![]() |
Francesco Bagnaia Hadapi Tantangan Sebelum Sprint di MotoGP Spanyol dan Berusaha Perbaiki Masalah di Tikungan. |
JAKARTA - Francesco Bagnaia, pembalap MotoGP asal Italia yang membela tim Ducati, menunjukkan hasil yang memuaskan dalam sesi latihan Jumat di MotoGP Spanyol.
Meskipun begitu, sang juara dunia dua kali ini mengakui bahwa dirinya masih menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal pengendalian motor di sektor depan, yang menjadi fokus utamanya menjelang sesi kualifikasi dan Sprint Race yang akan digelar pada hari Sabtu.
Pada latihan bebas yang penuh intensitas tersebut, Bagnaia berhasil mencatatkan waktu tercepat kedua, hanya kalah dari Alex Marquez yang tampil luar biasa di sesi tersebut.
Sementara itu, rekan setimnya di Ducati, Marc Marquez, yang juga merupakan pemimpin klasemen, harus puas dengan posisi keempat.
Bagnaia merasa cukup puas dengan hasil ini, meskipun ia merasa masih perlu melakukan perbaikan sebelum berlanjut ke fase kualifikasi dan Sprint Race yang lebih menantang.
"Secara keseluruhan, saya cukup senang dengan hasil latihan ini," kata Bagnaia.
"Saya merasa kompetitif dengan berbagai jenis ban, baik yang baru maupun yang sudah digunakan. Namun, ada satu hal yang masih mengganggu saya, yaitu rasa tidak nyaman pada saat memasuki tikungan, terutama dengan rem," ungkapnya.
Masalah yang dimaksud Bagnaia adalah rasa rear-end motor yang terasa terlalu mendorong bagian depan, sehingga menyulitkan dirinya dalam melakukan manuver yang optimal, terutama di beberapa tikungan tertentu.
Tikungan-tikungan seperti Turn 5 dan Turn 9, yang sebelumnya menjadi sektor kuat bagi Bagnaia pada musim lalu, kini justru menjadi tantangan besar baginya.
"Di tikungan-tikungan itu, saya merasa kesulitan lebih dibandingkan tahun lalu. Kami akan mencoba beberapa perubahan pada latihan akhir besok pagi untuk melihat apakah ada peningkatan," jelasnya lebih lanjut.
Bagnaia berharap bisa mengatasi masalah ini sebelum kualifikasi dimulai, dengan tujuan mendapatkan posisi start yang lebih baik untuk Sprint Race dan balapan utama.
Selain itu, Bagnaia juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan tidak membuat kesalahan besar, seperti yang terjadi pada sesi kualifikasi di MotoGP Qatar beberapa waktu lalu.
"Saya hanya berharap tidak mengulang kesalahan yang sama seperti di Qatar. Potensi saya ada di sana untuk bersaing di posisi tiga besar dan meraih kemenangan. Namun, kami harus membuat satu langkah lagi untuk menuju ke sana," tambahnya.
Salah satu tantangan lain yang dihadapi Bagnaia adalah ukuran tangki bahan bakar yang lebih kecil pada motor Ducati.
Di beberapa Sprint Race sebelumnya, termasuk di Qatar, Bagnaia merasa kesulitan dengan kapasitas bahan bakar yang terbatas.
Namun, dalam sesi latihan Jumat di Spanyol, Bagnaia dan timnya mencoba beberapa modifikasi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kami mencoba sedikit perubahan pada motor pagi ini dan hasilnya cukup baik. Mungkin pada Sprint Race, kami akan menambahkannya pada motor," ujar Bagnaia.
Namun, ia juga menyoroti masalah lain yang terkait dengan slipstream atau hisapan udara di belakang motor lain, yang membuatnya merasa kurang nyaman.
"Masalah utama saya terjadi ketika ada banyak slipstream di sekitar saya. Itu membuat saya merasa lebih buruk dan sulit untuk menjaga kecepatan," jelas Bagnaia, menunjukkan tantangan yang lebih teknis yang harus dihadapinya di MotoGP.
Saat ditanya mengenai siapa pembalap yang menjadi ancaman utama dalam Sprint Race dan balapan utama, Bagnaia dengan cepat menunjuk nama Marc Marquez.
"Marc saat ini adalah pembalap yang paling kuat, seperti yang kita lihat dalam beberapa balapan terakhir," ungkapnya.
Meskipun begitu, Bagnaia juga mengakui kekuatan dua pembalap lain, yaitu Alex Marquez dan Fabio Quartararo.
"Alex Marquez cukup berisiko dalam balapan kali ini, tetapi ia sangat cepat dalam waktu satu lap. Quartararo juga sangat kompetitif," tambahnya.
Namun, bagi Bagnaia, Marc Marquez adalah sosok yang paling sulit untuk dikalahkan saat ini. "Saat ini, saya rasa Marc adalah pembalap yang harus kita kalahkan jika ingin meraih kemenangan," ujarnya tegas.
Dengan persaingan yang semakin ketat, Bagnaia bertekad untuk terus meningkatkan performanya dan meraih kemenangan di MotoGP Spanyol, yang jika terwujud akan menjadi kemenangan keempat berturut-turut bagi Bagnaia di sirkuit ini.
Bagnaia, yang dikenal memiliki gaya balap agresif namun terkontrol, kini tengah berada dalam posisi yang baik untuk bersaing merebut gelar juara dunia keempatnya di musim ini.
Namun, meskipun ia merasa optimis, ia tahu bahwa setiap balapan penuh dengan tantangan dan tidak ada yang pasti.
Setiap kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal, terutama di ajang bergengsi seperti MotoGP.
Dalam beberapa musim terakhir, Bagnaia telah membuktikan diri sebagai salah satu pembalap tercepat dan paling konsisten di grid MotoGP.
Keberhasilannya meraih dua gelar juara dunia membuktikan kualitas dan ketangguhannya dalam menghadapi tekanan.
Namun, ia sadar bahwa untuk tetap berada di puncak, ia harus terus berinovasi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan kecil yang masih ada.
Dengan semangat juang yang tinggi, Bagnaia siap menghadapi Sprint Race yang penuh tantangan dan kualifikasi yang krusial pada hari Sabtu.
Ia berharap dapat menunjukkan performa terbaiknya, memperbaiki masalah yang ada, dan tetap menjaga peluang untuk meraih kemenangan.
Fokus utama Bagnaia adalah mendapatkan hasil terbaik di MotoGP Spanyol, dan jika berhasil, ia akan memperpanjang dominasinya di sirkuit ini.
Dengan demikian, MotoGP Spanyol tahun ini kembali menjadi ajang yang sangat dinantikan, terutama untuk melihat bagaimana persaingan antara Bagnaia, Marquez, dan pembalap lainnya akan berkembang.
Bagi Bagnaia, ini adalah kesempatan besar untuk menambah koleksi kemenangannya dan memperkokoh posisinya di puncak klasemen, sambil menghadapi berbagai tantangan teknis yang harus dihadapi oleh timnya.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS