Jakarta - Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia bekerja sama dengan Puskesmas Jerowaru, Direktorat Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI), Departemen Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, dan BSI Maslahat, memberikan pendekatan terkait resep Makanan Pendamping Air Susu IBu (MPASI) Khas Lombok (Rempah Lombok).
“AOG (Action Oriented Group) Rempah Lombok ini diberikan kepada para kader sebagai upaya pemberdayaan kader dalam mendampingi para warga binaannya memberikan MPASI yang tepat disebabkan kader dilatih untuk diskusi langsung secara mandiri dengan para ibu dengan didampingi kami para fasilitator," kata fasilitator dan ketua tim pengabdian masyarakat Dr. Fajar Tri Waluyanti M.Kep.,Sp.Kep.An dalam keterangan pers yang diterima, Senin (23/9).
Rempah Lombok merupakan resep makanan pendamping ASI berdasarkan bahan makanan yang biasanya tersedia di menu makanan harian masyarakat Lombok dengan harapan memudahkan Ibu dalam memilih sumber makanan yang tersedia serta cara masak yang disesuaikan dengan kebiasaan ibu sehari-hari.
Adanya MPASI dengan pendekatan Rempah Lombok disesuaikan dengan kebutuhan gizi mulai dari jumlah, jenis tekstur MPASI sesuai dengan kebutuhan dan usia bayi. Harapannya Rempah Lombok ini dapat membantu ibu untuk lebih mudah mempersiapkan MPASI yang kaya akan kandungan gizi sehingga stunting dapat dicegah dan anak tumbuh dengan baik dan optimal.
Dalam kegiatan ini para kader posyandu dilatih untuk langsung menyampaikan materi terkait Rempah Lombok kepada masing-masing ibu binaan masing-masing posyandu binaan dengan membentuk 4 kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri atas satu sampai dua kader kesehatan dengan beberapa ibu Baduta (bawah dua tahun).
Penyampaian materi menggunakan media buku serta lembar balik Rempah Lombok yang telah disusun dan disediakan tim FIK UI. Kegiatan edukasi langsung oleh kader ini juga dirangkaikan dengan kegiatan praktik pembuatan MPASI oleh kader kesehatan dan ibu baduta dengan bahan-bahan yang telah disesuaikan dengan resep yang ada di buku Rempah Lombok.
“Kedatangan tim FIK UI ini beserta dengan materi, buku, serta lembar balik searah dengan program kerja kami (puskesmas) yang saat ini sedang dalam persiapan pemberian makanan tambahan harian untuk baduta dengan gizi kurang selama beberapa minggu ke depan sehingga adanya buku Rempah Lombok ini dapat menjadi acuan makanan yang diberikan kepada baduta yang sedang diintervensi,” kata Kepala Puskesmas Jerowaru, Munawir Subhan, SKM.
Tidak lupa Tim FIK UI dan ahli gizi puskesmas menyampaikan pesan untuk terus mempraktikkan MPASI yang sehat sebagai salah satu upaya pencegahan.
Pewarta : Fitra Ashari/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS