![]() |
Nagelsmann Jerman Ingin Menulis Sejarah Sendiri dalam Duel Lawan Italia. |
JAKARTA - Jerman sedang berada di atas angin setelah unggul agregat 2-1 menjelang leg kedua perempat final UEFA Nations League melawan Italia. Namun, pelatih Julian Nagelsmann menegaskan bahwa timnya tidak ingin terpaku pada sejarah pertemuan masa lalu melawan Azzurri.
Pada leg pertama yang berlangsung di Stadio Giuseppe Meazza, Kamis lalu, Jerman sukses membalikkan keadaan dan menang 2-1 berkat gol Leon Goretzka. Hasil tersebut membuat mereka lebih percaya diri menghadapi pertandingan penentuan.
Sebelum pertemuan ini, Jerman dan Italia telah bertarung lima kali di fase gugur turnamen besar. Dari lima pertemuan tersebut, Jerman hanya mampu lolos sekali, sementara kekalahan mereka termasuk momen pahit di Piala Dunia 2006 saat menjadi tuan rumah.
Nagelsmann menyebut kekalahan itu dalam konferensi pers jelang leg kedua, namun ia menekankan bahwa fokus timnya bukan pada membalas dendam, melainkan menciptakan kisah baru.
"Saya ingat betul Piala Dunia 2006 dan saya masih kecewa karena Jerman tidak menang saat itu," kata Nagelsmann. "Tapi yang lebih penting bagi saya adalah berbicara tentang masa kini, bukan masa lalu. Kami ingin menulis sejarah kami sendiri."
Nagelsmann juga menegaskan bahwa timnya siap menghadapi permainan cepat yang bisa diterapkan oleh Italia. Ia percaya diri bahwa anak asuhnya dalam kondisi terbaik untuk menghadapi tantangan.
"Saya tidak takut dengan kecepatan para pemain Italia. Kami dalam kondisi baik, kami fokus, dan kami punya strategi yang tepat untuk laga ini," lanjutnya. "Yang terpenting adalah bagaimana kami menciptakan peluang dan mengonversinya menjadi gol."
Dalam leg pertama, Italia sebenarnya lebih banyak melepaskan tembakan (13 berbanding 10 milik Jerman), tetapi dari segi kualitas peluang, Jerman lebih unggul dengan expected goals (xG) lebih tinggi (1.0 dibandingkan 0.87). Ini menunjukkan efektivitas serangan mereka lebih baik dibanding Italia.
Di sisi lain, pelatih Italia, Luciano Spalletti, tetap optimistis dengan peluang timnya. Ia yakin bahwa jika Italia bisa mengulang performa seperti di leg pertama, mereka bisa membalikkan keadaan dan lolos ke semifinal.
"Kami akan mencoba melakukan hal yang sama seperti di leg pertama. Saya yakin jika kami bisa mempertahankan intensitas yang sama, hasilnya akan berbeda," ujar Spalletti.
"Kami butuh sesuatu yang luar biasa karena kami memulai dengan ketertinggalan. Namun, yang terpenting adalah menampilkan performa terbaik. Kami tidak perlu melakukan hal mustahil, cukup melakukan beberapa perubahan kecil dan mengandalkan individu yang bisa membuat perbedaan."
Dengan kondisi agregat yang masih terbuka, leg kedua perempat final ini dipastikan akan berlangsung sengit. Jerman berusaha mengamankan keunggulan dan menciptakan sejarah baru, sementara Italia bertekad membalikkan keadaan dan membuktikan mental juara mereka.
Siapakah yang akan melangkah ke semifinal? Semua akan terjawab dalam duel panas ini!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS