![]() |
Manajer Chelsea, Enzo Maresca. |
JAKARTA - Chelsea tengah mengalami masa sulit di Liga Inggris. Dari 12 pertandingan terakhir, The Blues hanya mampu meraih tiga kemenangan, membuat mereka tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengakui bahwa timnya sedang kesulitan di lini serang maupun pertahanan. Dalam wawancara terbaru, ia menjelaskan bahwa kelemahan utama Chelsea terletak di dalam kotak penalti baik saat menyerang maupun bertahan.
"Mungkin ada lebih dari satu alasan. Dalam tujuh, delapan, atau sepuluh pertandingan terakhir, perbedaan terbesar bagi saya ada di dalam kotak penalti," kata Maresca.
"Selain laga tandang melawan Brighton, kami selalu menciptakan peluang dan hampir selalu mencetak gol. Namun, perbedaannya ada di dalam kotak penalti. Kami harus lebih kuat dalam bertahan dan lebih klinis dalam memanfaatkan peluang."
Chelsea juga tercatat telah kehilangan 13 poin dari posisi unggul sejak Boxing Day lebih banyak dari tim lain di Liga Inggris musim ini. Ketika ditanya soal statistik tersebut, Maresca mengaku tidak tahu penyebab pastinya, tetapi ia dan tim sedang mencari solusi.
"Saya tidak tahu. Saya memang tahu bahwa kami telah kehilangan 13 poin dari posisi unggul. Kadang ini bagian dari sepak bola, kadang ada alasan tertentu. Kami berusaha memahami situasinya," lanjutnya.
Maresca juga menyoroti kurangnya penyelesaian akhir yang membuat Chelsea gagal mengunci kemenangan di beberapa laga.
"Di hampir semua pertandingan ini, kami punya peluang untuk menggandakan keunggulan, tapi gagal memanfaatkannya. Contohnya saat melawan Aston Villa, kami memiliki empat atau lima peluang untuk unggul 2-0, tetapi gagal mencetak gol. Jika terus seperti ini, pertandingan akan selalu terbuka dan bisa terjadi apa saja," jelasnya.
Chelsea kini harus segera menemukan solusi agar bisa kembali ke jalur kemenangan. Dengan sisa musim yang masih panjang, The Blues masih memiliki peluang untuk memperbaiki performa mereka dan bersaing di papan atas Liga Inggris.
DIIKLANKAN BORNEOTRIBUN
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS