Astronot Starliner Akhirnya Pulang! Petualangan Panjang di Luar Angkasa Segera Berakhir | Borneotribun.com

Rabu, 19 Maret 2025

Astronot Starliner Akhirnya Pulang! Petualangan Panjang di Luar Angkasa Segera Berakhir

Astronot Starliner Akhirnya Pulang! Petualangan Panjang di Luar Angkasa Segera Berakhir
Astronot Starliner Akhirnya Pulang! Petualangan Panjang di Luar Angkasa Segera Berakhir.

JAKARTA - Setelah lebih dari sembilan bulan hidup di luar angkasa, dua astronot yang sempat bikin heboh karena terjebak dalam misi Boeing Starliner akhirnya dalam perjalanan pulang ke Bumi!

Perjalanan Pulang yang Ditunggu-tunggu

Pada Selasa dini hari, Suni Williams dan Butch Wilmore, dua astronot NASA yang awalnya hanya dijadwalkan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama beberapa hari, akhirnya bisa angkat kaki dari sana. Mereka naik kapsul SpaceX Dragon yang sudah lama nangkring di ISS dan mulai perjalanan panjang kembali ke Bumi.

Nggak sendirian, mereka ditemani oleh dua anggota misi Crew-9, yaitu Nick Hague dari NASA dan Aleksandr Gorbunov dari Roscosmos. Empat astronot ini dijadwalkan mendarat dengan cara splashdown (mendarat di laut) di lepas pantai Florida pada Selasa malam waktu setempat.

Dari Misi Kilat Jadi Petualangan Panjang

Williams dan Wilmore awalnya terbang ke luar angkasa menggunakan Boeing Starliner, pesawat luar angkasa yang digadang-gadang bakal jadi pesaing SpaceX. Tapi, siapa sangka, misi yang seharusnya cuma beberapa hari malah berubah jadi lebih dari sembilan bulan! Masalah teknis bikin mereka harus bertahan lebih lama di ISS, dan hal ini memicu banyak pertanyaan tentang masa depan Starliner.

Mereka nggak cuma jadi pahlawan luar angkasa, tapi juga sempat jadi bahan perbincangan politik. Bahkan mantan Presiden AS, Donald Trump, ikut buka suara soal kejadian ini. Namun, kini semua mata tertuju pada perjalanan pulang mereka yang dinanti-nantikan.

Pergantian Crew di ISS

Kepulangan Williams dan Wilmore ini terjadi setelah kedatangan Crew-10 ke ISS pada Sabtu lalu. Dengan kedatangan tim baru, Crew-9 akhirnya bisa menyelesaikan misinya dan bersiap kembali ke Bumi.

Akhir dari Drama Starliner?

Boeing Starliner yang seharusnya menjadi pesaing utama SpaceX kini malah menuai banyak kritik. Misi ini seharusnya menjadi uji coba kru pertama untuk Starliner, tapi malah jadi bukti bahwa pesawat ini masih punya banyak PR sebelum bisa benar-benar diandalkan.

Sementara itu, SpaceX dengan kapsul Dragon-nya justru terus menunjukkan dominasinya dalam misi luar angkasa NASA. Perjalanan pulang Williams dan Wilmore dengan Dragon ini seakan menjadi tamparan telak buat Boeing.


NASA & SpaceX Percepat Kepulangan Crew-9: Kapsul Dragon Freedom Mendarat di Laut Florida

NASA dan SpaceX telah mempercepat jadwal kepulangan para astronaut misi Crew-9 menggunakan kapsul Dragon Freedom. Awalnya, NASA mengumumkan bahwa mereka tidak akan kembali sebelum hari Rabu, tetapi setelah mempertimbangkan cuaca di lepas pantai Florida, jadwal kepulangan dimajukan.

NASA & SpaceX Percepat Kepulangan Crew-9 Kapsul Dragon Freedom Mendarat di Laut Florida
Anggota SpaceX Crew-9 NASA berpose bersama untuk potret di dalam wahana antariksa kru SpaceX Dragon yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dari kiri, adalah astronot NASA Suni Williams, kosmonot Roscosmos Aleksandr Gorbunov, dan astronot NASA Nick Hague dan Butch Wilmore. © NASA

Kapsul Dragon Freedom telah berhasil melepaskan diri dari modul Harmony di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tepat pada pukul 01.05 EDT (12.05 WIB) pada Selasa, 19 Maret 2025. Misi kepulangan ini akan berlangsung selama kurang lebih 17 jam, dan para astronaut diperkirakan akan melakukan pendaratan di laut (splashdown) pada pukul 17.57 EDT (04.57 WIB, Rabu pagi) di lepas pantai Florida.

NASA akan menyiarkan proses pendaratan kapsul secara langsung melalui layanan streaming NASA+, dengan siaran yang dimulai pukul 16.45 EDT (03.45 WIB).

Misi Crew-9 ini merupakan bagian dari kerja sama rutin antara NASA dan SpaceX dalam mengirimkan astronaut ke ISS dan membawa mereka kembali ke Bumi dengan aman. Pendaratan di laut menjadi metode standar untuk kapsul Dragon karena memberikan dampak yang lebih lunak dibandingkan pendaratan di darat.


Boeing Starliner Bermasalah: Kok Astronot NASA Malah Nginap Lama di ISS?

Astronot NASA Butch Wilmore dan Suni Williams berjalan pada tanggal 1 Juni di Kennedy Space Center milik NASA. Para astronot yang berpengalaman itu akhirnya meluncur pada tanggal 5 Juni dalam misi uji terbang berawak pertama Starliner milik Boeing. © Joe Skipper/Reuters

Siapa yang sangka, misi singkat Boeing Starliner malah jadi ‘staycation’ panjang buat dua astronot NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)? Awalnya, mereka dijadwalkan cuma sebentar di ISS, tapi gara-gara masalah teknis di pesawat ruang angkasa mereka, kepulangan harus ditunda berbulan-bulan!

Apa yang Terjadi dengan Boeing Starliner?

Boeing Starliner, pesawat luar angkasa buatan Boeing yang digadang-gadang bakal jadi pesaing Crew Dragon-nya SpaceX, mengalami beberapa kendala teknis yang cukup serius. Beberapa masalah utama yang ditemukan adalah:

Kebocoran Helium: Ini masalah besar karena helium dipakai buat mengoperasikan sistem dorong pesawat. Kalau bocor, bisa bikin manuver pesawat jadi nggak stabil.
Gangguan pada Sistem Propulsi: Mesin yang seharusnya membantu Starliner untuk kembali ke Bumi mengalami malfungsi.

Karena kendala ini, NASA dan Boeing akhirnya memutuskan untuk membawa pulang Starliner tanpa dua astronotnya. Iya, pesawatnya pulang duluan, tapi penumpangnya ditinggal!

NASA Nggak Panik, Malah Biarkan Astronot Tetap di ISS

Daripada buru-buru mengadakan misi penyelamatan, NASA memutuskan buat membiarkan Wilmore dan Williams tetap di ISS lebih lama. Kenapa? Supaya ISS tetap beroperasi dengan jumlah kru yang cukup.

Sebagai gantinya, NASA meluncurkan misi SpaceX Crew-9 pada September lalu, tapi hanya membawa dua astronot, bukan empat. Dua kursi kosong itu sengaja disiapkan untuk Wilmore dan Williams saat nanti mereka bisa pulang.

Astronotnya Stres Nggak?

Kebayang nggak sih, niatnya misi sebentar eh malah nginep lama? Tapi Wilmore dan Williams tetap enjoy. Mereka bilang sudah siap dengan segala kemungkinan, termasuk skenario tinggal lebih lama. Dalam sebuah wawancara, Wilmore bahkan berkata:

"Kami datang sudah siap untuk tinggal lama, meskipun rencana awalnya cuma sebentar."

Jadi, meskipun banyak orang di Bumi menganggap mereka "terjebak" di ISS, dua astronot ini tetap santai dan menikmati waktu mereka di luar angkasa.

Boeing Starliner Bermasalah Kok Astronot NASA Malah Nginap Lama di ISS
Tim Boeing dan NASA bekerja di sekitar wahana antariksa Starliner Boeing Crew Flight Test NASA setelah mendarat pada 6 September 2024 tanpa awaknya di White Sands, New Mexico. © NASA/Aubrey Gemignani, via Reuters

Kapan Mereka Bisa Pulang?

Saat ini, NASA dan Boeing masih berusaha memperbaiki Starliner supaya bisa dipakai lagi untuk membawa Wilmore dan Williams kembali ke Bumi. Namun, belum ada kepastian kapan pastinya mereka bisa pulang.


Trump & Musk Ribut soal Starliner: Astronot NASA Beneran Terjebak di Luar Angkasa?

Drama luar angkasa kembali mencuat! Kali ini, mantan Presiden AS Donald Trump dan bos SpaceX, Elon Musk, ikut berkomentar soal misi Starliner yang tertunda kepulangannya dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Keduanya menuding bahwa astronot yang ada di dalam kapsul Starliner "terjebak" atau bahkan "ditelantarkan" gara-gara kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden. Tapi, benarkah begitu? Yuk, kita kupas tuntas!

Starliner: Misi yang Bikin Heboh

Boeing Starliner awalnya direncanakan hanya tinggal di ISS selama beberapa hari setelah meluncur pada awal Juni 2024. Tapi karena masalah teknis, jadwal kepulangannya terus mundur. Meski begitu, NASA dan para astronot memastikan kalau mereka baik-baik saja dan tidak ada yang namanya "terjebak di luar angkasa."

Tapi ya gitu, hal ini tetap jadi bahan panas di dunia politik. Trump mengklaim bahwa astronot tersebut "ditinggalkan" akibat kebijakan Biden. Lebih jauh lagi, dia bilang kalau dirinya-lah yang "mengizinkan" Musk untuk membantu membawa mereka pulang. Padahal, rencana kepulangan Starliner sudah disusun jauh sebelum Trump mulai berkampanye lagi untuk Pilpres 2024.

Musk Ikut Komentari Starliner

Elon Musk, yang selama ini sering bersaing dengan Boeing dalam industri penerbangan luar angkasa, nggak mau ketinggalan. Dia ikut meramaikan isu ini dengan beberapa cuitan di X (dulunya Twitter). Musk menyindir bahwa SpaceX tidak akan mengalami masalah serupa, menegaskan bahwa roket dan kapsul buatannya lebih andal dibandingkan Starliner milik Boeing.

Meski banyak yang pro dan kontra, para astronot di ISS menanggapi semua ini dengan santai. Salah satu astronot, Butch Wilmore, ketika ditanya tentang pernyataan Trump dan Musk, hanya berkata, "Ya, itu politik. Begitulah dunia ini bekerja." Artinya, mereka sama sekali nggak merasa ditelantarkan seperti yang diklaim Trump dan Musk.

Jadi, Apakah Starliner Aman?

Menurut NASA, astronot yang ada di dalam Starliner tetap aman dan semua keputusan diambil berdasarkan aspek keselamatan. Mereka memilih untuk menunda kepulangan karena ingin memastikan semua sistem berfungsi dengan baik sebelum memasuki atmosfer Bumi. Kalau dipaksakan pulang dalam kondisi nggak siap, justru malah bisa membahayakan misi.

Jadi, buat kalian yang khawatir, jangan panik! Para astronot nggak benar-benar "terjebak" seperti yang dibilang Trump. Ini cuma persoalan teknis yang memang butuh waktu untuk diperbaiki.

Seperti biasa, apa pun bisa jadi bahan politik—termasuk soal luar angkasa. Trump dan Musk mungkin punya agenda masing-masing dalam membuat isu Starliner ini semakin panas. Tapi yang pasti, NASA dan para astronot tetap bekerja sesuai prosedur untuk memastikan keselamatan mereka.


Crew-10 Memulai Misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional: Petualangan Baru di Luar Angkasa!

Crew-10 Memulai Misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional Petualangan Baru di Luar Angkasa!
Anggota SpaceX Crew-10 yang baru tiba bergabung dengan kru Ekspedisi 72 di Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk upacara singkat tak lama setelah berlabuh pada Minggu pagi. © Disediakan oleh NASA

Halo, sobat pencinta luar angkasa! Ada kabar keren nih dari dunia antariksa. Misi Crew-10 akhirnya tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Sabtu malam waktu setempat. Kedatangan mereka menjadi langkah penting yang memungkinkan kru sebelumnya, Barry Wilmore dan Sunita Williams, bisa pulang ke Bumi setelah lebih dari 280 hari di orbit.

Siapa Saja Kru Crew-10?

Misi ini dipimpin oleh astronaut NASA Anne McClain sebagai komandan. Selain itu, ada juga Nichole Ayers yang bertugas sebagai pilot. Nggak cuma dari NASA, misi ini juga melibatkan dua spesialis dari badan antariksa lain, yaitu:

  • Takuya Onishi dari JAXA (Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang)
  • Kirill Peskov dari Roscosmos (Badan Antariksa Rusia)

Perjalanan Menuju ISS

Crew-10 awalnya dijadwalkan berangkat lebih cepat, tapi harus mengalami penundaan selama dua hari. Akhirnya, pada Jumat malam, mereka berhasil meluncur dari Kennedy Space Center, Florida, menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX. Setelah lepas dari roket, kapsul Dragon Endurance yang membawa para astronaut ini menggunakan pendorongnya sendiri untuk menuju ISS. Oh ya, Dragon Endurance ini udah sering dipakai dalam berbagai misi SpaceX sebelumnya lho!

Serah Terima Kru di ISS

Sebelum kru lama meninggalkan ISS, mereka sempat membantu Crew-10 untuk beradaptasi dengan lingkungan di luar angkasa. Proses ini penting banget supaya kru baru bisa langsung ngegas menjalankan tugas mereka dengan lancar. Nah, McClain, Ayers, Onishi, dan Peskov bakal menjadi bagian dari Ekspedisi 73, yang akan menetap di ISS selama kurang lebih enam bulan untuk melakukan berbagai eksperimen sains yang super canggih!

SpaceX dan Masa Depan Misi Luar Angkasa

Misi Crew-10 ini adalah bagian dari Commercial Crew Program milik NASA. Program ini memungkinkan NASA untuk bekerjasama dengan perusahaan swasta seperti SpaceX dalam mengirim astronaut dan kargo ke luar angkasa. Sebenarnya, selain SpaceX, NASA juga menggandeng Boeing untuk menyediakan kendaraan luar angkasa mereka sendiri, yaitu Starliner. Sayangnya, Starliner masih mengalami berbagai kendala dalam uji coba penerbangan awak pertamanya. Jadi, untuk saat ini, SpaceX masih jadi andalan utama NASA.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar