Pemkab Kubu Raya bersama BI tingkatkan produksi beras | Borneotribun.com

Minggu, 26 Januari 2025

Pemkab Kubu Raya bersama BI tingkatkan produksi beras

Pemkab Kubu Raya bersama BI tingkatkan produksi beras
Pemkab Kubu Raya bersama BI tingkatkan produksi beras. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mengintensifkan berbagai langkah strategis guna meningkatkan produksi beras, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya.

"Salah satu wujud nyata dari komitmen kami ini dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak termasuk Bank Indonesia untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Kubu Raya. Kami melakukan panen raya bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur di Lahan Pertanian Cahaya Utara, Dusun Pelita Jaya, Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B," kata Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzzaman di Sungai Raya, Sabtu.

Kamaruzaman menyampaikan apresiasi kepada Gapoktan Tani Makmur yang berhasil meningkatkan produktivitas padi dari 2,5 ton per hektare menjadi 3,5 ton per hektare di atas lahan seluas 140 hektare dengan masa tanam dua kali setahun.

"Kami sangat mengapresiasi kinerja Gapoktan Tani Makmur di Kuala Mandor B. Dengan peningkatan produksi seperti ini, kita optimistis mampu memperkuat ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Kubu Raya," tuturnya.

Pihaknya juga memberikan penghargaan kepada Bank Indonesia (BI) yang telah memberikan pembinaan dan pendampingan kepada Gapoktan Tani Makmur serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas dukungan berupa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).

"Bantuan ini sangat berarti dalam meningkatkan hasil pertanian. Kami berharap keberhasilan ini menjadi pilot project bagi petani padi lainnya di Kubu Raya," katanya.

Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi lahan pertanian padi yang cukup besar, mencapai 28.674,32 hektare pada tahun 2020.

Namun, sebagian besar lahan, sekitar 97 persen, merupakan sawah pasang surut yang tergolong sebagai lahan marginal, sementara hanya 3 persen yang merupakan lahan irigasi non-marginal.

Dalam beberapa tahun terakhir, tantangan dalam sektor pertanian terlihat jelas dengan penurunan luas tanam dan panen padi. Data menunjukkan luas tanam padi berkurang dari 34.375,8 hektare pada tahun 2019 menjadi 23.772,8 hektare pada tahun 2022.

Produksi padi juga mengalami penurunan signifikan, dari 107.589 ton pada tahun 2020 menjadi 70.330 ton pada tahun 2022, atau turun sekitar 35 persen.

Penurunan ini menunjukkan perlunya upaya intensif dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah mengimplementasikan sejumlah langkah untuk mengatasi tantangan tersebut, antara lain pemberian bantuan Alsintan bagi petani, menjalankan Program Calon Petani, Calon Lokasi, diversifikasi pertanian, pelatihan dan pendampingan petani, serta pengembangan infrastruktur pertanian

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya optimistis dapat meningkatkan produksi padi sekaligus mendukung kesejahteraan petani. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dan menjadikan Kubu Raya sebagai salah satu lumbung pangan utama di Kalimantan Barat.

"Kami berharap sinergi antara pemerintah, petani, dan lembaga pendukung seperti Bank Indonesia terus ditingkatkan. Dengan demikian, produksi beras di Kubu Raya dapat terus meningkat dan memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kamaruzaman.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar