9 Panduan Lengkap Penanganan Kendaraan Terendam Banjir | Borneotribun.com

Sabtu, 08 Maret 2025

9 Panduan Lengkap Penanganan Kendaraan Terendam Banjir

9 Panduan Lengkap Penanganan Kendaraan Terendam Banjir
9 Panduan Lengkap Penanganan Kendaraan Terendam Banjir. (GAMBAR ILUSTRASI)

JAKARTA - Banjir menjadi ancaman serius bagi kendaraan, terutama saat musim hujan dengan curah hujan tinggi. 

Air yang masuk ke dalam kendaraan bisa menyebabkan berbagai kerusakan, mulai dari sistem kelistrikan hingga mesin. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam menangani kendaraan yang terendam banjir agar kerusakan bisa diminimalkan. 

Berikut adalah panduan lengkap yang bisa Anda ikuti.

1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin

Kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik kendaraan setelah banjir adalah mencoba langsung menyalakan mesin. 

Padahal, jika air masuk ke dalam ruang bakar, bisa terjadi water hammer, yaitu kondisi di mana piston tidak bisa bergerak akibat air yang tidak bisa dikompresi. 

Ini bisa menyebabkan piston, connecting rod, dan blok mesin rusak.

Jika kendaraan Anda terendam banjir, biarkan mesin tetap mati. Jangan mencoba menyalakan kendaraan sebelum dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

2. Periksa Seberapa Dalam Kendaraan Terendam

Langkah berikutnya adalah mengevaluasi ketinggian air yang merendam kendaraan:

  • Jika air hanya sebatas roda → Kemungkinan besar hanya bagian bawah kendaraan yang terkena air.
  • Jika air mencapai bagian pintu atau kap mesin → Ada kemungkinan air masuk ke dalam kabin, sistem kelistrikan, dan mesin.
  • Jika kendaraan terendam hingga atap → Kerusakan bisa sangat serius, termasuk masuknya air ke dalam seluruh sistem elektronik dan interior.

Mengetahui kedalaman air akan membantu menentukan langkah penanganan selanjutnya.

3. Lepaskan Kabel Aki

Agar tidak terjadi korsleting, segera lepaskan kabel aki dari terminalnya. Lepaskan terminal negatif (-) terlebih dahulu, baru kemudian terminal positif (+). 

Ini akan membantu mencegah potensi kerusakan pada sistem kelistrikan kendaraan.

4. Cek dan Kuras Oli Mesin serta Bahan Bakar

Air yang masuk ke dalam mesin bisa bercampur dengan oli dan merusak komponen dalamnya. Untuk mengetahuinya, tarik dipstick oli dan periksa warnanya:

  • Jika oli terlihat normal (hitam atau coklat gelap) → Tidak ada indikasi air masuk.
  • Jika oli berubah warna menjadi kecoklatan seperti susu → Ini tanda bahwa air sudah bercampur dengan oli, dan oli harus segera dikuras serta diganti.

Selain oli mesin, bahan bakar juga harus diperiksa. Jika air masuk ke dalam tangki bahan bakar, kendaraan bisa mengalami misfire atau bahkan tidak bisa dinyalakan sama sekali. 

Untuk mengatasinya, bahan bakar harus dikuras dan diganti dengan yang baru.

5. Keringkan Interior Kendaraan

Jika air masuk ke dalam kabin, segera lakukan pengeringan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bau tak sedap. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Keluarkan seluruh karpet dan jok yang bisa dilepas.
  • Gunakan vacuum cleaner basah/kering untuk menyedot sisa air.
  • Gunakan kipas angin atau blower untuk mempercepat proses pengeringan.
  • Jika memungkinkan, jemur komponen interior di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.

Pastikan tidak ada air yang tersisa di dalam kabin agar tidak terjadi masalah kelembaban di kemudian hari.

6. Periksa dan Keringkan Sistem Kelistrikan

Setelah kendaraan mulai mengering, cek kondisi sistem kelistrikan, seperti:

  • Lampu-lampu (lampu utama, lampu sein, lampu kabin)
  • Panel instrumen dan speedometer
  • Power window dan sistem audio
  • Klakson dan wiper

Jika ada yang tidak berfungsi, kemungkinan besar terjadi korsleting atau kerusakan pada modul kelistrikan. Sebaiknya, kendaraan segera dibawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.

7. Periksa Sistem Rem dan Kopling

Kendaraan yang terendam banjir berisiko mengalami penurunan performa pada sistem pengereman dan kopling. 

Air bisa masuk ke dalam kaliper rem atau kampas kopling, menyebabkan pengereman menjadi kurang responsif.

Untuk menguji sistem rem:

  • Injak pedal rem beberapa kali untuk memastikan responsnya normal.
  • Jika rem terasa kurang menggigit atau berbunyi aneh, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  • Jika kendaraan bertransmisi manual, periksa juga pedal kopling dan pastikan tidak terasa licin atau macet.

8. Ganti Filter Udara dan Filter Bahan Bakar

Filter udara dan filter bahan bakar adalah komponen yang sangat rentan terhadap air. 

Jika basah, filter udara bisa menghambat aliran udara ke mesin dan menyebabkan mesin tersendat.

Sebaiknya, ganti filter udara dan filter bahan bakar dengan yang baru untuk memastikan kendaraan kembali berjalan normal.

9. Bawa ke Bengkel untuk Pemeriksaan Lebih Lanjut

Jika Anda tidak yakin dengan kondisi kendaraan setelah terendam banjir, solusi terbaik adalah membawanya ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya. 

Teknisi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memastikan tidak ada kerusakan tersembunyi yang bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Beberapa pemeriksaan yang dilakukan di bengkel:

  • Pembersihan dan pengeringan ruang mesin
  • Pengecekan modul kelistrikan
  • Penggantian oli dan cairan transmisi
  • Pembersihan sistem pendingin dan radiator

Menangani kendaraan yang terendam banjir memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. 

Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menghindari kerusakan lebih lanjut dan menghemat biaya perbaikan. 

Berikut ringkasan tindakan yang harus dilakukan:

Jangan menyalakan mesin sebelum diperiksa
Lepaskan aki untuk mencegah korsleting
Periksa oli dan bahan bakar, ganti jika tercampur air
Keringkan interior untuk mencegah jamur
Cek dan perbaiki sistem kelistrikan serta rem
Bawa ke bengkel untuk pengecekan menyeluruh

Dengan perawatan yang baik, kendaraan Anda bisa kembali berfungsi normal tanpa mengalami kerusakan parah akibat banjir. Semoga informasi ini bermanfaat dan tetap waspada di musim hujan!

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar