Kesaksian Buruh yang Selamat dari Terkaman Buaya Ganas dalam Parit di Kendawangan | Borneotribun.com

Kamis, 05 Desember 2024

Kesaksian Buruh yang Selamat dari Terkaman Buaya Ganas dalam Parit di Kendawangan

Kesaksian Buruh Yang Selamat Dari Terkaman Buaya Ganas Dalam Parit di Kendawangan
Foto proses pencarian Armaiyah korban diterkam buaya dalam area kebun kelapa sawit PT BNS di Kendawangan.
KETAPANG - Armaiyah (44), buruh perusahaan kelapa sawit di kecamatan Kendawangan dilaporkan tewas diterkam buaya, jasadnya ditemukan dalam parit tak jauh dari lokasi awal korban dimangsa predator ganas tersebut.

Sebelum meninggal dunia, warga desa Air Hitam Besar, Kendawangan ini sedang beraktivitas sebagai karyawan perusahaan bersama dengan seorang rekan kerjanya bernama Rubeni pada Kamis (05/12/2024) kira kira jam 8 pagi.

Rubeni menceritakan, mereka bermaksud kembali ke jalan luar areal blok perkebunan sambil menyusuri pinggir parit dalam kawasan kebun.

Saat berjalan, korban berkata kepada dirinya bahwa melihat seekor buaya dalam parit. Mereka berlari, tetapi korban kalah gesit dari buaya dan langsung diterkam dan diseret kedalam parit.

Upaya pencarian dilakukan oleh tim perusahaan. Korban ditemukan setelah hampir dua jam pencarian dalam kondisi tewas dengan keadaan tubuh lengan tangan kiri remuk dan lengan tangan kanan patah.

Keterangan Petugas.

Kapolsek Kendawangan Iptu Bagus Tri Baskoro menjelaskan, saat itu korban hendak kembali ke depan bersama rekan kerjanya, korban melihat seekor buaya induk berada diujung pasar pikul yang tergenang air kurang lebih 20 centimer.

"Korban berusaha lari bersama rekannya, namun buaya dengan cepat mengejar dan menerkam bagian tangan kiri korban dan menyeretnya kedalam parit dengan kedalaman air kurang lebih 2 meter. Rubbeni sempat memegang dan menarik tangan korban, namun tarikan buaya sangat kuat sehingga terlepas" jelas Iptu Bagus.

Korban hilang selama 1 jam 30 menit dibawa buaya. Hingga kurang lebih pukul 09:45 Wib saat team perusahaan beserta masyarakat mencari, muncul buaya tersebut dan melepaskan korban.

Korban kemudian di evakuasi oleh team lapangan beserta masyarakat sekitar ke darat dan dinyatakan meninggal dunia saat sedang bekerja.

"Dokter perusahan menyatakan korban meninggal dunia dengan kondisi lengan tangan kiri patah, (remuk) dan lengan tangan kanan terdapat gigitan"kata Bagus.

Reporter: Muzahidin

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar