Magelang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin jamuan makan malam bersama para kepala daerah dan taruna di Ruang Makan Husein, Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis, 27 Februari 2025.
Acara ini merupakan bagian dari retreat kepala daerah yang bertujuan mempererat hubungan dan sinergi dalam kepemimpinan nasional.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama antar kepala daerah dalam menjalankan tugasnya untuk melayani rakyat.
Ia mengingatkan bahwa meskipun para pemimpin daerah berasal dari berbagai latar belakang, mereka semua adalah bagian dari satu bangsa yang utuh.
“Kita berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, daerah yang berbeda-beda dengan bahasa yang berbeda-beda, adat istiadat yang berbeda-beda, suku yang berbeda-beda, kelompok etnis yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda, tapi kita sudah menjadi satu. Kita sudah menjadi satu keluarga besar, keluarga besar Nusantara, keluarga besar Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran dua mantan Presiden Republik Indonesia, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
Kehadiran keduanya menegaskan kesinambungan kepemimpinan nasional serta komitmen dalam menjaga stabilitas dan persatuan bangsa.
“Dua presiden yang sebelum saya menjabat hadir di sini. Dua presiden dengan 20 tahun pengalaman dalam memimpin bangsa ini. Dan tentunya kita bersyukur atas semua pengabdian semua presiden sebelum saya menjabat,” ungkap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi kepemimpinan SBY dan Jokowi dalam menjaga kesatuan bangsa di tengah berbagai tantangan global.
“Pak SBY, Pak Jokowi, 20 tahun Bapak telah mengendalikan bangsa dan negara, menjaga negara menghindari perpecahan, menjaga bangsa dan negara menghindari diganggu oleh bangsa lain,” tambahnya.
Dalam penutup sambutannya, Presiden Prabowo kembali menegaskan pentingnya membangun hubungan harmonis dalam kepemimpinan.
Ia mengakui bahwa perbedaan dan tantangan akan selalu ada, tetapi solusi terbaik harus selalu diutamakan demi kepentingan rakyat.
“Mungkin ada salah paham, mungkin ada di antara kita pernah bertikai, tapi kita selalu cari jalan yang baik. Kita selalu cari jalan musyawarah, kita selalu cari jalan damai, kita selalu cari yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyat kita,” tutur Presiden.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS