JAKARTA – Real Madrid harus bekerja ekstra keras jika ingin mempertahankan gelar Liga Champions mereka, setelah mengalami kekalahan 3-0 dari Arsenal di leg pertama perempat final yang berlangsung di Emirates Stadium.
Jude Bellingham, gelandang muda andalan Madrid, mengakui bahwa timnya beruntung hanya kebobolan tiga gol. Dalam wawancaranya bersama Amazon Prime, Bellingham mengatakan, “Kami benar-benar jauh dari standar. Itu fakta. Arsenal tampil sangat bagus.”
Dalam pertandingan tersebut, Arsenal mencetak tiga gol hanya dalam waktu 17 menit di babak kedua. Dua gol berasal dari tendangan bebas indah Declan Rice, dan satu gol lagi dicetak lewat penyelesaian tajam Mikel Merino. Hasil ini membuat jalan Madrid ke semifinal semakin terjal.
Tantangan Besar Menanti di Bernabeu
Bellingham sadar bahwa untuk bisa membalikkan keadaan, Madrid harus tampil luar biasa di leg kedua yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu. “Kami butuh sesuatu yang spesial, bahkan gila. Tapi kalau ada tempat di mana keajaiban bisa terjadi, itu di kandang kami,” ucapnya.
Ia juga menyoroti betapa pentingnya menciptakan peluang di level tertinggi seperti Liga Champions. “Di pertandingan seperti ini, kamu harus menciptakan lebih banyak peluang. Sulit menang kalau hanya mengandalkan satu gol tandang,” tambahnya.
Ancelotti Tak Menyerah
Meski situasinya sulit, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, masih optimis timnya bisa membalikkan keadaan. “Hasil ini menunjukkan bahwa Arsenal bermain jauh lebih baik dari kami. Namun, selama 60 menit awal, pertandingan cukup seimbang sampai dua gol tendangan bebas mengubah segalanya,” ujarnya.
Ancelotti juga menyebut bahwa meskipun belum pernah sebelumnya Madrid membalikkan defisit tiga gol di leg pertama, selalu ada kali pertama untuk segalanya. “Kami akan mencoba. Kebangkitan dimulai dari malam ini,” tegasnya.
Sejarah Menanti Madrid
Jika Madrid berhasil membalikkan defisit tiga gol ini, maka itu akan menjadi pencapaian bersejarah. Namun untuk melakukannya, mereka harus tampil luar biasa di depan pendukung mereka sendiri di Bernabeu. Dukungan suporter akan menjadi faktor penting untuk membangkitkan semangat tim.
Pertandingan leg kedua akan menjadi ujian mental dan fisik bagi skuad Los Blancos. Mereka tidak hanya dituntut mencetak banyak gol, tetapi juga menjaga pertahanan agar tidak kembali kebobolan.
Kekalahan dari Arsenal memang menjadi tamparan keras bagi Real Madrid. Namun dengan semangat juang, pengalaman, dan dukungan penuh di Bernabeu, bukan tidak mungkin Madrid bisa menciptakan salah satu comeback terbesar dalam sejarah Liga Champions. Seperti kata Bellingham, “Kami masih hidup. Masih ada 90 menit. Dan di Bernabeu, segalanya bisa terjadi.”
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS