Pontianak - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) memastikan hak-hak penumpang KM Bukit Raya tetap terpenuhi menyusul insiden kandasnya kapal MV Icon Coruntus di alur pelayaran Pontianak pada Jumat (28/3) pagi.
"Akibat insiden tersebut KM Bukit Raya yang telah berangkat dari Pelabuhan Dwikora Pontianak sejak pukul 06.20 WIB terhambat dan tidak dapat melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya," kata Kepala Cabang PT PELNI Pontianak, Fitriyaningsih, di Pontianak, Sabtu.
Dia mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna menangani situasi ini. Sesuai informasi diterima pihaknya, kapal MV Icon Corintus mengalami kendala mesin (breakout) dan kandas di alur pelayaran Pontianak, tepatnya antara bouy nomor 6 dan bouy nomor 7, sekitar pukul 07.46 WIB.
"Akibatnya, kapal lain, termasuk KM Bukit Raya yang membawa 1.444 penumpang, tidak dapat melintasi jalur tersebut," tuturnya.
Selain KM Bukit Raya, kapal MV Umbul Mas yang berada di belakang MV Icon Corintus juga terpaksa berlabuh jangkar menunggu jalur kembali dapat dilalui.
Menanggapi situasi ini, PT PELNI Cabang Pontianak bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Pontianak, Pelindo Regional 2 Pontianak, serta pihak-pihak terkait terus memantau perkembangan dan mempertimbangkan berbagai opsi penanganan.
Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah mengembalikan KM Bukit Raya ke pelabuhan jika kondisi air sungai surut dan kapal tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.
"Keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama kami. Jika kondisi alur tidak memungkinkan, maka kapal akan kembali sandar di pelabuhan untuk memastikan keamanan seluruh penumpang," kata Fitriyaningsih.
Untuk mengantisipasi keterlambatan, PT PELNI memastikan bahwa seluruh hak penumpang tetap terpenuhi selama masa tunggu, termasuk penyediaan konsumsi di atas kapal. Selain itu, bagi penumpang yang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan, PELNI akan memberikan pengembalian dana (refund) 100 persen sesuai ketentuan yang berlaku.
"Apabila kapal harus sandar kembali di pelabuhan, penumpang yang ingin melakukan pembatalan perjalanan dapat mengajukan refund 100 persen. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan," katanya.
Saat ini, PT PELNI Cabang Pontianak terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan kapal MV Icon Corintus dapat segera diselesaikan dan jalur pelayaran kembali normal.
"Kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi ini. Bagi penumpang atau masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi PT PELNI Cabang Pontianak atau pihak KSOP Kelas I Pontianak," tutup Fitriyaningsih.
PT PELNI mengimbau seluruh penumpang untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak kapal. Keamanan serta kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS