 |
| Diego Simeone Murka Usai Penalti Julian Alvarez Dianulir, Atletico Madrid Tersingkir dari Liga Champions. |
JAKARTA - Atletico Madrid harus mengakhiri perjuangan mereka di Liga Champions dengan cara yang menyakitkan.
Dalam duel sengit melawan Real Madrid di babak 16 besar, Atletico tersingkir setelah kalah dalam adu penalti dengan skor 4-2.
Namun, yang menjadi sorotan bukan hanya kekalahan itu, melainkan keputusan kontroversial wasit yang membuat Diego Simeone murka.
Penalti Julian Alvarez Dianulir, Simeone Tak Terima
Dalam adu penalti yang menegangkan, Julian Alvarez mendapatkan giliran menendang dengan harapan menyamakan skor menjadi 2-2.
Namun, setelah eksekusinya, VAR menemukan bahwa kaki kiri Alvarez sedikit menyentuh bola sebelum ia menendang dengan kaki kanan.
Sesuai aturan, hanya satu sentuhan yang diperbolehkan dalam eksekusi penalti, sehingga golnya dianulir.
Keputusan tersebut memicu kemarahan Diego Simeone. Sang pelatih Atletico Madrid merasa tidak ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa Alvarez benar-benar menyentuh bola dua kali.
"Wasit mengatakan bahwa saat Julian akan menendang, dia menyentuh bola dengan kaki yang menumpu. Tapi saya tidak melihat bola bergerak," kata Simeone dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Saya belum pernah melihat VAR dipanggil untuk meninjau penalti dalam adu penalti... Tidak pernah."
Pelatih asal Argentina itu bahkan menantang siapa pun yang berada di stadion untuk mengangkat tangan jika mereka benar-benar melihat Alvarez menyentuh bola dua kali.
"Adakah yang melihatnya dengan jelas? Jika ada yang melihat bola bergerak akibat dua sentuhan, silakan angkat tangan," tambahnya dengan nada kesal.
Kutukan Atletico Melawan Real Madrid di Liga Champions
Tersingkirnya Atletico dari Liga Champions oleh Real Madrid semakin memperpanjang kutukan mereka.
Ini adalah kali kelima Atletico harus angkat koper dari fase gugur (termasuk final) setelah dikalahkan oleh rival sekotanya tersebut.
Satu-satunya tim yang lebih sering menjadi korban Real Madrid di fase gugur Liga Champions adalah Bayern Munich, yang sudah tujuh kali tersingkir oleh Los Blancos.
Fokus ke Laga Krusial Lawan Barcelona
Meski tersingkir dengan cara yang menyakitkan, Simeone tetap bangga dengan perjuangan timnya.
Ia berharap anak asuhnya bisa segera bangkit, terutama karena mereka akan menghadapi laga besar di LaLiga melawan Barcelona pada hari Minggu.
Pertarungan di papan atas LaLiga musim ini sangat ketat. Saat ini, Barcelona memimpin klasemen dengan 57 poin, diikuti oleh Real Madrid di posisi kedua dengan jumlah poin yang sama tetapi kalah selisih gol.
Atletico berada di urutan ketiga dengan 56 poin, hanya terpaut satu angka dari dua rival abadinya.
Keunggulan Barcelona adalah mereka masih memiliki satu pertandingan di tangan.
"Kita lihat apakah kekalahan ini akan berdampak ke pertandingan berikutnya. Cara kami tersingkir memang sulit diterima," ujar Simeone.
"Kami akan menghadapi lawan yang kuat pada hari Minggu. Saya yakin Barcelona berharap kami bermain hingga perpanjangan waktu. Kami akan tiba di pertandingan dalam kondisi lelah, tetapi kami akan memberikan segalanya."
Dukungan Penuh untuk Atletico Madrid
Simeone mengakui bahwa para pendukung Atletico Madrid pulang dengan rasa kecewa.
Namun, ia yakin bahwa mereka tetap bangga dengan perjuangan timnya.
"Para fans pasti merasa kesal, tetapi mereka tahu tim ini telah memberikan segalanya di lapangan," tutupnya.
Meskipun Atletico tersingkir, mereka masih memiliki peluang besar di LaLiga.
Kini, tantangan terbesar mereka adalah bagaimana bangkit dari kekalahan ini dan kembali bersaing di puncak klasemen.
Duel melawan Barcelona bisa menjadi momen kebangkitan atau justru semakin menjauhkan mereka dari perburuan gelar.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
