JAKARTA – Musim MotoGP 2025 belum berjalan sesuai harapan bagi Jorge Martin. Pebalap Aprilia Racing itu masih harus menjalani pemulihan pascaoperasi akibat cedera yang dideritanya saat tes pramusim di Buriram, Thailand.q Akibatnya, Martin terpaksa absen di beberapa seri awal musim ini, termasuk MotoGP Amerika Serikat 2025 yang digelar di Circuit of the Americas (COTA), Austin.
Cedera Serius Saat Tes Pramusim
Martin mengalami patah tulang tangan dan kaki saat melakukan tes pramusim di Buriram. Insiden itu membuatnya harus menjalani operasi dan memaksanya melewatkan dua balapan pertama musim ini, yaitu MotoGP Thailand dan MotoGP Argentina. Tentu saja, ini bukanlah awal musim yang ideal bagi Martin yang berstatus sebagai juara bertahan MotoGP.
Kini, proses pemulihannya masih berlangsung, dan kondisinya belum mencapai 100 persen. Oleh karena itu, Martin memutuskan untuk memperpanjang masa absennya hingga seri ketiga di Austin.
"Saya bisa bilang dari sekarang bahwa saya akan absen di Austin. Saya tetap datang ke sana, tapi tidak akan balapan," ujar Martin seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Belum Pasti Tampil di MotoGP Qatar
Tak hanya absen di Austin, Martin bahkan masih ragu apakah bisa kembali balapan di seri keempat MotoGP 2025 yang digelar di Lusail, Qatar, pada 13 April. Ia ingin memastikan kondisinya benar-benar pulih sebelum kembali ke lintasan.
"Saya ingin melakukan beberapa tes dulu sebelum balapan lagi, karena saya merasa belum pulih betul. Saya tahu CEO Aprilia Massimo Rivola orangnya santai. Jadi kita lihat apakah bisa (balapan di Qatar)," sambungnya.
Jika Martin harus melewatkan empat seri pertama, ini akan menjadi kerugian besar dalam usahanya mempertahankan gelar juara dunia. Ketidakhadirannya membuat pesaing seperti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia bisa mencuri poin lebih banyak di awal musim.
Peluang Martin di Sisa Musim 2025
Meski start musim ini kurang ideal, peluang Martin untuk bersaing di papan atas belum sepenuhnya tertutup. Jika pemulihannya berjalan lancar dan ia bisa kembali dalam kondisi prima, masih ada banyak seri tersisa untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, jika kondisi fisiknya masih belum maksimal setelah kembali balapan, tantangan Martin bisa semakin berat. Selain harus mengejar defisit poin, ia juga harus beradaptasi lagi dengan motor dan persaingan yang semakin ketat di grid MotoGP 2025.
Untuk saat ini, yang terbaik bagi Martin adalah fokus pada pemulihan. Keputusan untuk tidak memaksakan diri di Austin menunjukkan bahwa ia lebih memilih bermain aman agar bisa kembali dalam kondisi terbaiknya.
Kita tunggu saja update terbaru soal kondisi Martin dan kapan ia bisa kembali balapan. Semoga saja ia segera pulih dan bisa kembali bersaing di puncak MotoGP 2025!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS