Muhaimin ingin teknologi AI diterapkan secara bertahap di kementerian | Borneotribun.com

Selasa, 11 Februari 2025

Muhaimin ingin teknologi AI diterapkan secara bertahap di kementerian

Muhaimin ingin teknologi AI diterapkan secara bertahap di kementerian
Muhaimin ingin teknologi AI diterapkan secara bertahap di kementerian. (ANTARA)
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menginginkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) diterapkan secara bertahap dalam pelaksanaan program-program kerja di bawah naungan kementeriannya.

Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital dalam merancang penerapan teknologi tersebut.

"Kita akan pelan-pelan, bertahap, hati-hati, dan terus melibatkan Kemenkomdigi di berbagai sektor," kata Muhaimin saat ditemui di Jakarta Selatan pada Selasa.

Muhaimin menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk para ahli AI, dalam merumuskan kebijakan mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan.

Dia mendorong penuntasan kajian konsep akademik mengenai pemanfaatan AI untuk mendukung penyusunan regulasi terkait kecerdasan artifisial.

Muhaimin mengemukakan bahwa teknologi AI dapat memudahkan pekerjaan manusia, tetapi juga bisa disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan.

"Karena itu, kita semua harus bijak, waspada, dan pemerintah akan terus berupaya agar perkembangan AI ini inklusif, adil, transparan, dan benar-benar tidak merugikan," katanya.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid telah menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk membangun tata kelola pengembangan kecerdasan buatan yang inklusif, adil, dan aman.

Dia menyampaikan bahwa Indonesia mendorong penerapan kebijakan AI berbasis prinsip keadilan, inklusivitas, dan keamanan serta penggunaan AI sebagai alat pendukung pembangunan yang berkelanjutan.

"AI adalah kekuatan transformatif dalam ekonomi global, tetapi kita harus memastikan bahwa tidak ada negara yang tertinggal dalam revolusi digital ini. Indonesia akan terus berperan aktif dalam diskusi kebijakan AI global untuk memastikan AI yang aman, etis, dan inklusif bagi semua," katanya.

Oleh : Farhan Arda Nugraha/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar