Mengapa Banyak Orang Merasa Tidak Puas Setelah Makan Jika Tidak Mengonsumsi Makanan Manis | Borneotribun.com

Minggu, 16 Maret 2025

Mengapa Banyak Orang Merasa Tidak Puas Setelah Makan Jika Tidak Mengonsumsi Makanan Manis

Mengapa Banyak Orang Merasa Tidak Puas Setelah Makan Jika Tidak Mengonsumsi Makanan Manis
Mengapa Banyak Orang Merasa Tidak Puas Setelah Makan Jika Tidak Mengonsumsi Makanan Manis. (GAMBAR ILUSTRASI)

JAKARTA - Pernah nggak sih, udah makan banyak sampai perut terasa penuh, tapi tetap aja kepikiran buat nyemil sesuatu yang manis? Kalau iya, tenang, kamu nggak sendirian! Banyak orang mengalami hal yang sama. 

Ternyata, ada alasan ilmiah dan psikologis di balik fenomena ini. Yuk, kita kupas tuntas kenapa masih suka ngidam makanan manis meskipun perut udah kenyang!

1. Otak Masih Mengincar Rasa Manis

Salah satu alasan utama kenapa kita tetap pengen makanan manis setelah makan adalah karena otak kita suka banget sama gula. Gula bisa meningkatkan kadar dopamin, yaitu hormon yang bikin kita merasa happy dan puas. Jadi, walaupun perut udah kenyang, otak masih kepingin sensasi nikmat dari makanan manis.

2. Kebiasaan Sejak Kecil

Banyak dari kita yang sejak kecil udah terbiasa mengakhiri makan dengan sesuatu yang manis, kayak dessert atau camilan manis lainnya. Kebiasaan ini terus terbawa sampai dewasa, sehingga setiap kali selesai makan, otomatis otak langsung nyari makanan manis sebagai “penutup.”

3. Efek Hormon dalam Tubuh

Ternyata, hormon juga berperan dalam ngidam makanan manis. Hormon insulin, yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah, bisa turun drastis setelah kita makan banyak karbohidrat. Akibatnya, tubuh secara refleks ingin menaikkan lagi kadar gula dengan cara mengonsumsi makanan manis.

4. Kurangnya Asupan Nutrisi Seimbang

Kalau makanan yang kita konsumsi kurang mengandung protein, serat, atau lemak sehat, tubuh bisa merasa kurang puas meskipun perut udah penuh. Hal ini bikin kita tetap ingin makan lebih banyak, terutama yang manis-manis, sebagai bentuk kompensasi.

5. Faktor Psikologis dan Emosi

Pernah dengar istilah emotional eating? Nah, sering kali, ngidam makanan manis itu bukan karena tubuh butuh energi, tapi lebih ke kebutuhan emosional. Misalnya, lagi stres, capek, atau butuh hiburan, otak bakal otomatis nyari makanan yang bisa bikin happy—dan makanan manis adalah salah satu yang paling efektif.

6. Efek Dari Rasa Makanan Itu Sendiri

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rasa manis bisa meningkatkan nafsu makan, meskipun kita sudah kenyang. Ini karena gula merangsang bagian otak yang bertanggung jawab atas kenikmatan dan kepuasan, sehingga kita tetap ingin makan meskipun secara fisik sebenarnya sudah cukup.

7. Kebiasaan Modern dan Gaya Hidup

Di era modern, makanan manis ada di mana-mana dan gampang banget didapat. Dari iklan di media sosial sampai minimarket terdekat, semuanya menggoda kita buat terus mengonsumsi makanan tinggi gula. Jadi, nggak heran kalau kebiasaan ngemil manis tetap bertahan meskipun kita nggak benar-benar lapar.

Gimana Cara Mengurangi Ngidam Makanan Manis?

Kalau kamu pengen mengurangi kebiasaan ini, ada beberapa tips yang bisa dicoba:

  • Pilih makanan dengan gizi seimbang, termasuk protein, serat, dan lemak sehat.
  • Minum air putih lebih banyak, kadang tubuh salah mengartikan haus sebagai rasa lapar.
  • Cari alternatif sehat, seperti buah-buahan atau dark chocolate dengan kandungan gula rendah.
  • Kelola stres dengan baik, misalnya dengan olahraga, meditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
  • Kurangi konsumsi gula bertahap, supaya tubuh bisa beradaptasi tanpa merasa “sakau” gula.

Jadi, kalau habis makan tapi masih ngidam yang manis-manis, sekarang kamu tahu alasannya! Nggak perlu merasa bersalah, yang penting tetap jaga keseimbangan supaya tubuh tetap sehat dan bugar.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar