Kemenpar berupaya wujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan | Borneotribun.com

Kamis, 05 Desember 2024

Kemenpar berupaya wujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan

Kemenpar berupaya wujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan
Kemenpar berupaya wujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. (ANTARA)
Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berupaya mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dengan memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah.

“Sebab target yang ditetapkan untuk sektor pariwisata ini tinggi sekali. Sementara yang kita hadapi tantangannya saat ini sangat luar biasa. Tetapi ada strategi yang perlu kita ikuti dengan arah kebijakan dalam RPJMN maupun RKP. Dan tentunya untuk mencapai target perlu kolaborasi yang kuat,” kata Kepala Biro Keuangan Kemenparekraf Iin Dwi Purwanti dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Melalui acara Pra-Rakornas Pariwisata 2024 yang digelar di Jakarta pada Rabu (4/12), Iin mengatakan penguatan kerja sama itu ditujukan guna mendukung perencanaan dan penganggaran kepariwisataan sekaligus pengembangan sumber daya manusia (SDM) demi mewujudkan pariwisata yang inklusif, berkualitas, serta berkelanjutan sesuai arah kebijakan pariwisata di dalam RPJMN 2025-2029.

Iin menyebut pada tahun 2025 pagu anggaran yang ditetapkan untuk Kemenpar adalah Rp1,7 triuliun.

Namun dengan adanya pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif, maka nilai anggaran yang telah ditetapkan tersebut kemudian dialokasikan ke Kemenpar dan Kemenekraf dengan rincian senilai Rp1,4 triliun untuk Kemenpar dan Rp279 miliar untuk Kemenekraf.

Maka dari itu, menurutnya sinergi dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan terkait sangat dibutuhkan untuk dapat memaksimalkan program-program kerja Kemenpar.

Mulai dari konektivitas, aksesibilitas, relaksasi kebijakan atau regulasi, hingga pengembangan SDM yang menjadi fondasi dari pengembangan sektor pariwisata Indonesia.

Perwakilan Direktorat Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPN/BAPPENAS Wahyu Wijayanto menambahkan pariwisata menjadi salah satu sektor yang diharapkan untuk dapat menjadi akselerator bagi skenario pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen dan hal tersebut akan menjadi fondasi pencapaian Indonesia Emas 2045.

“Saat ini BAPPENAS sedang menyusun eight plus one strategi langkah kebijakan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang di dalamnya memuat pariwisata. Tentunya kita harap selain pariwisata berkontribusi pada peningkatan nilai devisa, juga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” kata Wahyu.

Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Subkhan menyampaikan PP Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, yang tidak hanya berfokus kepada penciptaan SDM yang bekerja tetapi bisa menjadi SDM yang mempunyai semangat enterpreneur.

Fajar juga menekankan apapun kurikulumnya tentu harus relevan dengan tugas dan kebutuhan industri. Apalagi sektor pariwisata diproyeksikan membutuhkan 12 juta tenaga kerja.

Angka tersebut menunjukkan bahwa kontribusi sektor pariwisata di Indonesia terhadap total tenaga kerja nasional diperkirakan mencapai 13-15 persen.

“Maka penyiapan SDM pariwisata itu menjadi hal yang paling penting,” kata Fajar.

Oleh : Hreeloita Dharma Shanti/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar