![]() |
Alvaro Morata Cerita Soal Penyesalannya Pergi dari Atletico Madrid Musim Panas Lalu. |
JAKARTA - Alvaro Morata akhirnya buka suara soal keputusannya cabut dari Atletico Madrid musim panas kemarin. Striker Spanyol itu mengaku nyesel banget ninggalin klub yang udah ngasih dia beberapa tahun terbaik dalam kariernya.
Morata awalnya gabung ke Atletico sebagai pemain pinjaman dari Chelsea pada musim 2019-20. Setelah itu, dia dipermanenin sama Atletico, tapi malah langsung dipinjemin ke Juventus. Dia balik lagi ke Madrid tahun 2022 dan ngebuktiin kemampuannya di lapangan. Selama dua periode bareng Los Rojiblancos, Morata main di 154 pertandingan semua kompetisi, nyetak 58 gol, dan kasih 14 assist.
Namun, setelah sukses bawa Spanyol ke Euro 2024 (meskipun cuma bisa nyumbang satu gol di turnamen itu), Morata justru mutusin buat balik ke Serie A dengan gabung AC Milan. Sayangnya, performanya di Milan jauh dari ekspektasi. Dari 25 laga di semua ajang, dia cuma bisa bikin enam gol. Akhirnya, dia dipinjemin ke Galatasaray, dan di sana, dia mulai nemuin performa terbaiknya lagi.
Saat diwawancarai oleh Cadena SER, Morata ngaku kalau dia salah langkah pas mutusin pergi dari Atletico.
"Musim panas kemarin, gue harusnya lebih mikirin semuanya. Harusnya gue pikir lebih matang soal ninggalin Atletico atau enggak," kata Morata.
"Kalau ada hal yang nggak bener di hidup lo, lo bisa aja bikin keputusan yang salah, bukan cuma soal sepak bola. Tapi lo nggak bisa ubah masa lalu. Lo cuma bisa jalan terus. Sekarang gue bahagia, bahagia dengan sepak bola gue, bahagia dengan tim nasional."
Sekarang Morata lagi fokus buat bantu Galatasaray bersaing di liga dan lolos ke Liga Champions musim depan. Dia sadar kalau Liga Turki mungkin nggak sekompetitif LaLiga atau Serie A, tapi Liga Champions tetap jadi panggung besar buat pemain mana pun.
"Dengan hindsight, jelas gue nggak bakal ambil keputusan yang sama. Gue nggak sadar situasinya saat itu. Gue udah jadi juara Eropa, di Atletico makin banyak orang yang dukung dan ngerti gue. Tapi ya, dalam hidup kadang lo harus ambil keputusan dan terima konsekuensinya."
Selain itu, Morata juga bakal tampil buat timnas Spanyol di perempat final Nations League lawan Belanda. Kalau dia bisa nyetak dua gol dalam dua leg pertandingan, dia bakal nyalip Fernando Torres (38 gol) sebagai pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang sejarah La Roja. Cuma Raul (44 gol) dan David Villa (59 gol) yang punya rekor lebih baik.
Morata juga cerita kalau keputusannya pindah ke Milan udah mulai bikin dia nggak fokus sejak Euro 2024. Dia ngaku sempat kepikiran buat tetap di Atletico, tapi akhirnya berubah pikiran.
"Kalau lo lagi ada di momen sulit, semuanya keliatan gelap. Lo nggak bisa liat semuanya dengan jelas, bahkan meskipun ada orang-orang di sekitar lo yang bilang kalau lo salah. Semua kejadian begitu cepet, lo harus ambil keputusan. Gue keganggu banget soal masa depan gue pas Euro, terus kesempatan di Milan datang."
"Sebenernya, lo butuh ngerasa dihargai dan diinginkan. Tapi kalau diingat-ingat lagi, Cholo (Diego Simeone) juga sebenernya menghargai dan menginginkan gue."
Sekarang, Morata cuma bisa move on dan ngebuktiin kalau dia masih bisa bersaing di level tertinggi. Entah bakal tetap di Galatasaray atau balik lagi ke klub Eropa lainnya, yang jelas, striker 31 tahun ini masih punya banyak hal buat dibuktikan.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS