![]() |
Tradisi Unik Menyambut Idul Fitri di Sambas, Meriah dan Penuh Makna. (Gambar ilustrasi) |
SAMBAS - Idul Fitri selalu jadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Sambas, Kalimantan Barat.
Nggak cuma jadi ajang untuk saling bermaafan, tapi juga ada berbagai tradisi unik yang bikin suasana Lebaran makin seru dan berkesan.
Penasaran? Yuk, simak tradisi khas masyarakat Sambas dalam menyambut Idul Fitri!
1. Meriam Karbit, Dentuman Khas Sambas Saat Lebaran
Salah satu tradisi yang paling ditunggu adalah Meriam Karbit. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dulu dan masih terus dilestarikan hingga sekarang.
Meriam Karbit dibuat dari kayu besar atau besi yang diisi karbit, lalu dinyalakan hingga mengeluarkan suara dentuman keras.
Bukan cuma sekadar hiburan, Meriam Karbit juga jadi simbol kegembiraan menyambut Hari Raya.
Biasanya, masyarakat berkumpul di pinggir sungai atau lapangan untuk menyaksikan dan meramaikan suasana dengan suara khas dari meriam ini.
Pokoknya, kalau udah denger dentuman Meriam Karbit, tandanya Lebaran sudah dekat!
2. Arakan Obor, Pawai Cahaya yang Menakjubkan
Selain Meriam Karbit, ada juga Arakan Obor, yaitu pawai membawa obor yang diadakan saat malam takbiran.
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh anak-anak dan pemuda yang berjalan keliling kampung sambil mengumandangkan takbir.
Cahaya obor yang berderet membuat suasana malam takbiran jadi lebih sakral dan penuh semangat.
Nggak jarang, arakan ini juga diiringi dengan tabuhan bedug, menciptakan suasana meriah yang khas banget di Sambas.
3. Saprahan, Tradisi Makan Bersama yang Sarat Makna
Lebaran di Sambas nggak lengkap tanpa Saprahan, yaitu tradisi makan bersama dengan cara lesehan. Biasanya, makanan khas seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan lauk-pauk lainnya disajikan di atas daun pisang atau tampah besar, lalu disantap rame-rame.
Selain menikmati hidangan yang lezat, Saprahan juga jadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi.
Duduk bersama tanpa sekat, semua orang bisa saling berbagi cerita dan kebahagiaan di hari kemenangan.
4. Silaturahmi dan Ziarah Kubur
Setelah sholat Idul Fitri, masyarakat Sambas punya tradisi untuk saling bersilaturahmi ke rumah sanak saudara dan tetangga.
ini dikenal dengan sebutan sungkeman, di mana anak-anak meminta maaf kepada orang tua dan sesama saudara saling bermaafan.
Nggak cuma itu, ziarah ke makam keluarga juga jadi bagian penting dalam rangkaian Lebaran. Biasanya, masyarakat datang ke pemakaman untuk mendoakan arwah keluarga yang telah berpulang, sebagai bentuk penghormatan dan mengenang mereka.
5. Bagi-Bagi Duit Lebaran, Favorit Anak-Anak!
Nah, ini dia tradisi yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak: bagi-bagi uang Lebaran! Biasanya, orang yang sudah bekerja atau lebih tua akan memberikan amplop berisi uang kepada anak-anak sebagai tanda kasih sayang.
Keceriaan anak-anak terlihat jelas saat mereka mengumpulkan amplop dari para saudara dan tetangga.
Tradisi ini bukan cuma soal uang, tapi juga tentang berbagi kebahagiaan dan rezeki kepada yang lebih muda.
Itulah beberapa tradisi unik dalam menyambut Idul Fitri di Sambas. Momen Lebaran di sini bukan cuma tentang makanan enak dan baju baru, tapi juga tentang kebersamaan, keceriaan, dan menjaga warisan budaya yang telah ada sejak lama.
Buat kamu yang belum pernah merasakan suasana Lebaran di Sambas, wajib banget mampir dan ikut merasakan keseruannya! Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS