Bengkayang - Pemerintah kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat melakukan panen raya padi di lahan seluas 250 hektare di Kecamatan Monterado dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional.
"Lahan yang saat ini dipanen memiliki indeks pertanaman dua kali dalam setahun, menunjukkan tingkat produktivitas pertanian yang baik dengan hasil panen tiga ton per hektare," kata Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis di Bengkayang, Rabu.
Bupati menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen padi tahun ini meskipun di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu akibat fenomena El-Nino.
"Sektor pertanian tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi tulang punggung perekonomian daerah," katanya.
Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung dan meningkatkan sektor pertanian melalui berbagai program dan kebijakan dalam mendukung ketahanan pangan nasional seperti penggunaan alat modern seperti Combine Harvester.
Selain itu juga bantuan alat pertanian mulai dari pengolahan lahan sampai proses panen serta penyediaan pupuk dan bibit.
"Penggunaan alat pertanian yang modern diharapkan dapat mempercepat proses panen sekaligus meningkatkan efisiensi," ujarnya.
Dia berharap bahwa sektor pertanian dapat terus menjadi pendorong utama pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dia juga menegaskan, Kabupaten Bengkayang ke depan akan membesarkan luas lahan pertanian dengan berbagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.
"Bengkayang disiapkan juga sebagai lumbung pangan Kalimantan Barat, dimana saat ini Bengkayang telah menjadi pusat Jagung untuk Kalimantan Barat sebesar 70 persen," ujarnya.
Dia mengatakan, seperti yang disampaikan Menteri Pertanian harga gabah terus mengalami kenaikan hingga Rp6.500 per kilogram. Tentu hal ini dapat memberikan keuntungan besar bagi para petani di Bengkayang dan Indonesia pada umumnya.
"Menteri pertanian juga bilang ada kemudahan akses pupuk bagi petani. Dengan begitu petani kita juga harus lebih semangat dalam meningkatkan produksi pertanian," ujarnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh petani, penyuluh, TNI, Polri yang telah berkontribusi aktif dalam menyukseskan panen raya di kabupaten Bengkayang.
Sementara itu, Kepala UPT Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Suyatno mengatakan, Bengkayang juga dapat memaksimalkan lahan kering untuk meningkatkan hasil produksi padi dalam wujudkan swasembada pangan.
Kata Suyatno, Bengkayang memiliki potensi padi lahan kering seluas 6.500 hektare , dengan luas lahan yang sudah di tanami seluas 6.000 hektare.
"Masih ada potensi 500 hektare bahkan lebih yang belum termanfaatkan. Dengan luasan lahan kering yang ada khususnya di Bengkayang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam padi jenis Gogo," katanya.
Padi Gogo katanya, yang paling cocok pada lahan kering atau ladang. Berbeda dengan padi sawah yang ditanam di lahan basah atau sawah yang tergenang air.
Padi gogo tidak memerlukan irigasi khusus sehingga dapat ditanam di lahan kering atau yang biasa ditanami komoditi perkebunan.
Petani merupakan ujung tombak dalam mewujudkan ketahanan pangan di Bengkayang dan Kalbar secara umum. Oleh karena itu, dia mendorong agar lahan kering tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
" Pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan dukungan dan pendampingan agar para petani dapat meningkatkan hasil panen yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan," ujarnya.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS