 |
| Conceicao Optimis AC Milan Bangkit Usai Comeback Dramatis Lawan Como |
JAKARTA - AC Milan kembali menunjukkan mental baja setelah sukses membalikkan keadaan dan menang 2-1 atas Como. Pelatih Sergio Conceicao percaya kemenangan ini adalah titik balik kebangkitan Rossoneri.
Dalam laga yang berlangsung sengit, Como sempat unggul lebih dulu lewat gol Lucas da Cunha di babak pertama. Namun, Milan tak tinggal diam. Tijjani Reijnders tampil gemilang dengan mencatatkan assist untuk gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Christian Pulisic, sebelum akhirnya mencetak gol kemenangan di menit ke-75.
Ini jadi kemenangan comeback kedua berturut-turut bagi Milan, setelah sebelumnya mereka juga bangkit dari ketertinggalan dan menang 3-2 atas Lecce. Hasil ini sekaligus mengakhiri tren buruk Milan yang sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun di Serie A.
Conceicao: Milan Punya Semangat Besar untuk Bangkit
Setelah pertandingan, Conceicao menyatakan bahwa timnya benar-benar ingin keluar dari situasi sulit dan kembali ke jalur kemenangan.
"Saya melihat hasil dari kerja keras tim yang benar-benar ingin bangkit. Semangat mereka luar biasa dan Milan ingin mengubah musim ini menjadi lebih baik," ujar Conceicao.
Namun, pelatih asal Portugal itu juga mengakui bahwa Milan sempat kesulitan di babak pertama. Como tampil lebih agresif dan mencatatkan delapan tembakan sebelum turun minum, dengan tiga di antaranya mengarah ke gawang. Milan sendiri baru bisa memperbaiki permainan di babak kedua dan sukses memanfaatkan kelemahan lawan.
"Kami memulai laga dengan baik, tetapi setelah kebobolan, para pemain sempat kehilangan kepercayaan diri. Kami terlalu dalam bertahan dan pressing kami tidak berjalan efektif. Tapi di babak kedua, kami bisa mengeksploitasi kelemahan Como dengan baik, terlihat dari gol yang kami cetak," tambah Conceicao.
Milan Harus Lebih Konsisten
Meski puas dengan kemenangan ini, Christian Pulisic mengakui Milan masih punya pekerjaan rumah besar, terutama dalam mengawali pertandingan dengan lebih baik.
"Saya nggak tahu kenapa kami selalu kesulitan di babak pertama musim ini. Kami ingin memulai laga dengan lebih baik, tapi entah kenapa selalu sulit. Yang penting, kami bisa bangkit dan menang di babak kedua," ujar Pulisic.
Sementara itu, Reijnders percaya kemenangan ini bisa jadi momentum untuk Milan mengakhiri musim dengan hasil positif.
"Musim ini kami terlalu sering membuat kesalahan individu dan itu sangat merugikan tim. Sekarang adalah saat yang tepat untuk memperbaikinya," kata gelandang asal Belanda itu.
Como Kecewa, Dele Alli Dapat Kartu Merah
Di sisi lain, Como harus menerima kenyataan pahit setelah kehilangan 22 poin dari posisi unggul musim ini. Hal ini semakin diperparah dengan kartu merah yang diterima Dele Alli hanya 10 menit setelah comeback-nya ke lapangan. Ini adalah pertandingan pertamanya sejak Februari 2023 saat masih membela Besiktas, tapi sayangnya ia harus keluar lebih cepat setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Ruben Loftus-Cheek.
Pelatih Como, Cesc Fabregas, pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
"Dele Alli adalah pemain yang punya insting mencetak gol, makanya saya memberinya kesempatan. Tapi dia membuat kesalahan besar. Kartu merah itu sangat jelas dan dia meninggalkan tim di saat krusial," ujar Fabregas kepada DAZN.
"Musim ini memang berat bagi kami. Banyak detail kecil yang merugikan. Tapi saya tidak pernah menyerah, saya tetap optimis dan akan terus maju," pungkasnya.
Milan Masih Berjuang ke Liga Champions
Berkat kemenangan ini, AC Milan kini berada di peringkat ketujuh Serie A dan masih harus bekerja keras untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Dengan semangat juang yang terus membara, Rossoneri punya kans besar untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
Sekarang, fans Milan cuma bisa berharap tim kesayangannya tetap konsisten dan terus mendulang kemenangan di laga-laga berikutnya!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
