Fabio Capello Sebut Pep Guardiola 'Arogan' dan Merusak Sepak Bola | Borneotribun.com

Minggu, 09 Maret 2025

Fabio Capello Sebut Pep Guardiola 'Arogan' dan Merusak Sepak Bola

Fabio Capello Sebut Pep Guardiola 'Arogan' dan Merusak Sepak Bola
Fabio Capello Sebut Pep Guardiola 'Arogan' dan Merusak Sepak Bola.

JAKARTA - Mantan pelatih timnas Inggris, Fabio Capello, melontarkan kritik pedas terhadap manajer Manchester City, Pep Guardiola. Dalam wawancaranya dengan El Mundo, Capello menyebut Guardiola sebagai sosok yang "arogan" dan menuduhnya telah merusak sepak bola, khususnya di Italia.

Capello: "Guardiola Sangat Arogan"

Capello, yang pernah melatih Guardiola saat masih bermain di AS Roma pada awal 2000-an, mengakui kehebatan pelatih asal Spanyol itu. Ia bahkan menyebut Guardiola sebagai salah satu sosok revolusioner dalam dunia sepak bola, sejajar dengan Johan Cruyff dan Arrigo Sacchi.

Namun, setelah memberikan pujian, Capello langsung mengubah nada bicaranya. "Tahukah Anda apa yang tidak saya suka dari Guardiola? Kesombongannya," ujar Capello.

Menurut Capello, Guardiola sering mencoba hal-hal baru di pertandingan penting hanya untuk membuktikan bahwa kemenangan adalah hasil dari taktiknya, bukan kemampuan pemain. "Liga Champions yang dia menangkan bersama City adalah satu-satunya di mana dia tidak mencoba hal-hal aneh di laga penentuan. 

Tetapi di tahun-tahun lainnya, baik di Manchester maupun Munich, dia selalu ingin menjadi pusat perhatian dengan perubahan taktik yang aneh. Akibatnya, kesombongan itu telah membuatnya gagal di beberapa Liga Champions," tambahnya.

Guardiola Dituding Merusak Sepak Bola Italia

Tak hanya menyoroti kepribadian Guardiola, Capello juga menyalahkan gaya permainan mantan pelatih Barcelona itu atas kemunduran sepak bola Italia. Menurutnya, banyak klub Italia berusaha meniru filosofi "tiki-taka" Guardiola tanpa memiliki pemain dengan kualitas yang sama.

"Sepuluh tahun terakhir, semua orang mencoba meniru dia. Itu telah merusak sepak bola Italia. Saya sudah bilang: 'Berhenti, kalian tidak punya pemain seperti Guardiola!'," kata Capello dengan tegas.

Ia juga mengkritik tren modern di mana kiper harus ikut memainkan bola dari belakang. "Sekarang di Italia, kiper pun ikut bermain bola! Itu bencana, membosankan, dan membuat banyak orang kehilangan minat menonton sepak bola. Kenapa harus menonton 90 menit operan ke samping tanpa duel dan tanpa lari? Beruntungnya, sepak bola kini mulai berubah. Spanyol memenangkan Euro 2024 dengan dua winger dan bermain cepat," ujarnya.

Guardiola Tetap Dianggap Salah Satu Pelatih Terbaik

Meski mendapatkan kritik keras dari Capello, Guardiola tetap dianggap sebagai salah satu manajer terbaik di dunia. Meski musim 2024/25 bersama Manchester City tidak berjalan mulus, banyak penggemar dan pakar sepak bola masih melihatnya sebagai pelatih paling berpengaruh di era modern.

Bagaimana menurut Anda? Apakah kritik Capello terhadap Guardiola ada benarnya, atau justru berlebihan? Tuliskan pendapat Anda di kolom komentar!

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar