BMKG: Hujan lebat berpotensi landa Kalbar sepekan ke depan | Borneotribun.com

Jumat, 11 April 2025

BMKG: Hujan lebat berpotensi landa Kalbar sepekan ke depan

BMKG: Hujan lebat berpotensi landa Kalbar sepekan ke depan
BMKG: Hujan lebat berpotensi landa Kalbar sepekan ke depan. (ANTARA)
Pontianak - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak memprakirakan sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan.

"Puncak hujan diperkirakan terjadi pada 12-13 April 2025, dan masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor, terutama di wilayah yang rawan bencana," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Supadio Pontianak Sutikno, di Sungai Raya, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa kondisi atmosfer di wilayah Kalbar masih cukup labil, sehingga mendukung terbentuknya awan konvektif yang dapat memicu hujan lebat dalam durasi singkat maupun panjang.
Meskipun demikian, ia memastikan kondisi tinggi gelombang laut di wilayah perairan Kalbar masih tergolong rendah, dengan kisaran antara 0,25 hingga 1,25 meter, sehingga relatif aman bagi aktivitas pelayaran. Sementara itu, kondisi pasang air laut juga tidak menunjukkan adanya anomali yang signifikan.

"Untuk potensi kebakaran hutan dan lahan saat ini masih tergolong rendah, seiring dengan tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Namun, kami tetap mengimbau masyarakat dan pihak terkait agar tidak lengah," tuturnya.
Sutikno mengingatkan masyarakat agar selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG melalui kanal resmi, termasuk aplikasi, website, dan media sosial BMKG.

Ia juga mengimbau pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan agar menyiapkan langkah-langkah mitigasi sejak dini guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem, terutama di wilayah dengan kerentanan tinggi.
"Kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat sangat penting, termasuk dengan menjaga kebersihan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, serta memastikan sistem drainase lingkungan dapat berfungsi optimal," katanya.

BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan menginformasikan pembaruan secara berkala guna mendukung keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat di Kalbar.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.