![]() |
Kecurangan SPBU di Bogor: Modus Licik Kurangi Takaran BBM. (Gambar ilustrasi) |
JAKARTA - Baru-baru ini, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap kasus kecurangan SPBU di Jalan Alternatif Sentul, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat.
Modus curang SPBU ini dilakukan dengan menggunakan perangkat tambahan untuk mengurangi volume BBM yang diterima oleh konsumen.
Modus Curang SPBU dalam Pengurangan Volume BBM
![]() |
Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin. |
Menurut Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin, SPBU nakal ini memasang kabel tambahan berjenis kabel data yang tersambung ke dalam blok kabel arus mesin di bawah dispenser.
Kabel ini terhubung dengan alat listrik serta modul tertentu yang berfungsi untuk memanipulasi takaran BBM yang keluar dari pompa.
"Alat tambahan ini terdiri atas mini smartswitch, PCB, dua relay, serta beberapa komponen elektronik lainnya. Semua alat ini disembunyikan di tempat yang sulit dijangkau, sehingga tidak terdeteksi oleh petugas Metrologi legal saat melakukan tera ulang tahunan," jelas Brigjen Nunung, Rabu (19/3/2025).
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat terkait pengurangan volume BBM di SPBU tersebut.
Tim penyelidik dari Subdit 1 Ditipitter, Direktorat Tertentu, serta Direktorat Metrologi PKTN Kementerian Perdagangan dan PT Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan di lokasi. Hasilnya, ditemukan alat yang secara ilegal mengurangi takaran BBM.
Sanksi bagi SPBU Curang
Tindakan curang ini tentu merugikan konsumen dan melanggar hukum. SPBU yang terbukti melakukan kecurangan bisa dikenakan sanksi tegas, mulai dari pencabutan izin usaha, denda besar, hingga tuntutan pidana bagi pengelola SPBU nakal.
Dalam kasus ini, pihak Kemendag bersama Bareskrim Polri langsung menyegel SPBU yang terlibat.
Tips Menghindari Kecurangan SPBU
Sebagai konsumen, kita perlu waspada agar tidak menjadi korban modus curang SPBU. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Gunakan SPBU Resmi – Pilih SPBU yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
- Perhatikan Takaran BBM – Cek indikator BBM di kendaraan sebelum dan sesudah pengisian.
- Hindari Pengisian Saat Sibuk – Modus curang sering dilakukan saat antrean panjang, karena pelanggan cenderung tidak memperhatikan detail pengisian.
- Minta Struk Pembelian – Struk bisa menjadi bukti jika ada indikasi pengurangan volume BBM.
- Laporkan Jika Curiga – Jika merasa dirugikan, segera laporkan ke pihak berwenang seperti Pertamina atau Kementerian Perdagangan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua SPBU agar tetap beroperasi secara jujur dan tidak mencari keuntungan dengan cara curang.
Konsumen pun harus lebih teliti agar tidak menjadi korban SPBU nakal.
Dengan pengawasan yang lebih ketat dan partisipasi masyarakat dalam melaporkan kecurangan, diharapkan praktik curang ini bisa diberantas.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS