Jakarta - Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dinilai mampu mendorong produktivitas guru di tengah dinamika perubahan dunia pendidikan.
Hal tersebut menjadi fokus utama dalam kegiatan "HaiGuru Impact: AI Learning Revolution" yang digelar di Swiss-Belhotel Balikpapan, Sabtu (26/4).
Ketua Panitia HaiGuru Impact, Caroline Suryaatmadja, mengatakan bahwa kehadiran AI membawa peluang besar bagi guru untuk bekerja lebih efisien, mulai dari pembuatan materi ajar, analisis kebutuhan belajar murid, hingga pengelolaan administrasi kelas.
"AI tidak menggantikan peran guru, melainkan menjadi alat bantu yang memungkinkan guru lebih fokus pada aspek kreatif dan personal dalam mengajar," kata Caroline.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 300 guru dan pimpinan sekolah itu memperkenalkan berbagai cara praktis memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan integrasi yang tepat, guru dapat menghemat waktu dalam menyiapkan bahan ajar, mengembangkan metode evaluasi yang lebih adaptif, serta memperkaya pengalaman belajar siswa.
Misalnya, guru dapat menggunakan AI untuk menghasilkan soal latihan secara otomatis berdasarkan tingkat kesulitan yang dibutuhkan, menganalisis perkembangan hasil belajar murid secara real-time, hingga memberikan umpan balik personal yang lebih cepat.
Selain itu, AI juga membantu dalam merancang materi interaktif dan multimedia, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan generasi digital saat ini.
Co-Founder dan CEO Mimin AI Tech Platform, Joseph Simbar, dalam paparannya menekankan pentingnya guru memahami dasar penggunaan teknologi agar tetap relevan.
"Pemanfaatan AI, seperti dalam pembuatan kuis otomatis atau analisis capaian belajar siswa, dapat mengurangi beban administratif dan memberi ruang bagi guru untuk inovasi," ujarnya.
Meski menawarkan banyak manfaat, penggunaan AI dalam pendidikan juga perlu diimbangi dengan pemahaman etika digital dan kesadaran akan privasi data, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik.
Direktur Sekolah IPEKA Nasional, Esther Iriana, menambahkan bahwa pengembangan keterampilan teknologi menjadi prioritas dalam upaya menciptakan pendidikan yang lebih adaptif.
"Kami ingin guru tidak hanya siap menghadapi tantangan masa depan, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif," katanya.
Platform HaiGuru yang hadir sejak 2019, terus mendukung pengembangan kompetensi guru melalui pembelajaran daring yang fleksibel dan berbasis teknologi.
Melalui kegiatan seperti HaiGuru Impact, para pendidik diharapkan dapat lebih percaya diri mengintegrasikan teknologi dalam praktik mengajar sehari-hari, sekaligus memperluas jejaring profesional mereka.
Pewarta : Ida Nurcahyani/ANTARA
Gulir ke atas untuk melanjutkan membaca
Link nonton film terbaru pilihan kami
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS