![]() |
Sebelum Menikah dengan Wanita Jepang, Kenali Dulu Budaya Jepang dari Tradisi, Keunikan, hingga Daya Tariknya. |
JAKARTA - Menikah dengan wanita Jepang tentu menjadi impian bagi sebagian pria. Selain terkenal dengan kecantikan dan kelembutan mereka, wanita Jepang juga dikenal memiliki budaya yang unik dan kaya akan nilai-nilai tradisional.
Namun, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita memahami budaya Jepang secara lebih dalam. Dari tradisi, keunikan, hingga daya tariknya dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah hal-hal yang perlu kalian ketahui sebelum menikah dengan wanita Jepang.
Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi unik yang telah berkembang selama berabad-abad. Dari seni, kuliner, hingga etika sosial, Jepang menawarkan banyak hal menarik yang membuatnya begitu istimewa. Berikut adalah beberapa aspek budaya Jepang yang patut untuk diketahui dan dipelajari.
![]() |
Pernikahan orang jepang. (Sumber Gambar: kabar6) |
1. Tradisi dan Etika Masyarakat Jepang: Budaya Disiplin dan Sopan Santun
Jepang dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kedisiplinan, kesopanan, dan rasa hormat terhadap sesama. Tidak heran jika banyak wisatawan yang kagum dengan budaya Jepang yang tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat Jepang menerapkan berbagai nilai budaya yang membuat mereka terkenal sebagai bangsa yang tertib dan ramah. Berikut beberapa aspek utama dari tradisi dan etika masyarakat Jepang yang patut kita pelajari.
1. Omotenashi: Keramahan Tanpa Pamrih
Salah satu konsep budaya Jepang yang sangat terkenal adalah omotenashi, yang bisa diartikan sebagai keramahan tanpa pamrih. Konsep ini mengajarkan bahwa pelayanan harus dilakukan dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan imbalan. Tidak heran jika Jepang menjadi salah satu negara dengan layanan terbaik di dunia, baik di restoran, hotel, maupun tempat umum lainnya.
Sebagai contoh, staf restoran di Jepang akan selalu memberikan pelayanan terbaik dengan senyuman dan penuh perhatian. Mereka tidak mengharapkan tip, karena bagi mereka kepuasan pelanggan adalah hal utama. Hal ini juga tercermin dalam bagaimana orang Jepang memperlakukan tamu di rumah mereka, selalu memastikan kenyamanan tamu dengan penuh kesopanan.
2. Hormat kepada Orang Lain
Sikap saling menghormati adalah bagian penting dari budaya Jepang. Dalam percakapan sehari-hari, masyarakat Jepang sering menggunakan bahasa honorifik (keigo) untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Keigo memiliki berbagai tingkatan, tergantung kepada siapa seseorang berbicara. Misalnya, ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan, mereka akan menggunakan bahasa yang lebih sopan dibandingkan saat berbicara dengan teman sebaya.
Selain dalam bahasa, rasa hormat juga terlihat dalam kebiasaan membungkukkan badan (ojigi) sebagai bentuk penghormatan. Ada berbagai jenis ojigi, seperti:
- Eshaku (15 derajat): Digunakan dalam situasi informal, misalnya saat menyapa rekan kerja.
- Keirei (30 derajat): Biasanya digunakan dalam lingkungan bisnis atau untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tinggi jabatannya.
- Sai-keirei (45 derajat): Bentuk penghormatan tertinggi, sering digunakan untuk meminta maaf atau dalam situasi yang sangat formal.
3. Etika dalam Bersosialisasi
Masyarakat Jepang juga dikenal memiliki etika sosial yang sangat kuat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kebiasaan yang mencerminkan budaya disiplin dan sopan santun mereka antara lain:
a. Menghormati Antrean
Jepang sangat terkenal dengan budaya antre yang tertib. Baik saat menunggu transportasi umum, memesan makanan, atau masuk ke tempat wisata, masyarakat Jepang selalu mengikuti antrean dengan rapi dan tidak saling menyerobot. Mereka percaya bahwa setiap orang harus mendapatkan haknya secara adil tanpa berebut atau mendahului orang lain.
b. Tidak Berbicara Keras di Tempat Umum
Di Jepang, berbicara dengan suara keras di tempat umum, terutama di transportasi umum seperti kereta dan bus, dianggap tidak sopan. Oleh karena itu, penumpang biasanya berbicara dengan suara pelan atau bahkan memilih untuk tidak berbicara sama sekali. Panggilan telepon juga biasanya dihindari saat berada di dalam kereta atau bus untuk tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
c. Membuang Sampah pada Tempatnya
Jepang sangat terkenal dengan kebersihannya, meskipun tempat sampah di ruang publik cukup terbatas. Masyarakat Jepang memiliki kebiasaan membawa sampah mereka sendiri sampai menemukan tempat sampah yang sesuai. Selain itu, mereka juga memilah sampah sesuai kategori, seperti sampah yang dapat didaur ulang dan sampah yang harus dibakar. Budaya ini menunjukkan kesadaran tinggi terhadap lingkungan dan tanggung jawab pribadi dalam menjaga kebersihan.
4. Menghargai Waktu dan Ketepatan Janji
Ketepatan waktu adalah hal yang sangat penting dalam budaya Jepang. Masyarakat Jepang sangat menghargai waktu, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Kereta di Jepang, misalnya, terkenal dengan jadwalnya yang sangat tepat waktu. Jika terjadi keterlambatan, pihak kereta bahkan akan memberikan permintaan maaf secara resmi kepada penumpang.
Dalam pertemuan bisnis atau sosial, orang Jepang selalu datang tepat waktu atau bahkan lebih awal. Mereka menganggap keterlambatan sebagai bentuk ketidaksopanan dan kurangnya rasa hormat terhadap orang lain. Oleh karena itu, jika memiliki janji dengan orang Jepang, sangat disarankan untuk datang tepat waktu.
5. Kesopanan dalam Bertukar Kartu Nama
Dalam dunia bisnis, pertukaran kartu nama (meishi) adalah salah satu ritual penting di Jepang. Ada aturan khusus dalam bertukar kartu nama, yaitu:
- Kartu nama harus diberikan dengan dua tangan dan dalam posisi yang mudah dibaca oleh penerima.
- Saat menerima kartu nama, orang harus melihatnya dengan seksama dan tidak langsung menyimpannya tanpa membaca.
- Kartu nama yang diterima tidak boleh dilipat atau ditaruh sembarangan, karena dianggap tidak sopan.
Budaya Jepang yang penuh dengan nilai disiplin, sopan santun, dan penghormatan terhadap orang lain merupakan contoh yang patut diteladani. Konsep omotenashi yang mengajarkan keramahan tanpa pamrih, kebiasaan antre yang tertib, etika berbicara di tempat umum, hingga ketepatan waktu adalah beberapa aspek yang membuat masyarakat Jepang begitu dihormati di seluruh dunia.
Sebagai wisatawan atau orang yang ingin belajar dari budaya Jepang, memahami dan menerapkan nilai-nilai ini dapat membantu kita beradaptasi lebih baik serta meningkatkan kualitas interaksi sosial kita. Dengan belajar dari Jepang, kita bisa menjadi masyarakat yang lebih disiplin, sopan, dan saling menghormati satu sama lain!
2. Seni dan Budaya Tradisional Jepang yang Masih Dilestarikan Hingga Kini
![]() |
Seni dan Budaya Tradisional Jepang. (Gambar: getradius.id) |
Jepang dikenal sebagai negara dengan kebudayaan yang kaya dan unik. Meskipun telah menjadi negara modern, Jepang tetap menjaga dan melestarikan berbagai seni serta budaya tradisionalnya. Seni-seni ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang dalam. Berikut beberapa seni dan budaya tradisional Jepang yang masih lestari hingga sekarang.
1. Ikebana: Seni Merangkai Bunga dengan Makna Filosofis
Ikebana adalah seni merangkai bunga khas Jepang yang lebih dari sekadar dekorasi. Dalam Ikebana, setiap susunan bunga memiliki makna dan mengikuti prinsip keseimbangan serta harmoni. Tidak hanya memilih bunga yang indah, tetapi juga memperhatikan batang, daun, dan ruang kosong di sekitarnya.
Filosofi utama dalam Ikebana adalah menciptakan keseimbangan antara manusia, alam, dan semesta. Oleh karena itu, dalam praktiknya, Ikebana mengajarkan kesabaran, ketenangan, dan kepekaan terhadap keindahan alami.
2. Kabuki dan Noh: Teater Klasik Jepang yang Sarat Makna
Jepang memiliki dua jenis teater klasik yang sangat terkenal, yaitu Kabuki dan Noh. Keduanya memiliki ciri khas tersendiri:
- Kabuki adalah seni teater yang lebih ekspresif dengan kostum mencolok dan riasan wajah yang khas. Cerita yang ditampilkan biasanya diambil dari sejarah atau legenda Jepang.
- Noh adalah bentuk teater yang lebih minimalis, dengan gerakan yang lebih anggun dan lambat. Pemain Noh sering menggunakan topeng untuk menggambarkan karakter yang mereka perankan.
Kedua seni teater ini masih dipentaskan di berbagai festival budaya dan menjadi daya tarik wisata bagi pecinta seni dari seluruh dunia.
3. Origami: Seni Melipat Kertas yang Mengajarkan Kesabaran
Origami merupakan seni melipat kertas yang sangat populer di Jepang dan telah mendunia. Seni ini tidak hanya mengajarkan keterampilan tangan, tetapi juga mengasah kesabaran serta ketelitian.
Salah satu bentuk origami paling terkenal adalah bangau kertas (senbazuru), yang melambangkan harapan dan keberuntungan. Dalam budaya Jepang, ada kepercayaan bahwa jika seseorang berhasil melipat seribu bangau kertas, maka permohonannya akan dikabulkan oleh para dewa.
4. Chanoyu: Upacara Minum Teh yang Sarat Filosofi
Chanoyu atau upacara minum teh adalah ritual tradisional Jepang yang dilakukan dengan penuh kehormatan dan mengikuti aturan yang ketat. Dalam upacara ini, teh hijau bubuk (matcha) disajikan dalam suasana yang tenang dan penuh penghormatan.
Upacara ini lebih dari sekadar menikmati teh, melainkan mengajarkan konsep wabi-sabi, yaitu menemukan keindahan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan. Peserta upacara juga diajarkan untuk menghargai momen saat ini dan menikmati kesunyian sebagai bentuk meditasi.
Mengapa Seni dan Budaya Jepang Tetap Lestari?
Salah satu alasan mengapa seni dan budaya tradisional Jepang masih bertahan adalah karena adanya dedikasi dari masyarakat dan pemerintah dalam melestarikannya. Seni seperti Ikebana, Kabuki, Origami, dan Chanoyu diajarkan sejak dini di sekolah-sekolah, serta terus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, festival budaya yang diadakan setiap tahun juga membantu memperkenalkan seni-seni ini kepada generasi muda dan wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa Jepang bukan hanya negara maju secara teknologi, tetapi juga tetap berpegang pada akar budayanya.
Seni dan budaya Jepang bukan hanya menarik untuk dipelajari, tetapi juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari Ikebana yang mengajarkan keseimbangan, Origami yang melatih kesabaran, hingga Chanoyu yang menanamkan ketenangan, semuanya memiliki makna mendalam yang bisa kita pelajari.
Apakah Anda tertarik untuk mencoba salah satu seni tradisional Jepang ini? Yuk, eksplorasi lebih dalam dan rasakan keindahan serta filosofi yang terkandung di dalamnya!
3. Kuliner Khas Jepang: Lezat, Artistik, dan Mendunia
Jepang dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk dalam dunia kuliner. Masakan Jepang tidak hanya terkenal karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena penyajiannya yang begitu artistik dan penuh filosofi. Tak heran jika banyak makanan khas Jepang yang kini mendunia dan digemari oleh berbagai kalangan. Berikut beberapa kuliner khas Jepang yang wajib dicoba!
![]() |
Sushi dan Sashimi. (Gambar: lifeandstyle.expansion.mx) |
1. Sushi dan Sashimi
Sushi dan sashimi adalah hidangan berbasis ikan mentah yang menjadi ikon kuliner Jepang.
- Sushi terdiri dari nasi yang dibumbui dengan cuka dan disajikan dengan berbagai topping seperti ikan segar, telur, atau sayuran. Jenis-jenis sushi yang terkenal antara lain nigiri, maki, dan temaki.
- Sashimi, di sisi lain, merupakan potongan ikan mentah yang disajikan tanpa nasi, biasanya dengan kecap asin, wasabi, dan irisan lobak.
Kelezatan sushi dan sashimi terletak pada kesegaran bahan bakunya. Oleh karena itu, restoran sushi berkualitas selalu menggunakan ikan terbaik yang langsung diambil dari laut.
2. Ramen
Ramen adalah salah satu makanan Jepang yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Hidangan ini berupa mi yang disajikan dalam kuah kaldu kaya rasa dengan berbagai topping seperti telur rebus, nori (rumput laut), dan irisan daging. Beberapa varian ramen yang populer meliputi:
- Shoyu Ramen: Menggunakan kuah berbasis kecap asin yang memiliki cita rasa gurih dan ringan.
- Miso Ramen: Menggunakan pasta miso sebagai bahan utama kuah, menghasilkan rasa yang lebih kaya dan beraroma kuat.
- Tonkotsu Ramen: Kuahnya berasal dari rebusan tulang babi yang memberikan rasa creamy dan gurih.
Setiap daerah di Jepang memiliki variasi ramen khasnya sendiri, membuat pengalaman mencicipi ramen semakin menarik.
3. Tempura
Tempura adalah makanan yang dibuat dengan cara menggoreng bahan-bahan seperti udang, cumi-cumi, dan sayuran dengan balutan adonan tipis yang renyah. Ciri khas tempura adalah teksturnya yang ringan dan tidak terlalu berminyak. Biasanya, tempura disajikan dengan saus khusus bernama "tentsuyu," yang terbuat dari kecap asin, mirin, dan kaldu dashi.
Tempura sering disantap sebagai lauk pendamping nasi atau sebagai topping untuk mi soba dan udon. Kelezatan dan kerenyahan tempura menjadikannya favorit banyak orang, baik di Jepang maupun di luar negeri.
4. Takoyaki
Takoyaki adalah camilan khas Jepang berbentuk bola-bola kecil yang terbuat dari adonan tepung dengan isian potongan gurita. Takoyaki biasanya dimasak di cetakan khusus dan diputar-putar hingga berbentuk bulat sempurna.
Hidangan ini disajikan dengan saus takoyaki yang gurih, mayones, taburan bonito flakes (serutan ikan kering), dan aonori (rumput laut kering). Rasanya yang gurih dengan tekstur lembut di dalam dan renyah di luar membuat takoyaki menjadi makanan jalanan yang sangat populer, baik di Jepang maupun di berbagai negara lainnya.
Kuliner khas Jepang menawarkan kelezatan yang unik dan beragam. Dari sushi yang segar, ramen yang hangat, tempura yang renyah, hingga takoyaki yang lezat, semua memiliki daya tarik tersendiri. Tak heran jika makanan Jepang begitu populer di seluruh dunia.
Bagi pecinta kuliner, mencicipi makanan khas Jepang adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Jadi, makanan mana yang menjadi favorit Anda? Jangan ragu untuk mencobanya dan menikmati keunikan rasa dari Negeri Sakura!
4. Festival dan Perayaan Jepang yang Penuh Warna dan Makna
![]() |
Festival dan Perayaan Jepang yang Penuh Warna dan Makna. (Gambar:japanesestation.com) |
Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, salah satunya adalah festival-festival yang selalu dinanti-nantikan setiap tahunnya. Berbagai perayaan ini tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga turis mancanegara yang ingin merasakan langsung keunikan budaya Jepang. Berikut adalah beberapa festival Jepang yang paling terkenal dan memiliki makna mendalam bagi masyarakatnya.
1. Hanami – Menikmati Keindahan Bunga Sakura
Hanami adalah tradisi Jepang yang dilakukan pada musim semi untuk menikmati keindahan bunga sakura yang sedang mekar. Biasanya, orang-orang berkumpul di taman, membawa tikar, makanan, dan minuman untuk berpiknik di bawah pohon sakura. Hanami tidak hanya menjadi momen untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga waktu untuk berkumpul bersama keluarga, teman, atau rekan kerja. Beberapa tempat populer untuk Hanami di Jepang adalah Taman Ueno di Tokyo, Taman Maruyama di Kyoto, dan Kastil Himeji di Hyogo.
2. Gion Matsuri – Festival Spektakuler di Kyoto
Gion Matsuri adalah salah satu festival terbesar dan paling terkenal di Jepang yang diadakan setiap bulan Juli di Kyoto. Festival ini berasal dari zaman Heian dan awalnya diselenggarakan sebagai ritual untuk menangkal wabah penyakit. Salah satu daya tarik utama Gion Matsuri adalah parade Yamaboko Junko, di mana belasan kereta hias (float) raksasa yang dihiasi dengan ornamen tradisional akan diarak di jalanan Kyoto. Festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai acara budaya, kuliner khas festival, serta yukata (kimono musim panas) yang dikenakan oleh banyak pengunjung.
3. Tanabata – Perayaan Cinta di Langit
Tanabata, atau Festival Bintang, adalah perayaan romantis yang terinspirasi dari legenda klasik tentang dua kekasih, Orihime dan Hikoboshi, yang hanya bisa bertemu sekali dalam setahun. Festival ini biasanya dirayakan pada tanggal 7 Juli atau 7 Agustus, tergantung wilayahnya. Salah satu tradisi khas Tanabata adalah menuliskan harapan di selembar kertas warna-warni (tanzaku) dan menggantungnya di ranting bambu. Kota Sendai dan Hiratsuka terkenal dengan perayaan Tanabata yang sangat meriah, dihiasi dengan dekorasi kertas besar yang menggantung di jalanan.
4. Obon – Menghormati Arwah Leluhur
Obon adalah festival yang didedikasikan untuk mengenang dan menghormati arwah leluhur. Festival ini berlangsung selama tiga hari di pertengahan Agustus dan merupakan momen bagi keluarga untuk berkumpul, membersihkan makam keluarga, serta melakukan berbagai ritual penghormatan. Salah satu tradisi yang paling dikenal dalam Obon adalah Bon Odori, yaitu tarian tradisional yang dilakukan di berbagai kota di Jepang. Festival ini ditutup dengan pelepasan lentera di sungai atau laut, yang melambangkan arwah kembali ke alam mereka dengan damai.
Festival dan perayaan di Jepang bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki nilai budaya, spiritual, dan sejarah yang mendalam. Dari Hanami yang menyambut musim semi, Gion Matsuri yang megah, Tanabata yang penuh romantisme, hingga Obon yang sarat makna, setiap festival mencerminkan kekayaan budaya Jepang yang patut diapresiasi. Jika Anda berencana mengunjungi Jepang, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan langsung keindahan dan kemeriahan festival-festival ini!
5. Teknologi dan Budaya Pop Jepang: Perpaduan Modernitas dan Hiburan Global
Jepang adalah negara yang dikenal dengan perpaduan unik antara budaya tradisional dan teknologi canggih. Selain memiliki warisan budaya yang kaya, Jepang juga merupakan pusat dari berbagai inovasi teknologi serta budaya pop yang mendunia. Dari anime hingga industri game, berikut adalah beberapa aspek budaya pop Jepang yang telah memikat banyak orang di seluruh dunia.
1. Anime dan Manga: Hiburan yang Mendunia
Anime dan manga adalah dua elemen budaya Jepang yang telah mencapai popularitas luar biasa di berbagai belahan dunia. Anime, yang merupakan animasi khas Jepang, memiliki berbagai genre yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Beberapa anime terkenal seperti Naruto, One Piece, dan Attack on Titan telah menjadi fenomena global.
Sementara itu, manga (komik Jepang) juga memiliki basis penggemar yang sangat besar. Banyak manga yang kemudian diadaptasi menjadi anime, film live-action, atau bahkan game. Contohnya, Dragon Ball dan Demon Slayer adalah manga yang sukses besar baik di Jepang maupun internasional. Industri anime dan manga Jepang juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, dengan penjualan yang mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.
2. J-Pop dan Idol Group: Musik yang Menghipnotis Dunia
Jepang juga memiliki industri musik yang sangat berkembang, dengan J-Pop (Japanese Pop) sebagai salah satu genre musik yang banyak digemari. J-Pop memiliki ciri khas musik yang ceria, penuh energi, dan sering kali didukung dengan konsep visual yang menarik.
Salah satu aspek unik dari industri musik Jepang adalah kehadiran idol group. Grup idola seperti AKB48, Nogizaka46, dan Perfume memiliki basis penggemar yang sangat loyal. Konsep idol di Jepang lebih dari sekadar menyanyi dan menari; mereka juga membangun interaksi dekat dengan penggemar melalui konser, meet-and-greet, dan media sosial.
Selain itu, musisi Jepang seperti Kenshi Yonezu dan YOASOBI juga berhasil menarik perhatian global berkat lagu-lagu mereka yang viral di berbagai platform digital. Lagu-lagu J-Pop sering kali digunakan dalam anime, drama, hingga iklan, sehingga semakin memperluas jangkauan musik Jepang di dunia.
3. Game dan Teknologi: Jepang sebagai Raja Inovasi
Jepang adalah rumah bagi beberapa perusahaan game terbesar di dunia, seperti Nintendo, Sony, dan Sega. Perusahaan-perusahaan ini telah melahirkan berbagai konsol game legendaris, seperti PlayStation, Nintendo Switch, dan Sega Genesis, yang telah dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Selain itu, Jepang juga dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan game dengan cerita yang menarik dan gameplay yang inovatif. Game seperti Super Mario, Final Fantasy, dan The Legend of Zelda telah menjadi ikon dalam industri game global. Bahkan, tren e-sports dan game mobile di Jepang juga semakin berkembang pesat, dengan banyak turnamen dan kompetisi yang menarik perhatian para gamer profesional maupun kasual.
Di luar industri game, Jepang juga unggul dalam pengembangan teknologi canggih, seperti robotika, kecerdasan buatan (AI), dan transportasi. Jepang telah menciptakan robot humanoid seperti ASIMO dan memiliki jaringan kereta cepat (Shinkansen) yang dikenal sebagai salah satu sistem transportasi paling efisien di dunia.
Teknologi dan budaya pop Jepang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Anime, manga, J-Pop, idol group, serta industri game dan teknologi telah membawa Jepang ke panggung dunia sebagai pusat inovasi dan hiburan. Popularitas budaya Jepang tidak hanya berdampak pada ekonomi negara tersebut, tetapi juga menghubungkan berbagai budaya di seluruh dunia melalui kecintaan terhadap hiburan dan teknologi.
Budaya Jepang memiliki daya tarik yang luar biasa, baik dari segi tradisi maupun modernitas. Dari etika sosial, seni, kuliner, hingga hiburan, Jepang menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi siapa saja yang ingin mengenalnya lebih dalam. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Jepang, pastikan untuk merasakan langsung kekayaan budaya yang ada di sana!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS