Pontianak - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat perekonomian provinsi ini pada tahun 2024 tumbuh sebesar 4,90 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,46 persen.
"Pertumbuhan ini didasarkan pada besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) yang mencapai Rp300,16 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 sebesar Rp162,57 triliun," kata Kepala BPS Kalbar Muh Saichudin, di Pontianak, Rabu.
Dia mengungkapkan bahwa dari sisi produksi, sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah Lapangan Usaha Jasa Pendidikan yang mengalami kenaikan sebesar 9,50 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Impor Barang dan Jasa sebagai pengurang, yang melonjak hingga 85,85 persen.
"Dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat pada 2024 menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan, terutama dengan kontribusi besar dari sektor pendidikan dan peningkatan komponen impor," ujarnya pula.
Dia mengatakan, pada triwulan IV-2024, ekonomi Kalbar mengalami pertumbuhan sebesar 4,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/y-o-y). Sektor yang mencatat pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi adalah Pertambangan dan Penggalian yang naik hingga 16,66 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen Impor Barang dan Jasa sebagai pengurang kembali mencatat lonjakan tertinggi, yakni sebesar 106,84 persen.
Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter to quarter/q-to-q), ekonomi Kalbar tumbuh sebesar 2,54 persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi dicapai oleh sektor Pertanian dan Penggalian yang meningkat sebesar 11,52 persen, sementara dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi, yakni mencapai 22,45 persen.
BPS Kalbar juga mencatat bahwa struktur ekonomi Kalbar pada triwulan IV-2024 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 21,73 persen. Disusul oleh Industri Pengolahan sebesar 15,61 persen, Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 14,39 persen, serta Konstruksi sebesar 12,27 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) masih menjadi yang terbesar dengan porsi 48,73 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 32,53 persen, dan Ekspor Barang dan Jasa sebesar 17,72 persen.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2024, diharapkan Kalbar dapat terus mempertahankan momentum ini dengan mendorong sektor-sektor produktif serta meningkatkan daya saing ekspor dan investasi di daerah.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS