![]() |
Tentara Uganda Klaim Tewaskan 242 Pemberontak CODECO di Kongo Timur. |
JAKARTA - Uganda lagi panas nih! Militer Uganda (UPDF) baru aja ngumumin kalau mereka berhasil menewaskan 242 pejuang dari kelompok pemberontak CODECO di Kongo Timur setelah serangan besar-besaran terhadap kamp militer Uganda. Wah, ini sih perang beneran!
Menurut laporan dari Reuters, serangan ini terjadi di Fataki, Provinsi Ituri, Rabu dan Kamis minggu ini.
Juru bicara militer Uganda, Chris Magezi, bilang kalau para pemberontak CODECO awalnya menyerang pos militer UPDF.
Tapi bukannya mundur, tentara Uganda malah balas dendam habis-habisan! Hari pertama, mereka klaim berhasil menewaskan 31 pemberontak, dan di hari kedua angkanya melonjak drastis jadi 211 orang. Totalnya? 242 pemberontak tumbang!
Di sisi lain, meski Uganda mengklaim kemenangan besar, mereka juga mengalami kerugian.
Satu tentara Uganda dikabarkan gugur, dan empat lainnya mengalami luka-luka akibat serangan brutal tersebut.
Nah, masalahnya, kelompok pemberontak CODECO nggak terima klaim ini mentah-mentah.
Basa Zukpa Gerson, juru bicara CODECO, membantah keras pernyataan Uganda.
Dia bilang, kelompoknya cuma kehilangan dua anggota aja, bukan ratusan seperti yang diklaim UPDF.
Gerson juga curiga kalau sebenarnya jumlah korban dari pihak Uganda jauh lebih banyak dari yang diumumkan. Wah, jadi makin nggak jelas siapa yang bener nih!
Sementara itu, sumber dari PBB yang nggak mau disebut namanya punya angka korban yang berbeda lagi.
Menurut dia, korban dari CODECO cuma 70 orang, sedangkan 12 tentara Uganda ikut tewas dalam pertempuran itu.
Jadi, mana yang benar? Sampai sekarang belum ada laporan resmi yang bisa dipastikan.
Pertempuran ini ternyata belum selesai, gengs! Sabtu pagi masih ada baku tembak lanjutan antara militer Uganda dan pasukan CODECO di wilayah yang sama.
Sumber dari kelompok pemberontak dan masyarakat sipil setempat juga mengonfirmasi kalau pertempuran masih terus berlanjut. Duh, semoga cepat selesai, ya!
Konflik di Kongo Timur memang sudah berlangsung lama, terutama dengan keberadaan berbagai kelompok bersenjata seperti CODECO yang sering bentrok dengan pasukan pemerintah maupun tentara asing.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS