Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengapresiasi Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) yang selama ini turut membantu pemerintah, utamanya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam upaya melindungi keamanan ruang digital anak.
Diketahui, selain memberikan informasi yang mengedukasi, FJPI beberapa waktu lalu turut berpartisipasi dalam penyusunan pedoman pemberitaan ramah anak dan perempuan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan juga Dewan Pers.
“Saya rasa ini inisiasi yang baik dan itulah salah satu kekuatan jurnalis-jurnalis perempuan untuk kemudian lebih memperhatikan secara mendalam isu-isu yang terkait dengan perempuan dan anak,” ujar Meutya dalam keterangannya, Minggu.
Lebih lanjut, Menkomdigi mengungkapkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan kebijakan yang bertujuan membangun ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak-anak.
Menurut dia ancaman serius seperti pornografi, perundungan, hingga kekerasan seksual semakin marak mengintai anak-anak Indonesia di ruang digital.
Ia mengungkap bahwa Indonesia saat ini masih menempati urutan keempat dunia dalam kasus pornografi anak, yang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.
Meutya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, hingga FJPI dalam menangani isu ini.
Sebagai bagian dari komitmen ini, pemerintah berkomitmen menggagas kebijakan yang akan menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, industri teknologi, hingga masyarakat dan komunitas.
Menteri juga menyebutkan pentingnya peran FJPI untuk mendukung terciptanya ruang digital yang lebih aman dan inklusif bagi perempuan dan anak-anak.
“Kebijakan ini menjadi pedoman dan komitmen bagi semua pemangku kepentingan, pemerintah, industri, teknologi, hingga masyarakat dan juga kelompok komunitas seperti FJPI, sehingga ruang digital bisa menjadi lebih aman dan inklusif bagi perempuan dan anak-anak,” imbuhnya.
Meutya mengungkap, kebijakan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa ruang digital tidak hanya bebas dari konten yang merugikan, tetapi juga menjadi tempat yang mendukung perkembangan positif bagi generasi muda Indonesia.
Pewarta : Pamela Sakina/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS