Pontianak - Empat dari tujuh kabupaten/kota yang terdampak banjir di Kalimantan Barat telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
"Keempat daerah tersebut adalah Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Ketapang. Sementara itu, Kabupaten Ketapang dan Kapuas Hulu telah meningkatkan statusnya menjadi tanggap darurat akibat meluasnya dampak bencana," kata Ketua Satgas Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, di Pontianak, Sabtu.
Dia mengungkapkan bahwa hingga saat ini banjir masih merendam sejumlah wilayah di tujuh kabupaten, yaitu Landak, Sanggau, Kubu Raya, Ketapang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Sintang.
"Dari tujuh kabupaten tersebut, berdasarkan laporan terbaru, beberapa wilayah di Kapuas Hulu dan Sintang masih terendam air hingga hari ini, meskipun ada juga yang mulai surut," tuturnya.
Daniel menambahkan bahwa jumlah warga terdampak akibat banjir ini mencapai 27.974 kepala keluarga atau sekitar 87.363 jiwa. Mereka tersebar di 112 desa yang berada di 21 kecamatan.
Lebih lanjut, Daniel menjelaskan bahwa Kabupaten Ketapang telah menetapkan status Tanggap Darurat karena cakupan banjir yang semakin luas serta meningkatnya jumlah warga terdampak. Status tersebut berlaku hingga 31 Maret 2025. Sementara itu, Kabupaten Kapuas Hulu menetapkan status yang sama mulai 22 Maret hingga 5 April 2025.
"Dengan penetapan status tanggap darurat ini, kami berharap perhatian lebih dari pemerintah provinsi dan pusat dalam upaya penanggulangan bencana, khususnya di Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, dan Kapuas Hulu," katanya.
Berdasarkan laporan terbaru, ketinggian air di beberapa wilayah terdampak, terutama di Kapuas Hulu dan Sintang, mencapai 80 cm. Kondisi ini menyebabkan banyak warga memilih bertahan di rumah mereka dan beradaptasi dengan membangun rumah panggung di dalam hunian masing-masing.
"Kami berharap banjir ini segera surut agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dan merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang. Namun, kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena BMKG memprakirakan curah hujan masih akan berlangsung hingga April mendatang," kata Daniel.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS