![]() |
Todd Boehly Ungkap Opsi Chelsea untuk Stamford Bridge Antara Renovasi atau Membangun Stadion Baru. |
JAKARTA - Chelsea tengah menghadapi dilema besar terkait masa depan stadion mereka, Stamford Bridge. Salah satu pemilik klub, Todd Boehly, mengungkapkan bahwa grup investasi yang mengendalikan klub bisa saja mengambil arah berbeda jika tidak ada kesepakatan terkait rencana pengembangan stadion tersebut.
Sejak didirikan pada tahun 1905, Chelsea telah bermarkas di Stamford Bridge, yang memang dibangun dengan tujuan menjadi rumah bagi klub ini.
Selama lebih dari satu abad, berbagai upaya untuk pindah ke lokasi baru telah dilakukan, tetapi hambatan perizinan dan keterbatasan lahan di area yang padat penduduk membuat rencana tersebut sulit terwujud.
Rencana Pindah ke Earl’s Court?
Belakangan, muncul kabar bahwa Boehly dan mitra bisnisnya di Clearlake Capital sedang mempertimbangkan opsi membangun stadion baru di Earl’s Court.
Rencana ini mencuat setelah adanya kendala dalam pengembangan Stamford Bridge.
Namun, isu ini juga bersamaan dengan rumor adanya ketidaksepakatan antara Boehly dan Behdad Eghbali, kepala Clearlake Capital, yang disebut-sebut sebagai "perebutan kekuasaan" di dalam klub.
Boehly sendiri menepis spekulasi adanya perpecahan di jajaran kepemilikan Chelsea. Dalam wawancaranya dengan Bloomberg, ia menegaskan bahwa masa depan stadion klub akan menjadi faktor penentu apakah kerja sama antara para pemilik akan terus berlanjut atau berakhir.
"Kami harus berpikir jangka panjang tentang apa yang ingin kami capai. Kami memiliki peluang besar untuk mengembangkan stadion dan itu harus kami pikirkan secara matang," ujar Boehly.
"Saya rasa itulah titik di mana kami bisa sejalan atau memutuskan untuk mengambil jalan masing-masing. Tapi, apa yang ditulis dan diberitakan lebih banyak drama daripada kenyataan yang sebenarnya."
Kompleksitas Membangun Stadion di London
Membangun stadion di London jelas bukan perkara mudah. Boehly menyadari bahwa banyak pihak yang perlu dipertimbangkan dalam proses ini, termasuk para pendukung Chelsea yang menginginkan kepastian terkait rumah mereka di masa depan.
"London adalah kota yang kompleks. Tidak seperti membangun sesuatu di daerah terpencil, ada banyak kepentingan yang harus diperhatikan. Yang pasti, fan Chelsea menjadi salah satu prioritas kami. Ke depannya, kami akan membangun sesuatu yang baru dan mencari solusi terbaik."
Masa Depan Chelsea di Bawah Kepemilikan Boehly dan Clearlake Capital
Saat ini, konsorsium yang dipimpin oleh Boehly memiliki 38,5% saham Chelsea, sementara Clearlake Capital menguasai mayoritas saham klub.
Meski ada potensi perbedaan pendapat, Boehly menegaskan bahwa ia tidak terburu-buru untuk berpisah dengan Clearlake Capital.
"Status quo saat ini tidak ada masalah. Kami belajar satu sama lain dan bisa mencari jalan keluar bersama. Jika melihat bagaimana tim ini berkembang, kami tetap memiliki visi yang sama. Kami sedang membangun tim muda dengan kontrak jangka panjang, dan semua ini terjadi karena kami berada dalam satu jalur yang sama."
Ia pun menambahkan bahwa proyek jangka panjang ini dirancang agar Chelsea bisa kembali ke tempatnya sebagai klub papan atas di Liga Inggris.
"Kami punya rencana dan sedang mengeksekusinya. Pada akhirnya, Chelsea akan berada di posisi yang seharusnya. Kami ingin melihat tim ini bertahan di empat besar klasemen Liga Inggris dan terus berkembang ke depannya."
Masa depan Stamford Bridge dan kepemilikan Chelsea masih menjadi tanda tanya.
Apakah klub akan tetap di lokasi ikonik mereka atau pindah ke tempat baru seperti Earl’s Court?
Apakah kepemilikan klub akan tetap stabil atau ada perubahan besar dalam waktu dekat?
Yang jelas, keputusan terkait stadion Chelsea akan menjadi titik penting dalam menentukan arah klub di masa depan.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS