Bengkayang - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyatakan ada dua jalur yang menjadi atensi besar dalam pemberantasan narkoba yakni jalur darat perbatasan Indonesia dan Malaysia serta jalur laut di pesisir Bengkayang.
Kepala BNN Kabupaten Bengkayang, Wahyu Kurniawan di Bengkayang, Jumat menyampaikan, untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba pihaknya melakukan penguatan di setiap jenjang dan elemen.
"Di lingkungan sekolah kita gelorakan Mars BNN untuk menyosialisasikan sekaligus mengedukasi siswa-siswi tentang bahaya narkoba. Untuk instansi pemerintah lewat penguatan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) hingga ke tingkat desa," ujarnya.
Penguatan pencegahan juga dilakukan di jalur-jalur yang dianggap potensial masuknya narkoba di wilayah Bengkayang. Mengingat, kabupaten ini berada di jalur perbatasan.
"Pada 2019, BNN pernah gagalkan penyeludupan 100 kilogram sabu lewat jalur laut. Begitu pula bulan lalu BNN Kalbar juga gagalkan 10 kilogram sabu di Kabupaten Sambas," ujarnya.
Kasus tersebut katanya, menjadi perhatian BNN dengan mengintensifkan personil dan informasi di jalur-jalur tersebut. Pihaknya juga membentuk desa bersih narkoba (desa bersinar) dan pembentukan satgas P4GN. Melalui pembentukan Kelompok Satgas ini, nantinya akan berfungsi sebagai agen perubahan khususnya di desa.
"Satgas ini akan dilatih secara intensif untuk menjadi perpanjangan tangan BNN dalam melakukan pendampingan, dan pengawasan di tingkat Desa," ujarnya.
BNN Bengkayang lanjutnya, berkomitmen untuk mencegah dan menyelamatkan masyarakat dan generasi muda dari bahaya narkoba. Dia berharap sinergitas yang terus dibangun selama ini dapat menyelamatkan lebih banyak jiwa dari bahaya narkoba.
"Kita akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak aparat penegak hukum dan pemerintahan daerah, serta instansi terkait lainnya," ujarnya.
Ia menyebutkan lima langkah strategis berantas narkoba di Bengkayang, pertama, penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program P4GN. Selain mendorong pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan P4GN.
Kedua, penguatan intelijen dengan pembangunan big data intelijen untuk mendukung kebijakan P4GN (evidence based policy), dan mengintensifikasi kegiatan surveillance, serta kapasitas SDM intelijen dan penguatan Drugs Signature Analysis.
Ketiga, penguatan di pesisir dan perbatasan negara dengan memperkuat ketahanan masyarakat baik di pesisir mau pun perbatasan negara untuk menangkal penyelundupan narkoba. Selain itu juga memperkuat sistem pengawasan jalur perlintasan antar negara.
Keempat, penguatan kerja sama dengan negara perbatasan guna membangun koordinasi dengan aparat penegak hukum di negara tetangga.
Kelima, penguatan tematik dan iconic, seperti mengintervensi langsung penanganan masalah aktual di masing-masing wilayah, dan pendekatan intervensi berdasarkan data, sumberdaya dan kearifan lokal dari masing-masing wilayah rawan. Kemudahan pembangunan ketahanan keluarga dan lingkungan pendidikan.
Dia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan BNN dalam berantas narkotika dapat didukung dan memberikan dampak signifikan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bengkayang.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS