![]() |
Rizky Kabah Dipanggil Polda Kalbar karena Sebut Guru Koruptor dalam Video yang Viral di Media Sosial. |
Pontianak – Nama konten kreator asal Pontianak, Rizky Kabah, tengah menjadi sorotan setelah videonya yang berisi penghinaan terhadap profesi guru viral di media sosial.
Akibat ulahnya, Rizky dipanggil oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Barat pada Senin (3/3) untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Polda Kalbar Pastikan Rizky Kabah Diamankan Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, membenarkan bahwa Rizky Kabah telah diamankan untuk dilakukan klarifikasi terkait video yang ia unggah.
Dalam video tersebut, Rizky menyebut bahwa guru adalah "koruptor" dan tidak layak dihormati.
Pernyataan ini langsung memicu gelombang protes, terutama dari kalangan pendidik di Kalimantan Barat.
"Ya benar, tadi malam yang bersangkutan telah dibawa ke Polda Kalbar untuk klarifikasi terkait pengaduan yang kami terima dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalbar," ujar Kabidhumas kepada media pada Selasa (4/3).
Kronologi Kasus: Video Viral Hingga Laporan PGRI Kasus ini bermula dari unggahan video TikTok Rizky Kabah yang dipublikasikan sekitar seminggu lalu.
Dalam waktu singkat, video tersebut menyebar luas dan memicu kecaman dari berbagai pihak, terutama komunitas guru dan tenaga pendidik.
Merasa profesinya dihina, PGRI Kalbar langsung melayangkan laporan resmi ke Polda Kalbar pada 28 Februari 2025.
Ketua PGRI Kalbar menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa mentolerir ujaran kebencian yang menyudutkan profesi guru.
Menurutnya, ucapan yang dilontarkan Rizky dalam videonya tidak hanya melukai hati para guru, tetapi juga merusak citra serta kehormatan profesi pendidik di Indonesia.
Reaksi Publik dan Tanggapan Pihak Berwenang Kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Banyak warganet yang mengecam tindakan Rizky dan mendukung langkah hukum yang diambil oleh PGRI Kalbar.
Beberapa figur publik dan tokoh pendidikan juga turut bersuara, menyayangkan pernyataan Rizky yang dianggap tidak pantas.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno, menegaskan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini.
“Untuk perkembangannya masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Bayu.
Pelajaran dari Kasus Rizky Kabah Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial.
Kebebasan berekspresi memang dijamin, tetapi tetap harus memperhatikan etika serta tidak merugikan atau menyinggung pihak lain.
Kasus Rizky Kabah juga menunjukkan bahwa profesi guru memiliki tempat yang sangat dihormati di masyarakat. Mereka adalah pilar utama dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Oleh karena itu, setiap bentuk penghinaan atau ujaran kebencian terhadap mereka sebaiknya disikapi dengan serius.
Hingga saat ini, publik masih menanti perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.
Apakah Rizky Kabah akan dikenakan sanksi hukum atau hanya diberikan teguran? Kita tunggu saja hasil penyelidikan dari pihak berwenang.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS