Aturan Verifikasi Usia Situs Dewasa Berlaku di Florida: Akses Dibatasi, Privasi Dipertanyakan | Borneotribun.com

Senin, 07 April 2025

Aturan Verifikasi Usia Situs Dewasa Berlaku di Florida: Akses Dibatasi, Privasi Dipertanyakan

Aturan Verifikasi Usia Situs Dewasa Berlaku di Florida: Akses Dibatasi, Privasi Dipertanyakan
Aturan Verifikasi Usia Situs Dewasa Berlaku di Florida: Akses Dibatasi, Privasi Dipertanyakan. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA – Mulai 1 Januari 2025 lalu, negara bagian Florida resmi memberlakukan undang-undang baru yang mewajibkan verifikasi usia bagi siapa saja yang ingin mengakses situs porno. 

Namun, penerapan aturan ini ternyata tak semulus yang diharapkan. Beberapa situs dewasa memilih untuk memblokir akses dari pengguna di Florida, sementara yang lainnya tetap membiarkan pengunjung mengakses kontennya tanpa pemeriksaan usia.

Salah satu situs dewasa terbesar di dunia, Pornhub, mengambil langkah tegas dengan memblokir total akses bagi pengunjung dari wilayah Florida. Pengguna yang mencoba membuka situs ini akan melihat video dari bintang film dewasa Cherie DeVille yang menjelaskan alasan di balik kebijakan tersebut.

Dalam videonya, ia menyebutkan bahwa “menyerahkan kartu identitas setiap kali ingin membuka situs dewasa bukanlah solusi terbaik untuk melindungi pengguna.”

Namun berbeda dengan Pornhub, situs besar lainnya seperti XVideos masih bisa diakses oleh pengguna di Florida tanpa verifikasi usia sama sekali, setidaknya hingga Jumat pagi waktu setempat. Ketika diminta komentar, pihak XVideos belum memberikan tanggapan resmi.

Juru bicara Jaksa Agung Florida, Chase Sizemore, menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya telah menerima tiga laporan mengenai situs porno yang tidak patuh terhadap peraturan verifikasi usia ini. Laporan tersebut masih dalam tahap investigasi oleh divisi penegakan hukum.

Yang menarik, meskipun banyak pihak mengira pengguna harus menyerahkan foto KTP, hukum Florida sebenarnya tidak mengharuskan itu secara spesifik. Undang-undang tersebut hanya mewajibkan situs menyediakan metode verifikasi usia secara anonim maupun standar, tanpa menjelaskan detail teknisnya.

Beberapa situs lain seperti xHamster sudah menerapkan teknologi verifikasi usia yang lebih maju, termasuk pemindaian wajah berbasis AI dan aplikasi pihak ketiga yang terhubung ke data identitas. Meskipun terdengar aman, banyak pihak yang meragukan sistem ini.

Kelompok industri seperti Free Speech Coalition bahkan telah mengajukan gugatan ke pengadilan federal. Mereka menilai undang-undang ini melanggar kebebasan berpendapat dan hak atas privasi. Menurut Alison Boden, direktur eksekutif organisasi tersebut, “Aturan ini memberatkan orang dewasa yang ingin mengakses konten legal tanpa takut dimata-matai.”

Di sisi lain, Jaksa Agung Florida, Ashley Moody, tetap bersikukuh untuk membela hukum ini. Ia menyatakan bahwa sebagai seorang ibu dan pejabat negara, ia akan berjuang demi melindungi anak-anak Florida dari konten dewasa yang tidak pantas.

Saat ini, proses hukum masih berjalan dan kemungkinan akan menunggu keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat dalam kasus serupa yang sedang berlangsung di Texas.

Peraturan verifikasi usia di Florida memicu pro dan kontra dari berbagai pihak. Meskipun tujuannya adalah untuk melindungi anak-anak, tantangan privasi dan kebebasan berinternet membuat isu ini menjadi kompleks. Apakah solusi seperti pemindai wajah atau aplikasi pihak ketiga bisa menjadi jalan tengah? Hanya waktu yang bisa menjawab.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan Advertiser. Borneotribun.com tidak terkait dalam pembuatan konten ini.

Tambahkan Komentar Anda
Komentar