![]() |
Mengenal Mike White, Kreator di Balik Serial Hit HBO ‘The White Lotus’. |
JAKARTA - Mike White adalah seorang penulis skenario, sutradara, aktor, dan produser yang dikenal dengan gaya penceritaannya yang unik.
Namanya semakin melambung berkat kesuksesan serial HBO The White Lotus, sebuah drama satir yang mengupas isu kekayaan, privilese, dan sifat manusia di lingkungan resor mewah.
Namun, perjalanan karier White jauh lebih luas dari sekadar serial ini.
Ia telah menulis berbagai film indie, komedi box office, hingga tampil di reality show, menjadikannya sosok kreatif yang tak biasa di Hollywood.
Dari Film Indie ke Sukses Besar di HBO
Lahir dengan nama lengkap Michael Christopher White pada 28 Juni 1970 di Pasadena, California, White tumbuh di lingkungan yang sangat mendukung kreativitas.
Ayahnya, Mel White, adalah seorang penulis dan mantan figur evangelis yang kemudian menjadi aktivis LGBTQ+.
Masa kecil White dipenuhi kebebasan untuk bereksplorasi dan berimajinasi, yang kemudian membentuk gaya penceritaannya yang khas.
Perjalanannya di dunia perfilman dimulai dengan Chuck & Buck (2000), film indie yang ia tulis dan bintangi sendiri. Film ini sukses dan membawanya meraih Independent Spirit John Cassavetes Award.
Kesuksesan ini membuka jalannya ke Hollywood mainstream, di mana ia menulis skenario untuk beberapa film komedi populer seperti Orange County (2002), The Good Girl (2002), dan School of Rock (2003) yang diperankan Jack Black.
Film terakhir ini menjadi hit besar dan memperkuat reputasinya sebagai penulis skenario yang cerdas dengan sentuhan humor tajam.
Selain menulis, White juga menyutradarai beberapa film seperti Year of the Dog (2007). Di televisi, ia dikenal sebagai kreator serial Enlightened (2011–2013), yang dibintangi Laura Dern.
Meskipun hanya bertahan dua musim, serial ini mendapat banyak pujian kritis berkat eksplorasinya terhadap transformasi pribadi dan dilema moral.
Petualangan di Reality Show
Tidak seperti kebanyakan penulis skenario Hollywood, White memiliki pengalaman unik di dunia reality show.
Ia pernah berkompetisi dua kali dalam The Amazing Race bersama ayahnya dan menjadi finalis di Survivor: David vs. Goliath pada 2018.
Baginya, reality show adalah eksperimen sosial yang menarik, memungkinkan dirinya mengamati perilaku manusia dalam situasi penuh tekanan.
Pengalaman ini turut mempengaruhi cara ia menciptakan karakter-karakter yang terasa autentik dan multidimensional dalam karyanya.
Kesuksesan The White Lotus
Awalnya, The White Lotus hanya dirancang sebagai proyek satu musim yang diproduksi di tengah pandemi.
Namun, karena respons positif yang luar biasa, serial ini berkembang menjadi franchise besar. Musim pertama yang berlatar di Hawaii sukses besar dan memenangkan banyak penghargaan Emmy.
Bukannya mengulang formula yang sama, White justru membawa The White Lotus ke arah yang berbeda di musim kedua dengan latar Italia dan fokus pada dinamika kekuasaan yang lebih berakar pada budaya Eropa.
Kini, The White Lotus musim ketiga akan berlatar di Thailand, mengangkat tema spiritual tourism dan eksplorasi filosofi Timur oleh dunia Barat.
Produksi di Thailand memberikan tantangan tersendiri, mulai dari urusan pajak hingga ekspektasi komersial.
Namun, dengan kejelian White dalam mengemas cerita, musim ketiga ini dijanjikan sebagai yang paling lucu sekaligus tergelap dalam serial ini.
Kreativitas Tanpa Batas
Mike White dikenal sebagai sosok kreator yang tidak suka dikekang aturan industri. Berbeda dengan kebanyakan showrunner, ia lebih memilih menulis The White Lotus sendirian tanpa tim penulis.
Baginya, proses menulis adalah pengalaman pribadi yang lebih dalam jika dilakukan sendiri.
Karakter-karakter dalam karyanya pun tidak mengikuti tren atau ekspektasi industri, melainkan dibuat untuk terasa nyata dan kompleks.
White juga menyadari perubahan besar dalam dunia hiburan, di mana representasi kini menjadi perhatian utama.
Namun, ia berpegang teguh pada prinsip bahwa karakter yang baik tidak harus dibuat sekadar untuk memenuhi kuota representasi, melainkan harus lahir dari penceritaan yang jujur dan bermakna.
Apa Selanjutnya untuk Mike White?
Dengan kesuksesan The White Lotus yang terus berkembang, nama Mike White semakin diperhitungkan di industri hiburan.
Kolaborasinya dengan jaringan hotel Four Seasons menjamin serial ini tetap menjadi fenomena budaya.
Sementara itu, musim ketiga The White Lotus telah menarik perhatian berkat masuknya Lisa BLACKPINK ke dalam jajaran pemainnya.
Bagi White, tantangan terbesar adalah terus bereksperimen dan menciptakan dunia baru di setiap musim serialnya.
Namun, jika ada satu hal yang sudah ia buktikan, itu adalah kemampuannya untuk terus berinovasi dan menghadirkan cerita yang menggugah pemikiran.
Dengan The White Lotus yang akan tayang perdana di Thailand pada 17 Februari, perjalanan kreatif Mike White masih jauh dari kata selesai. Siap untuk menyaksikan kejutan terbaru dari otak brilian di balik serial ini?
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS