Dapur umum Tagana Kalbar masak 5.000 porsi untuk korban banjir | Borneotribun.com

Jumat, 07 Februari 2025

Dapur umum Tagana Kalbar masak 5.000 porsi untuk korban banjir

Dapur umum Tagana Kalbar masak 5.000 porsi untuk korban banjir
Dapur umum Tagana Kalbar masak 5.000 porsi untuk korban banjir. (ANTARA)
Pontianak - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial RI yang berada di Kalimantan Barat mengoperasikan dapur umum untuk membantu korban banjir di Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau dengan memasak 3.500-5.000 porsi per hari dan dibagikan kepada warga terdampak banjir disana.

"Banjir yang melanda wilayah tersebut telah merendam enam desa, termasuk seluruh wilayah Desa Bonti dan tiga dusun di Desa Dampo. Sejumlah desa lainnya juga dilaporkan terdampak banjir. Untuk itu, Kementerian Sosial mendirikan dapur umum yang dikelola oleh Tagana Kalbar, untuk membantu saudara kita yang terdampak banjir," kata Ketua Tagana Kalbar, Kamal di Sanggau, Jumat.

Kamal mengatakan, dapur umum ini mulai beroperasi sejak Senin (3/2) dengan menyediakan 3.500 hingga 5.000 nasi bungkus per hari. Makanan siap saji tersebut didistribusikan langsung ke desa-desa yang masih terendam banjir.

"Dapur umum ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat terdampak. Distribusi dilakukan setiap hari, baik langsung ke rumah warga oleh relawan maupun melalui RT dan RW setempat," tuturnya.

Pelaksanaan dapur umum ini didukung penuh oleh pemerintah kecamatan, puskesmas, serta TNI-Polri yang bertugas di Kecamatan Bonti. Sinergi antarinstansi ini memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.

"Kami bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan bantuan makanan sampai ke warga yang membutuhkan, terutama di desa-desa yang aksesnya terhambat akibat banjir," katanya.

Dirinya juga memastikan ketersediaan bahan baku dapur umum, seperti ayam dan sayuran, dalam kondisi aman. Seluruh kebutuhan bahan pokok dibeli langsung oleh tim Tagana, sementara proses memasak dilakukan secara gotong royong oleh relawan.

"Kami terus memantau perkembangan banjir di wilayah ini. Jika situasi sudah memungkinkan masyarakat untuk memasak sendiri, maka operasional dapur umum akan dihentikan," katanya.

Selain di Sanggau, Tagana Kalbar sebelumnya juga mengoperasikan dapur umum di Kabupaten Mempawah selama enam hari untuk membantu korban banjir di wilayah tersebut. Setelah selesai di Mempawah, tim langsung bergeser ke Sanggau dan hingga kini telah beroperasi selama tujuh hari.

"Kami terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya makanan, tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat banjir ini," kata dia.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat, termasuk Sanggau, terjadi akibat curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir. BPBD Kalbar mencatat, sejumlah daerah lainnya seperti Kapuas Hulu, Sekadau, dan Sintang juga berpotensi terdampak banjir, sehingga upaya mitigasi terus dilakukan bersama berbagai pihak.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA 

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar