![]() |
Bella Ramsey Ungkap Adegan Tersulit di The Last of Us Season 2: Bukan Aksi, Tapi Tangisan yang Menguras Emosi. |
JAKARTA - Kalau kamu penggemar berat serial The Last of Us, pasti udah nggak sabar nunggu tiap episodenya, kan? Nah, di musim kedua ini, banyak banget momen yang bikin hati penonton campur aduk. Tapi ternyata, bukan cuma penonton yang dibikin emosional sang pemeran utama, Bella Ramsey, juga mengalami tantangan besar saat syuting.
Baru-baru ini, Bella buka-bukaan soal adegan paling sulit yang dia jalani di episode ketiga The Last of Us season 2. Bukan adegan penuh aksi atau lari-larian dari infected, lho, tapi justru adegan yang kelihatan sederhana: saat Ellie menangis di dalam lemari karena kehilangan Joel. Wah, penasaran kenapa adegan ini jadi yang paling berat buat Bella?
Ternyata, Menangis di Depan Kamera Itu Nggak Semudah Kelihatannya
Bella Ramsey, aktris muda yang memerankan Ellie, mengaku kalau adegan menangis itu jauh lebih susah dibanding adegan laga. Padahal di film atau serial, kita sering lihat karakter menangis kayaknya gampang banget, ya?
“Terkadang aku bisa memaksa diri untuk keluarin air mata, tapi itu beda banget sama tangisan yang beneran datang dari hati,” kata Bella. Dia juga cerita kalau di kehidupan nyata, dia jarang banget menangis di depan orang lain. Jadi, saat harus melakukan itu di lokasi syuting, di mana ada banyak kru yang ngeliatin dan kamera yang terus merekam, dia merasa sangat tertekan.
Bayangin deh, lagi berusaha masuk ke emosi yang mendalam, tapi di sekeliling kamu ada belasan bahkan puluhan orang memperhatikan setiap gerakanmu. Nggak heran kalau adegan ini bikin Bella grogi banget.
Bukan Sedih yang Diingat, Tapi Kenangan Bahagia
Menariknya, Bella bilang kalau dia dulu sering mencoba mengingat momen sedih dari hidupnya untuk bisa masuk ke suasana hati yang sesuai. Tapi ternyata, teknik itu nggak selalu berhasil. Jadi untuk adegan ini, dia malah mencoba pendekatan berbeda.
“Aku justru membayangkan kembali momen-momen paling bahagia antara Ellie dan Joel. Dan itu berhasil,” ujar Bella. Pendekatan ini ternyata lebih menyentuh hatinya dan bikin air matanya keluar dengan lebih tulus.
Wah, cara ini bisa jadi pelajaran juga buat para aktor muda lainnya. Ternyata, mengenang hal-hal bahagia yang sudah hilang bisa lebih menyakitkan daripada mengingat hal-hal sedih, ya?
Tanggung Jawab Jadi Pemeran Utama, Beban yang Menyenangkan
Seiring berjalannya serial, karakter Joel yang diperankan oleh Pedro Pascal mulai punya porsi yang lebih sedikit. Ellie, yang diperankan Bella, kini menjadi karakter sentral yang menggerakkan cerita. Tentunya ini jadi tanggung jawab besar buat Bella, apalagi The Last of Us adalah salah satu serial terbesar HBO saat ini.
“Rasanya ada sesuatu yang spesial saat kamu diberi tanggung jawab besar,” katanya. “Aku suka perasaan itu. Aku benar-benar serius dalam menjalani peranku sebagai Ellie.”
Menurut Bella, menjadi tokoh utama bukan cuma soal tampil lebih banyak di layar, tapi juga soal memberi energi positif ke kru dan rekan aktor lainnya. Dia merasa berperan penting dalam menjaga suasana di lokasi syuting agar tetap solid dan produktif. Wah, keren ya, punya semangat kepemimpinan kayak gitu di usia muda!
The Last of Us Season 2: Emosi, Ketegangan, dan Karakter yang Lebih Dalam
Season kedua dari The Last of Us ini memang lebih intens dari sebelumnya. Nggak cuma dari segi cerita, tapi juga pengembangan karakter yang jauh lebih mendalam. Kita nggak cuma disuguhkan adegan-adegan menegangkan khas dunia post-apocalyptic, tapi juga perjalanan emosional Ellie yang semakin kompleks.
Episode ketiga ini jadi bukti bahwa The Last of Us bukan cuma soal bertahan hidup dari serangan infected, tapi juga tentang bagaimana karakter-karakternya berjuang menghadapi kehilangan, trauma, dan kesepian.
Kehilangan Joel adalah momen yang sangat menyakitkan bagi Ellie, dan Bella berhasil menyampaikan emosi itu dengan luar biasa lewat adegan sederhana di dalam lemari. Para penonton pun bisa ikut merasakan betapa hancurnya hati Ellie saat itu.
Antisipasi Episode Selanjutnya
Buat kamu yang sudah nonton sampai episode ketiga, pasti penasaran banget sama kelanjutan ceritanya. Episode keempat dijadwalkan tayang minggu depan, dan menurut bocoran dari trailer, akan ada kejutan besar yang menanti Ellie.
Serial ini memang berhasil bikin penonton terus nempel di kursi, nggak sabar nunggu tiap episode baru. Gimana nggak, kualitas produksinya juara, akting para pemainnya solid, dan ceritanya kuat banget!
Kenapa Cerita Emosional Penting di Serial Post-Apocalyptic?
Banyak orang berpikir bahwa cerita tentang kiamat zombie itu cuma soal aksi dan survival. Tapi The Last of Us membuktikan kalau cerita emosional punya tempat yang sangat penting dalam genre ini.
Ketika dunia hancur, yang tersisa adalah hubungan antar manusia. Dan kehilangan orang yang dicintai, seperti yang dialami Ellie, adalah tema yang sangat relatable bahkan di luar konteks dunia penuh infected.
Bella Ramsey menunjukkan betapa pentingnya sisi emosional itu. Adegan menangis di lemari mungkin terlihat simpel, tapi justru di situlah letak kekuatan cerita The Last of Us pada rasa kehilangan yang mendalam dan perjuangan untuk terus hidup meskipun hati remuk.
Perjalanan Bella Ramsey di The Last of Us season 2 bukan hanya tentang memerankan karakter kuat, tapi juga tentang menghadirkan sisi manusiawi dari Ellie yang bisa menyentuh hati penonton. Adegan tangisnya di lemari jadi salah satu momen paling kuat di musim ini, membuktikan bahwa kekuatan emosi bisa sama dahsyatnya dengan ledakan dan senjata.
Jadi, buat kamu yang belum nonton, yuk mulai maraton dari sekarang! Dan buat yang sudah nonton, siap-siap makin larut di episode-episode selanjutnya. The Last of Us bukan cuma serial tentang dunia yang hancur ini cerita tentang hati yang tetap mencoba bertahan.
Gulir ke atas untuk lanjut membaca
Link nonton film terbaru pilihan kami
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS