![]() |
5 Better Prompts Biar ChatGPT Makin Jago Jawab Pertanyaanmu! |
JAKARTA - ChatGPT itu sebenarnya pintar banget, tapi kalau cuma dikasih pertanyaan standar, jawabannya juga bakal standar kayak buku teks yang ngebosenin. Nah, kalau mau dapetin jawaban yang lebih keren, menarik, dan mendalam, ada beberapa trik yang bisa dipakai!
Berikut ini 5 jenis prompt yang bisa bikin ChatGPT kasih jawaban lebih cerdas, nyambung, dan asik buat dibaca!
1. “Roleplay sebuah situasi di mana…”
ChatGPT bisa lebih seru kalau kita kasih "peran" dalam percakapan. Jadi, bukan cuma kasih daftar tips atau jawaban umum, tapi benar-benar berinteraksi seolah-olah sedang ada di situasi nyata.
Contoh biasa: "Kasih aku tips negosiasi gaji."
Hasilnya? ChatGPT bakal kasih daftar tips standar yang udah sering kita baca di internet.
Contoh lebih keren: "Roleplay sebuah situasi di mana aku sedang negosiasi kenaikan gaji, dan kamu jadi bos yang agak keberatan. Aku harus membujuk kamu dengan argumen yang kuat."
Hasilnya? ChatGPT bakal nyusun skenario seperti ini:
"Sebagai manajer kamu, aku menghargai kerja kerasmu, tapi anggaran sedang ketat. Kenapa menurutmu sekarang adalah waktu yang tepat untuk naik gaji?"
Nah, sekarang kamu bisa benar-benar latihan menghadapi argumen bos sebelum negosiasi asli!
2. “Berdasarkan semua yang kamu tahu tentang aku…”
ChatGPT itu memang bukan cenayang, tapi dia bisa mengingat konteks dari percakapan sebelumnya. Jadi, kalau kamu udah sering ngobrol dan ngasih tahu tentang minatmu, pakai trik ini biar jawabannya lebih personal!
Contoh biasa: "Buku apa yang bagus buat aku baca?"
Hasilnya? Jawabannya bakal generik, kayak "1984" atau "To Kill a Mockingbird."
Contoh lebih keren: "Berdasarkan semua yang kamu tahu tentang aku, seperti kesukaanku pada sci-fi, karakter yang kompleks, dan cerita yang bikin emosiku naik turun, buku apa yang cocok buatku?"
Hasilnya? ChatGPT bisa kasih rekomendasi yang lebih spesifik, misalnya: "Kamu mungkin suka The Left Hand of Darkness karya Ursula K. Le Guin. Buku ini punya moral yang ambigu, worldbuilding yang keren, dan ending yang bakal bikin kamu baper."
Makin nyambung, kan?
3. “Apa yang bakal dikatakan seorang ahli tentang ini?”
Kalau pengen jawaban yang lebih berbobot, coba minta ChatGPT jadi seorang ahli di bidang tertentu.
Contoh biasa: "Ceritain tentang masa depan AI."
Hasilnya? Jawabannya bakal netral dan cenderung membosankan.
Contoh lebih keren: "Apa yang bakal dikatakan seorang ahli etika AI tentang masa depan AI?"
Atau lebih menarik lagi: "Sekarang bandingin dengan pendapat seorang kapitalis Silicon Valley."
Hasilnya? ChatGPT bakal kasih dua sudut pandang berbeda:
- "Seorang ahli etika AI mungkin akan memperingatkan tentang dampak negatif seperti kehilangan pekerjaan, bias algoritma, dan masalah privasi."
- "Sementara itu, seorang kapitalis teknologi bakal bilang kalau AI adalah revolusi yang bakal menciptakan industri baru dan meningkatkan produktivitas global."
Dapat dua perspektif dalam satu percakapan? Mantap!
4. “Jelaskan langkah demi langkah untuk pemula.”
Kalau lagi belajar hal baru, suka sebel nggak sih kalau ChatGPT langsung pakai istilah teknis yang ribet? Nah, trik ini bisa bikin jawabannya lebih mudah dipahami.
Contoh biasa: "Gimana cara kerja machine learning?"
Hasilnya? ChatGPT bakal langsung ngejelasin pakai istilah statistik dan algoritma yang mungkin bikin kepala pusing.
Contoh lebih keren: "Jelaskan cara kerja machine learning langkah demi langkah seolah-olah aku nggak pernah ngoding sebelumnya."
Hasilnya? ChatGPT bakal kasih analogi yang lebih relatable:
"Bayangin kamu ngajarin anjing trik baru. Setiap kali dia berhasil duduk, kamu kasih hadiah. Lama-lama, dia ngerti kalau ‘duduk’ itu berarti dia bakal dapat sesuatu. Machine learning itu mirip kayak gitu, cuma bedanya, bukan anjing yang belajar, tapi data!"
Bisa juga lebih seru dengan gaya unik: "Jelaskan machine learning seolah-olah kamu seorang bajak laut yang ngajarin krunya tentang harta karun baru yang misterius!"
5. “Kasih aku sudut pandang yang nggak biasa tentang…”
Kalau pengen jawaban yang beda dari yang lain, coba minta sudut pandang yang nggak mainstream!
Contoh biasa: "Dampak media sosial terhadap masyarakat."
Hasilnya? Jawaban standar tentang dampak positif (koneksi, informasi) dan negatif (hoax, kecanduan, toxic culture).
Contoh lebih keren: "Kasih aku sudut pandang yang nggak biasa tentang dampak media sosial."
Hasilnya? ChatGPT bisa kasih insight yang lebih fresh:
"Sosial media sering dibilang bikin orang gampang terdistraksi, tapi di sisi lain, mungkin ini justru melatih otak untuk menyerap informasi dalam bentuk micro-learning. Sayangnya, ini juga berlaku buat hoax dan propaganda."
Lebih unik dan bikin mikir, kan?
ChatGPT bisa jauh lebih cerdas kalau kita tahu cara nanya yang tepat! Dengan menggunakan prompt yang lebih kreatif, kita bisa mendapatkan jawaban yang lebih menarik, mendalam, dan nggak monoton.
Jadi, mulai sekarang, jangan cuma tanya biasa-biasa aja, ya! Coba pakai salah satu dari lima trik di atas dan lihat sendiri hasilnya. Selamat ngobrol lebih seru dengan ChatGPT!
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS