![]() |
NASA Meluncurkan Jaringan 4G di Bulan Setelah Pendaratan Modul "Athena". |
Jakarta - NASA kembali mencetak sejarah dengan berhasil mengaktifkan jaringan seluler 4G pertama di Bulan. Teknologi ini dikembangkan oleh Nokia dan dikirim ke Kutub Selatan Bulan menggunakan modul pendaratan "Athena", yang dibuat oleh perusahaan swasta Intuitive Machines.
Pendaratan Tidak Sempurna, Tapi Jaringan Tetap Berfungsi
Meskipun pendaratan modul "Athena" tidak berlangsung sempurna—karena posisi modul sedikit miring—para insinyur memastikan bahwa jaringan 4G tetap berfungsi dengan baik.
Dalam waktu dekat, NASA akan mulai melakukan pengujian jaringan ini, yang nantinya akan menjadi bagian penting dari misi luar angkasa di masa depan.
Apa Fungsi Jaringan 4G di Bulan?
Banyak yang mungkin bertanya-tanya, apakah kita bisa menelepon ke Bumi menggunakan jaringan ini? Jawabannya tidak.
Jaringan 4G di Bulan bukan untuk komunikasi langsung ke Bumi, tetapi lebih difokuskan pada:
- Menyediakan konektivitas bagi para astronot di misi "Artemis 3".
- Menghubungkan berbagai peralatan penelitian di Bulan.
- Memfasilitasi komunikasi antar-robot seperti rover MAPP dan drone Micro Nova Hopper.
Teknologi di Balik Jaringan 4G Bulan
Perangkat jaringan yang digunakan oleh Nokia dikemas dalam modul "Network-in-a-Box" (Jaringan dalam Kotak).
Modul ini memiliki semua komponen yang diperlukan untuk membangun jaringan seluler, kecuali antena dan sumber daya.
Antena dipasang di modul pendaratan, sedangkan tenaga listrik disuplai oleh panel surya.
Namun, jaringan ini hanya akan bertahan selama beberapa hari, karena peralatan yang dikirim kemungkinan besar tidak akan mampu bertahan menghadapi malam pertama di Bulan yang ekstrem.
Langkah Awal Menuju Infrastruktur Komunikasi Luar Angkasa
Peluncuran jaringan 4G ini menjadi langkah awal dalam membangun sistem komunikasi yang lebih canggih di Bulan.
Ke depannya, Nokia berencana mengembangkan jaringan 4G atau bahkan 5G yang lebih luas, yang dapat mencakup pangkalan penelitian "Artemis".
NASA juga tengah mengembangkan teknologi komunikasi untuk astronot, seperti integrasi jaringan seluler ke dalam baju antariksa terbaru dari Axiom.
Hal ini akan memungkinkan astronot untuk tetap terhubung satu sama lain dan dengan tim di Bumi secara lebih efisien.
Tantangan dan Hambatan dalam Penggunaan 4G di Bulan
Meskipun inovasi ini terdengar menarik, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
- Interferensi dengan Radio Astronomi – Frekuensi LTE yang digunakan sebagian tumpang tindih dengan frekuensi yang dipakai untuk pengamatan luar angkasa, yang dapat mengganggu penelitian ilmiah.
- Regulasi Frekuensi Internasional – Hingga saat ini, frekuensi 4G belum secara resmi masuk dalam daftar gelombang yang diizinkan untuk misi luar angkasa. Oleh karena itu, Nokia hanya mendapat izin khusus untuk eksperimen ini. Di masa depan, mereka perlu menyesuaikan frekuensi agar tetap kompatibel dengan standar global.
Masa Depan Komunikasi di Bulan
Langkah NASA dan Nokia dalam menghadirkan jaringan 4G di Bulan adalah tonggak penting dalam eksplorasi luar angkasa.
Dengan semakin majunya teknologi komunikasi, kemungkinan besar kita akan melihat jaringan yang lebih kuat dan tahan lama di Bulan.
Hal ini bukan hanya membantu misi eksplorasi, tetapi juga membuka peluang bagi masa depan kolonisasi manusia di luar angkasa.
Bagaimana menurutmu? Apakah jaringan 4G di Bulan akan membuka jalan bagi kehidupan manusia di luar Bumi? Yuk, diskusikan di kolom komentar!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS