Syukuran HPN di Sekadau, Wartawan Tanam Jagung untuk Dukung Ketahanan Pangan | Borneotribun.com

Senin, 24 Februari 2025

Syukuran HPN di Sekadau, Wartawan Tanam Jagung untuk Dukung Ketahanan Pangan

Foto: Syukuran Peringatan Hari Pers Nasional di Kabupaten Sekadau

SEKADAU – PWI Kabupaten Sekadau menggandeng Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Ikatan Wartawan Sekadau (IWAS) menggelar Syukuran Peringatan Hari Pers Nasional, di Aula SMK Amaliyah Sekadau, Senin (24/2/2025).

Peringatan Hari Pers Nasional di Bumi Lawang Kuari ini juga dirangkaikan dengan penanam jagung bersama di lahan milik warga di Dusun Ensali, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

Ketua Panitia, Sudarno mengatakan sejalan dengan tema Hari Pers Nasional 2025, yakni Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa, maka dilakukan aksi nyata berupa penanaman jagung. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah pelajar, di antaranya SMK Amaliyah Sekadau, SMA Negeri 1 Sekadau, SMK Keling Kumang, dan SMA Karya Sekadau.

“Kegiatan ini juga untuk mengenalkan dan mendorong minat generasi muda, khususnya di bidang pertanian,” ujar Sudarno.

Sekretaris PWI Kabupaten Sekadau itu juga mengatakan, kegiatan lain yang dilaksanakan dalam momentum Peringatan Hari Pers Nasional di Kabupaten Sekadau, yaitu seminar tentang tata kelola kelapa sawit yang disampaikan Site Manager HPH Dharma Satya Nusantara (DSN), Imanuel Tibian, hingga Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) oleh PWI Provinsi Kalbar. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Ketua PWI Kalimantan Barat, Kundori, mengatakan Hari Pers Nasional pada 9 Februari lalu secara nasional digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. 

Sedangkan Hari Pers Nasional di tingkat Provinsi Kalbar digelar pada 18 Februari 2025 di Hotel Golden Tulip Pontianak yang dihadiri Pj Gubernur Kalbar, Harisson. Kegiatan tersebut mengusung tema “Pers Mendorong UMKM Naik Kelas”.

“HPN bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum bagi kita semua, khususnya insan pers, untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab kita dalam menjaga kebebasan pers serta meningkatkan profesionalisme dalam menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab. Pers memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi, yang tidak hanya mengawasi jalannya pemerintahan, tetapi juga memberikan suara bagi masyarakat luas,” jelas Kundori.

Kundori juga mengatakan, di era digital yang terus berkembang, tantangan yang dihadapi dunia pers semakin kompleks. Arus informasi yang begitu cepat, maraknya hoaks, serta tuntutan untuk tetap menjaga integritas dan kredibilitas menjadi ujian bagi insan pers.

“Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh insan pers untuk terus beradaptasi, meningkatkan kompetensi, dan menjaga kode etik jurnalistik agar kepercayaan publik terhadap media tetap terjaga,” ungkapnya.

“Kami juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara media dengan pemerintah daerah serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Sinergi ini sangat penting untuk mendorong pembangunan yang lebih baik, transparan, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” timpal Kundori.

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Menurutnya, pers berkontribusi mengawal program pemerintah, salah satunya ketahanan pangan. 

“Kita punya kewajiban dan tanggung jawab membantu para petani yang merupakan aktor utama dalam ketahanan pangan,” ujarnya.

Ia memaparkan, WHO telah mendefinisikan ketahanan pangan dalam 3 komponen, yakni ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan. Sementara itu, Organisasi Pangan Dunia menambahkan satu komponen, yakni kestabilan terhadap ketiga komponen yang ada.

“Bagaimana menjaga ketahanan pangan ini? Pemerintah sudah launching beberapa program, di kepolisian ada 4, pertama pemanfaatan pekarangan pangan bergizi di setiap rumah tangga, kompleks pemukiman, sekolah, kantor, rumah ibadah. Pekarangan dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan pokok, dengan harapan bisa mendukung bahan pokok untuk program Makan Bergizi Gratis,” paparnya.

Kedua adalah pemanfaatan lahan produktif, lahan-lahan tidur, khusus di kepolisian melakukan penanaman jagung. Pemanfaatan lahan tumpang sari juga bisa diterapkan, tujuannya untuk mendukung ketahanan pangan menuju swasembada pangan.

Ketiga, pengawasan distribusi, baik itu distribusi bibit, pupuk, alat dan mesin pertanian, maupun hasil panen. Keempat, rekrutmen bintara kompetensi khusus, khusus untuk lulusan pertanian, peternakan, gizi, kesehatan masyarakat dan lainnya.

“Melalui program ini harapannya kita bisa mencapai swasembada pangan. Ini kegiatan berlanjut. Ini menjadi tanggung jawab bersama, tugas bersama. Kalau kita hanya bisa menggerakkan, memberikan motivasi. Kalau warga tidak tergerak maka kita tidak akan bisa mencapai ketahanan pangan,” harapnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio. Menurutnya, tema yang diusung dalam Peringatan Hari Pers Nasional sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni menciptakan ketahanan pangan. 

“Nah, program ketahanan pangan ini sangat sesuai dengan program Pemkab Sekadau. Sejak 2021 lalu kita sudah memulai program ketahanan pangan melalui program IP3K,” ucapnya.

Terlebih, kata Subandrio, 82 persen masyarakat Kabupaten Sekadau adalah petani dan pekebun. Untuk itu, ketahanan pangan sangat diperlukan guna memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat.***

DIIKLANKAN BORNEOTRIBUN

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar