Polres Bengkayang jamin keamanan selama perayaan Imlek dan CGM | Borneotribun.com

Senin, 27 Januari 2025

Polres Bengkayang jamin keamanan selama perayaan Imlek dan CGM

Polres Bengkayang jamin keamanan selama perayaan Imlek dan CGM
Polres Bengkayang jamin keamanan selama perayaan Imlek dan CGM. (ANTARA)
Bengkayang - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, Kalimantan Barat menjamin keamanan selama perayaan Tahun Baru Imlek dan festival Cap Go Meh (CGM) Tahun 2025 di daerah setempat.

"Kami akan memprioritaskan pendekatan humanis, profesional, dan keselamatan masyarakat," kata Waka Polres Bengkayang, Kompol Anne Tria Sefyna di Bengkayang, Senin.

Dalam pengamanan Imlek dan Cap Go Meh ini kata Anne, Polres Bengkayang juga melibatkan 47 personel untuk 38 kelenteng.

Selama itu pula, lanjutnya, pihaknya melakukan Operasi Liong Kapuas 2025 selama 13 hari, yang dimulai tanggal 28 Januari hingga 13 Februari 2025.

"Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Tionghoa selama perayaan Imlek dan Cap Go Meh," katanya.
Lokasi-lokasi strategis yang butuh pengaman kata dia, seperti pusat keramaian, jalur lalu lintas, area rawan kemacetan dan kecelakaan, kriminalitas, atau pun daerah bencana alam.

Selain itu, Polres Bengkayang juga telah mendirikan dua Pos Pelayanan (Posyan) di Taman Baca, Kelurahan Bumi Emas, dan Terminal Desa Sungai Duri. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan optimal kepada masyarakat dan memperkuat pengawasan di wilayah strategis.

Dia juga menekankan, pentingnya sinergi antara berbagai instansi untuk mendeteksi dan mengantisipasi potensi gangguan, seperti kemacetan, kecelakaan lalu lintas, ancaman kriminalitas, hingga bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

“Kepada seluruh personel yang bertugas, jalankan amanah ini dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Mari buktikan bahwa Kabupaten Bengkayang adalah daerah yang damai dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat,” ujarnya.

Dia berharap, pengamanan yang diberikan Polres Bengkayang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama perayaan Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025 khususnya di Kabupaten Bengkayang.

Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menuturkan, bahwa perayaan Imlek merupakan momentum penting yang wajib didukung oleh seluruh pihak. Selain itu, ia juga meminta panitia memastikan alat peraga tidak menyinggung unsur etnis atau agama lain.

"Hindari atribut yang dapat memicu konflik SARA. Perayaan imlek bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momen penting untuk memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat yang majemuk di Bengkayang, dengan keragaman suku, agama, dan budaya, adalah cerminan dari keindahan bhinneka tunggal ika," kata Bupati.

Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya membangun kebersamaan dan saling menghormati diantara masyarakat. Kebersamaan dan saling menghormati adalah kunci untuk mewujudkan toleransi beragama di tengah perbedaan.
" kita dapat menemukan persamaan yang mengikat kita sebagai satu bangsa. Dengan menghargai perbedaan, kita memperkuat pondasi persatuan dan kesatuan, yang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan," ujarnya.

Dia juga mengajak, semua masyarakat Bengkayang jadikan perayaan Imlek ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

"semoga semangat dan kebijaksanaan yang terkandung dalam perayaan ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus melangkah ke depan, bersama-sama menghadapi segala tantangan, dan meraih kesuksesan bersama," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar