![]() |
Eduardo Camavinga Cedera, Real Madrid Kehilangan Satu Lagi Pilar Penting Jelang Final Copa del Rey. |
JAKARATA - Real Madrid kembali mendapat kabar buruk jelang akhir musim 2024/25. Salah satu gelandang muda andalan mereka, Eduardo Camavinga, dipastikan harus menepi sampai musim ini berakhir akibat cedera groin yang dideritanya saat laga melawan Getafe. Kabar ini tentu menjadi pukulan berat buat skuad asuhan Carlo Ancelotti yang sedang berburu gelar juara di beberapa kompetisi besar.
Camavinga mengalami cedera saat Real Madrid menang tipis 1-0 atas Getafe dalam laga lanjutan LaLiga, Rabu lalu. Dalam pertandingan yang berlangsung cukup ketat itu, pemain asal Prancis ini terlihat kesakitan setelah melakukan sprint dan harus ditarik keluar lapangan. Setelah menjalani pemeriksaan medis, pihak klub mengonfirmasi bahwa Camavinga mengalami cedera pada bagian selangkangan (groin) yang cukup serius.
Pihak Real Madrid menyampaikan pengumuman resmi melalui situs klub dan media sosial mereka. Mereka menyebutkan bahwa sang pemain akan menjalani proses pemulihan dalam waktu yang tidak sebentar, sehingga tidak memungkinkan baginya untuk tampil di sisa musim ini.
Dengan hanya lima pertandingan LaLiga tersisa, dan juga laga penting di final Copa del Rey melawan Barcelona yang sudah di depan mata, absennya Camavinga tentu jadi kehilangan besar buat Los Blancos. Pemain berusia 21 tahun itu telah memainkan 34 pertandingan musim ini di semua kompetisi dan menjadi salah satu pilar penting di lini tengah Madrid bersama Toni Kroos dan Luka Modric.
Bukan hanya di level klub, cedera ini juga berpotensi membuat Camavinga absen dari ajang Piala Dunia Antarklub yang akan digelar musim panas ini. Padahal, ia sebelumnya diprediksi bakal jadi andalan utama di turnamen tersebut.
Kondisi ini jelas menambah daftar panjang pemain Real Madrid yang sedang mengalami cedera. Selain Camavinga, beberapa nama penting lainnya juga tengah diragukan tampil karena kondisi fisik yang tidak ideal. Kylian Mbappe yang baru bergabung di musim panas ini juga tengah menjalani observasi medis, sementara Ferland Mendy dan David Alaba juga belum bisa dipastikan kebugarannya menjelang laga penting melawan Barcelona di final Copa del Rey.
Pelatih Carlo Ancelotti tentu harus memutar otak untuk menyusun strategi tanpa beberapa pemain kunci. Apalagi, laga final melawan rival abadi seperti Barcelona selalu menjadi pertandingan sarat gengsi dan tensi tinggi. Dalam kondisi normal, Camavinga biasanya menjadi pilihan utama Ancelotti untuk menjaga kestabilan lini tengah dan menyambung permainan antara lini belakang dan lini depan.
Meski usianya masih sangat muda, Camavinga telah menunjukkan kedewasaan dalam bermain dan konsistensi tinggi sepanjang musim. Ia mampu beradaptasi di berbagai posisi, mulai dari gelandang bertahan hingga bek kiri, saat tim membutuhkannya. Fleksibilitas dan semangat juangnya membuatnya menjadi pemain favorit fans Madrid dan juga menjadi kepercayaan pelatih.
Dalam 34 laga yang ia mainkan musim ini, Camavinga mencatatkan sejumlah kontribusi penting, baik dalam bentuk assist maupun peran krusial dalam membangun serangan dari lini belakang. Statistik juga menunjukkan bahwa ia termasuk pemain dengan tingkat intersepsi dan pemulihan bola tertinggi di timnya.
Real Madrid saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara LaLiga dengan selisih empat poin dari pemuncak klasemen, Barcelona. Dengan lima laga tersisa, peluang untuk mengejar masih terbuka, tetapi tentunya tidak mudah—terlebih tanpa kehadiran Camavinga di lini tengah.
Di ajang Copa del Rey, Madrid akan menghadapi Barcelona di final yang akan digelar akhir pekan ini. Laga tersebut menjadi salah satu peluang terbesar mereka untuk meraih trofi musim ini. Namun, dengan beberapa pemain pilar absen atau belum fit sepenuhnya, tantangan menjadi jauh lebih berat.
Tak hanya itu, di musim panas nanti, Real Madrid juga dijadwalkan tampil di Piala Dunia Antarklub, sebuah turnamen prestisius yang mempertemukan juara dari berbagai benua. Absennya Camavinga bisa memengaruhi kekuatan Madrid secara keseluruhan, apalagi jadwal pertandingan di turnamen tersebut biasanya cukup padat dan intens.
Meskipun kecewa dengan kabar ini, para penggemar Madrid berharap Camavinga bisa menjalani pemulihan dengan lancar dan kembali dalam kondisi terbaiknya musim depan. Mengingat usianya yang masih muda dan rekam jejak cedera sebelumnya yang minim, peluang untuk pulih total tentu sangat besar.
Proses pemulihan cedera groin biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada tingkat keparahannya. Klub dipastikan akan memberikan penanganan medis terbaik agar sang pemain bisa pulih tanpa perlu menjalani operasi besar.
Kehilangan Eduardo Camavinga tentu menjadi tantangan besar bagi Real Madrid di sisa musim ini. Namun, seperti kata pepatah, “dalam setiap krisis, selalu ada peluang.” Cedera ini bisa membuka jalan bagi pemain muda lainnya untuk unjuk gigi dan menunjukkan kualitas mereka di saat tim membutuhkannya.
Bagi Madridista, saatnya untuk terus mendukung tim apa pun kondisinya. Dan buat Camavinga, semoga proses pemulihannya berjalan lancar dan bisa kembali lebih kuat musim depan.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS