![]() |
Cristiano Ronaldo: Tidak Perlu Gugup, Portugal Bisa Bangkit! |
JAKARTA - Cristiano Ronaldo menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi timnas Portugal untuk gugup menjelang pertandingan leg kedua melawan Denmark dalam perempat final UEFA Nations League.
Meskipun ada ketegangan di dalam tim, Ronaldo percaya bahwa Portugal bisa membalikkan keadaan dan meraih hasil positif.
Kekalahan Tipis di Leg Pertama
Pada pertandingan leg pertama yang berlangsung di Kopenhagen, Portugal harus menelan kekalahan 1-0 dari Denmark.
Gol tunggal Rasmus Hojlund di menit ke-78 menjadi pembeda dalam laga tersebut.
Sebelumnya, Denmark sebenarnya memiliki peluang emas melalui penalti yang dieksekusi oleh Christian Eriksen, tetapi gagal berbuah gol.
Statistik menunjukkan bahwa Portugal kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Mereka hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran dengan total 0,51 expected goals (xG). Meski begitu, Ronaldo tetap optimis bahwa timnya bisa bangkit di leg kedua.
Ronaldo: Tidak Perlu Gugup!
Ronaldo mengakui bahwa atmosfer di tim sedang tegang, tetapi ia menegaskan bahwa hal itu adalah bagian dari sepak bola.
"Selalu ada ketegangan di tim nasional. Sepak bola bukan hanya soal teknik, ada banyak aspek lain yang berperan. Kami memang tidak bermain baik di leg pertama, tapi itu wajar. Saya sendiri sudah bermain di ribuan pertandingan dan tidak selalu tampil sempurna," ujar kapten Portugal itu.
Menurutnya, wajar jika ada tekanan karena Portugal harus menang, tetapi ia melihat itu sebagai tantangan yang indah dalam sepak bola.
"Saya tidak ingin bersembunyi, udara memang terasa tegang. Kami butuh kemenangan, tapi itulah indahnya sepak bola. Saya mengajak para suporter untuk mendukung kami. Kami akan melakukan yang terbaik," tambahnya.
Ronaldo juga menepis anggapan bahwa kekalahan di leg pertama berarti akhir dari segalanya.
"Saya pernah kalah dalam pertandingan selama 90 menit, tetapi tidak pernah kalah dalam leg pertama saja. Kadang ada hari-hari buruk, tim tidak bermain baik, saya pun tidak bermain baik, tapi itu bagian dari kehidupan. Yang penting, di leg kedua kami harus bangkit dan menunjukkan siapa Portugal sebenarnya."
Dukungan untuk Roberto Martinez
Dalam laga tersebut, Ronaldo hanya menyentuh bola sebanyak 30 kali, jumlah paling sedikit dibandingkan pemain Portugal lainnya yang menjadi starter.
Meskipun begitu, ia berhasil menyelesaikan 24 umpan dengan akurasi sempurna dan melepaskan dua tembakan, meskipun tidak tepat sasaran.
Beberapa pihak mulai mengkritik pelatih Portugal, Roberto Martinez, atas hasil buruk di leg pertama. Namun, Ronaldo membela sang pelatih dan menegaskan bahwa kesalahan tidak hanya ada pada Martinez.
"Saya rasa tidak adil jika pelatih dikritik berlebihan. Sepak bola adalah kerja tim, kami semua berada di perahu yang sama. Kami kalah, kami bermain buruk, tetapi masih ada leg kedua. Yang penting adalah berpikir positif dan yakin bahwa kami bisa menang," tegas Ronaldo.
Keyakinan Menuju Leg Kedua
Portugal harus meningkatkan performa mereka di leg kedua jika ingin melangkah lebih jauh di UEFA Nations League.
Dengan pengalaman dan mental juara yang dimiliki, Ronaldo dan rekan-rekannya masih berpeluang besar untuk membalikkan keadaan.
Ronaldo sendiri menegaskan bahwa hasil akhir adalah yang terpenting.
"Saya ingin meninggalkan lapangan dengan kepala tegak. Jika saya mencetak gol, saya tentu senang, tetapi jika tidak, yang penting ada pemain lain yang mencetak gol dan Portugal menang. Itu yang utama," tutupnya.
Pertandingan leg kedua akan menjadi ujian besar bagi Portugal.
Apakah Ronaldo dan timnya mampu bangkit dan membalikkan keadaan? Semua akan terjawab di lapangan nanti.
Para penggemar Portugal tentu berharap tim kesayangan mereka bisa memberikan penampilan terbaik dan melangkah ke babak selanjutnya!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS