![]() |
Federico Chiesa Tidak Masuk Skuad Liverpool Saat Lawan Leicester Fans Bertanya Apa yang Sebenarnya Terjadi. |
JAKARTA - Keputusan pelatih Arne Slot untuk tidak menyertakan Federico Chiesa dalam skuad Liverpool yang menghadapi Leicester City pada Minggu lalu mungkin tidak terlalu mengejutkan, tetapi bagi sebagian besar pendukung, hal ini tetap menjadi kekecewaan tersendiri.
Pemain asal Italia ini telah menghabiskan hanya 33 menit di Premier League musim ini, dan keputusan untuk meninggalkannya di rumah memberi ruang bagi Trent Alexander-Arnold untuk kembali masuk dalam skuad matchday.
Sebagai gantinya, Liverpool memilih Darwin Núñez dan Diogo Jota untuk duduk di bangku cadangan, meski kedua pemain ini belum menunjukkan performa terbaik mereka.
Jota hanya mencetak satu gol dalam 14 penampilan terakhirnya, sedangkan Núñez hanya mencetak satu gol dalam 15 pertandingan terakhir.
Bahkan Luis Díaz, yang biasa bermain sebagai sayap, dipercaya untuk memimpin serangan sejak kick-off.
Sayangnya, saat Jota masuk menggantikan Díaz, ia melewatkan tiga peluang besar dan gagal mencetak gol meski melepaskan empat tembakan.
Mengapa Chiesa Tidak Diberi Kesempatan?
Arne Slot sebelumnya menyatakan bahwa Chiesa berada dalam persaingan langsung dengan Mohamed Salah untuk posisi sayap kanan.
Pelatih asal Belanda ini menegaskan bahwa Chiesa adalah cadangan utama bagi Salah, yang telah mencetak 32 gol musim ini.
Namun, melihat peluang yang diberikan kepada pemain seperti Díaz, Jota, dan Núñez yang gagal mencetak gol secara konsisten sepanjang musim, banyak yang merasa bahwa Chiesa seharusnya diberi kesempatan bermain di posisi sentral, seperti yang dilakukan oleh Luis Díaz.
Sampai saat ini, alasan mengapa Slot tidak memasukkan Chiesa dalam rencana tim masih menjadi misteri.
Beberapa penggemar mungkin akan membandingkan situasi ini dengan pengalaman Jari Litmanen di Liverpool, seorang pemain berbakat yang juga tidak mendapat tempat di skuad meski memiliki potensi besar.
Keputusan ini mengundang rasa penasaran, terutama mengingat Chiesa didatangkan dengan harga £12 juta dari Juventus hanya setahun yang lalu dan sekarang diperkirakan akan segera meninggalkan Anfield.
Revolusi Serangan Liverpool: Siapa yang Akan Bertahan dan Siapa yang Akan Pergi?
Keputusan untuk meninggalkan Chiesa dan kesulitan yang dihadapi oleh pemain-pemain depan Liverpool menunjukkan bahwa serangan tim ini sedang membutuhkan perombakan besar.
Meskipun Liverpool telah mencetak 112 gol di semua kompetisi musim ini dan sedang berada di jalur untuk meraih gelar ke-20, hanya dua pemain depan – Salah dan Cody Gakpo – yang tampaknya akan bertahan di Anfield musim depan.
Pemain seperti Chiesa, Núñez, Jota, dan Díaz kemungkinan besar akan dijual jika ada tawaran yang menggiurkan.
Dengan usia 28 tahun dan kontrak yang tersisa dua tahun, ini adalah waktu yang tepat untuk menjual mereka dengan harga terbaik dan mendatangkan pemain yang lebih muda.
Liverpool telah mengamati beberapa pemain, termasuk Anthony Gordon, serta berbagai nama seperti Alexander Isak, Hugo Ekitike, Julián Álvarez, dan Jonathan David yang mulai banyak dikaitkan dengan klub.
Julián Álvarez: Solusi Baru di Posisi No.9
Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Julián Álvarez. Pemain asal Argentina ini tidak hanya tampil impresif di Premier League bersama Manchester City, tetapi juga memiliki sejumlah kualitas yang cocok dengan kebutuhan Liverpool.
Usianya yang baru 25 tahun membuatnya berada dalam puncak karir dengan potensi yang masih bisa berkembang.
Álvarez sudah memiliki pengalaman bermain di level tertinggi, baik di Premier League maupun Liga Champions, serta memiliki fleksibilitas untuk bermain di posisi tengah maupun sayap kiri.
Musim ini, Álvarez telah mencetak 26 gol dan memberikan 5 assist di semua kompetisi. Selain itu, ia juga unggul dalam menciptakan peluang, melakukan dribel, dan menunjukkan kemampuan defensif yang baik dengan tingkat tekel, pemulihan bola, serta kemenangan penguasaan bola di sepertiga akhir lapangan yang tinggi.
Harga yang Menggiurkan: Apakah Liverpool Bisa Mendatangkan Álvarez?
Tentu saja, membawa Álvarez ke Anfield bukanlah hal yang mudah. Pemain ini dibeli oleh Atlético Madrid dari Manchester City dengan biaya yang dilaporkan mencapai £82 juta dan memiliki kontrak enam tahun.
Meski demikian, mengingat harga yang serupa juga dipatok untuk Ekitike, pilihan untuk mendatangkan Álvarez bisa jadi merupakan investasi yang lebih cerdas.
Liverpool memang harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama seperti saat mendatangkan Núñez, yang meskipun punya potensi besar, belum sepenuhnya memenuhi harapan.
Masa Depan Serangan Liverpool: Menanti Perubahan di Musim Panas
Musim panas mendatang akan menjadi periode penting bagi Liverpool. Dengan kemungkinan perombakan besar di lini depan, fans akan sangat menantikan langkah-langkah yang akan diambil oleh pelatih Arne Slot dan manajemen klub dalam menyusun kembali komposisi tim.
Bagaimana peran Chiesa ke depannya, dan siapa pemain baru yang akan bergabung, akan sangat menentukan arah kebangkitan Liverpool di musim-musim berikutnya.
Kita hanya bisa menunggu dan melihat, namun yang jelas, serangan Liverpool perlu disegarkan dengan pemain-pemain yang lebih produktif dan dapat memberikan kontribusi nyata untuk tim.
Dengan segala perubahan yang akan terjadi, musim panas di Anfield akan menjadi waktu yang penuh dengan spekulasi dan harapan baru bagi para pendukung Liverpool.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS