watkins tidak membiarkan kekecewaannya menghalangi langkahnya. Sebaliknya, dia justru menjadikannya sebagai motivasi. "Saya merasa marah karena tidak bermain," kata Watkins kepada Sky Sports.
"Saya memberi tahu pelatih (Unai Emery) tentang perasaan saya. Tentu saja, saya harus menghormati keputusan pelatih, tetapi saya bukan tipe pemain yang senang duduk di bangku cadangan. Ini adalah pengalaman yang belum pernah saya rasakan sebelumnya."
Meskipun timnya bermain baik, Watkins merasa kecewa karena tidak bisa berkontribusi lebih banyak. Namun, dia memastikan untuk menggunakan perasaan tersebut sebagai motivasi untuk tampil lebih baik lagi.
Dan itu terbukti saat pertandingan melawan Newcastle. Watkins mencetak gol cepat hanya dalam 33 detik, yang membawa Aston Villa meraih kemenangan 4-1.
Gol tersebut juga membuatnya sejajar dengan Gabriel Agbonlahor sebagai pencetak gol terbanyak Villa di Premier League dengan 74 gol.
"Ini adalah kemenangan yang luar biasa," kata Watkins. "Kami harus terus memenangkan pertandingan untuk bisa mendapatkan tempat di Liga Champions."
Aston Villa kini berada di posisi keenam, dengan poin yang sama dengan Nottingham Forest di posisi kelima, namun tertinggal dalam selisih gol.
Tak hanya itu, mereka juga sedang menjalani rekor tak terkalahkan di kandang dalam 18 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
Pelatih Unai Emery pun memuji para pemainnya yang mampu bangkit setelah kekecewaan di Liga Champions.
"Kami harus merasa marah ketika tidak menang," ujar Emery.
"Tentu kami menikmati perjalanan di Liga Champions, tetapi kami kalah. Ketika kalah, kita harus merasa marah dan bangkit. Saya sangat bangga dengan bagaimana para pemain merespons kekalahan tersebut."
Di sisi lain, Emery menekankan pentingnya fokus untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya, terutama menghadapi Manchester City.
"Kami harus fokus pada setiap pertandingan, setiap momen, dan tampil seperti hari ini. Saya sangat senang dengan bagaimana kami merespons, tetapi sekarang perhatian saya ada pada pertandingan melawan Manchester City."
Dengan tekad dan semangat baru, Aston Villa kini berusaha keras untuk meraih satu tempat di Liga Champions musim depan. Watkins dan timnya berjanji untuk terus bekerja keras demi mencapai tujuan tersebut.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS